12 Cerita Pendek Lucu yang Gokil Banget, Bikin Ngakak

Kumpulan cerita pendek yang lucu banget.

oleh Laudia Tysara diperbarui 11 Jan 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 09:00 WIB
Tertawa
Ilustrasi tertawa | (Sumber: Unsplash) / David Calderon

Liputan6.com, Jakarta Obat kesepian, galau, gelisah, dan merana bisa menjatuhkan pilihan pada cerita pendek lucu. Cerita pendek tidak akan membuat pikiran berat karena selain ringkas, isinya juga fiktif.

Apalagi kalau membaca yang versi lucu dan gokil, pasti bikin perasaan dan pikiran menjadi lebih tenang atau kembali stabil. Hormon endorfin yang dilepaskan saat tertawa membaca cerita pendek lucu, akan membuat energi positif menjalar ke seluruh tubuh.

Jadi, tunggu apalagi? Simak aneka cerita pendek lucu yang akan menghibur dan membuatmu tertawa lepas ini. Bersiaplah menjadi lebih semangat dari biasanya dan memiliki tubuh yang lebih sehat karenanya.

Berikut Liputan6.com ulas 12 cerita pendek lucu yang gokil dari berbagai sumber, Senin (11/1/2021).


Cerita Pendek Lucu

Tertawa
Ilustrasi tertawa | (Sumber: Rawpixel)

Anak SD Mau ke Surga

Suatu ketika, sejumlah murid salah satu kelas di SD sedang menjalani pelajaran agama. Dengan penuh semangat, seorang guru bernama Udin sedang memberikan pelajaran yang membahas mengenai surga. Usai memberikan penjelasan mengenai surga, sang guru lantas memberikan pertanyaan kepada seluruh muridnya. Berikut percakapannya:

"anak-anak, siapa yang mau masuk surga?" tanya Udin.

"Saya pak, saya," teriak seluruh murid.

Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya," tanya Udin lagi.

"Sayaa," teriak para murid berlomba-lomba mengangkat tangannya.

Lagi-lagi, Ucok tetap diam tak bergeming. Demi memacu semangat muridnya, dia pun kembali bertanya.

"Yang mau masuk surga ayo berdiri."

Mendengar itu, seluruh murid berdiri, kecuali Ucok yang tetap diam dan malah disibukkan dengan bukunya sendiri.

Merasa ada murid yang tak bersemangat, Udin pun menghampiri Ucok dan bertanya, "Cok, kamu mau masuk surga enggak?"

"Mau dong pak!" jawab Ucok.

"Terus kenapa kamu enggak berdiri?" lanjur Udin penasaran.

"Lha, memangnya mau berangkat sekarang pak?"

Tarawih

Idin : “Mau kemana kamu, Din?”

Udin : “Tarawih lah biar dapat pahala, emang elu.”

Idin : “Alah bilang aja lu mau nyolong sandal.”

Udin : “Kalau ngomong mulutnya dijaga yah, untung bulan Ramadhan. Kalau nggak, udah gua gambar lu din.”

Idin : “Ya maaf, Din. Lah terus kenapa itu sandal nggak lu pakai tapi malah ditenteng?”

Udin : “Ya ini mau gua tuker soalnya yang kemarin kekecilan. Hehehe.”

Iidn : “Wooo dasar lu Din Din!”


Cerita Pendek Lucu

Menyikat Gigi
Ilustrasi Menyikat Gigi | Credit: unsplash.com/Ferri

Tidak Gosok Gigi

Bimo merupakan anak kelas satu Sekolah Dasar. Selain mendapat peringkat pertama di kelasnya, Bimo juga cukup tampan. Meski begitu, Bimo memiliki satu kebiasaan buruk yang hanya diketahui teman-teman sekelasnya. Kebiasaan itu adalah Bimo sering tak menggosok gigi.

Suatu hari saat ibu wali kelas Bimo tengah mengajar di kelasnya.

Ibu guru: (Berhenti mengajar sejenak) "Bimo, tadi pagi tidak gosok gigi ya?"

Alangkah kagetnya si Bimo. Dia berpikir siapa dari teman-temannya yang mengadu pada ibu wali kelasnya itu tentang kebiasaannya.

Bimo: "Kok ibu guru bisa tahu?"

Ibu guru: (Tersenyum) "Coba lihat, ada sisa sayur di gigimu."

Bimo: (Berteriak dengan riang) "Kalau begitu, ibu salah. Tadi pagi saya sarapan nasi goreng pakai telur dadar. Terakhir saya makan sayur tiga hari yang lalu."

Cerita dari Manado

Sari: (ketakutan) "Mak, mana Bapak?"

Ibu: "Ke luar kota, kenapa kau?"

Sari: (dengan nada pelan) "Maaf ya, Mak. Kayaknya aku hamil, deh."

Ibu: (kaget). "Apa? Apa kau bilang!"

Sari: (gemetaran). "Aku hamil, Mak."

Ibu: (marah-marah sambil geleng-geleng kepala) "Hamil!"

Sari: "Iya, hamil!!"

Ibu : "Aaaahh, nggak mungkin! Kau bercanda sajalah! Pergi kau istirahat."

Sari: "Tapi akhir-akhir ini, aku sering muntah-muntah, Mak."

Ibu: (rada cuek) "Aaaahh. Palingan cuma masuk angin aja kamu tuh. Pigi kau beli minyak angin sana. Nanti juga sembuh."

Sari: (tersedu-sedu) "Hikss, hikss. Tapi kenapa pula sekarang aku suka makan yang asem-asem ya, Mak?"

Ibu: (dengan kesal sambil teriak) "Berhentilah kau mengkhayal SARIPUDIN! Mamak tempeleng kau nanti ya! Laki-laki mana pula bisa hamil dan melahirkan!"


Cerita Pendek Lucu

Cerpen
Ilustrasi ponsel | Lisa Fotios dari Pexels

Tukang Becak dan Kuntilanak

Pada suatu malam yang  cukup dingin, seorang tukang becak sedang jengkel karena tidak dapat penumpang dari siang hari. Akhirnya, si tukang becak memutuskan untuk pulang saja.

Dalam perjalannya menuju ke rumah, tiba-tiba muncul seorang wanita berambut panjang memanggilnya. "Wah, penumpang nih," pikir si tukang becak.

Akhirnya wanita itu naik.

Tukang becak: Mau kemana, Mbak?

"Jalan aja pak, nanti saya beritahu," jawab wanita itu datar.

Ketika sampai di dekat kuburan, Tiba-tiba sang wanita menyuruh becak berhenti. "Stop, bang," katanya.

Pada saat si wanita turun, tukang becak melihat ternyata kaki wanita berambut panjang itu tidak menapak ke tanah sehingga membuat si tukang becak berkata sambil mengigil : "Aaaa tidaaa Kuntilanaaaakkk..!"

Dengan spontan wanita itu melirik sinis ke arah si tukang becak : "Biarin…daripada lu tukang becak! eetddaahhhh!"

Kisah Brewok Bapak

Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.

Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada puteranya, di mana rumah Pak Iwan.

Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu, Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa di mana rumah kita!"


Cerita Pendek Lucu

Denda
Ilustrasi uang | Sumber foto: unsplash.com/Sabine Peters.

Takut Didenda

Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik helikopter. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar, tapi karena sayang dengan anaknya, ia pun setuju.

Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang, "Naik bayar 100 dolar, kalau Anda bicara di atas nanti didenda 500 dolar, tapi kalau Anda tidak bicara sepatah katapun, akan saya kasih 1000 dolar."

Setelah setuju dengan perjanjian tersebut, helikopter diterbangkan pilot dengan cara manuver dan jungkir balik di atas. Setelah mendarat si pilot bilang ke bapak pelit tadi, "Wah Anda hebat, tidak bicara sepatah kata pun."

Si bapak bilang, "sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda."

"Memang Anda mau bilang apa?" tanya si pilot.

"Anak saya jatuh," jawab si Bapak.

Cerita Ramalan untuk Katak

Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak. Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, "Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?"

Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.

Peramal pun berkata, "Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya."

"Wah, itu hebat!" kata si katak. "Tapi, apa kabar buruknya?" tanya katak.

Peramal pun menjawab, "Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi."


Cerita Pendek Lucu

Pemilu
Ilustrasi Pemilu | (Freepik)

Kampanye Caleg di Suku Pedalaman

Sudah jadi rahasia umum setiap kampanye calon legislatif atau caleg selalu banyak umbar janji. Mau bikin ini-itu, mau kasih anu itu. Tapi seringnya janji susah terealisasi sehingga banyak membuat masyarakat kecewa. Seperti cerita kampanye caleg di suku pedalaman ini.

Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.

"Saudara-saudara sekalian. Kalau saya terpilih, saya akan memberi kamu semua pakaian bagus. kamu tidak akan telanjang dada lagi!" teriak si caleg.

Anggota suku tampak tertawa. "Bora..Bora," teriak mereka.

Melihat antusias penonton dan teriakan 'bora' yang seperti tanda dukungan, si caleg makin bersemangat. "Saya akan membangun gedung sekolah dan rumah sakit di sini!"

Anggota suku makin riuh bertepuk tangan dan bersorak. "Bora..bora..boraaa!"

"Hidup rakyat! Saya janji tidak akan ada saat kalian membutuhkan!" teriak si caleg.

Maka teriakan keras makin terdengar. "Boraaa...boraa..boraaaa!"

Si caleg merasa senang. Dia turun dari panggung sambil tak henti-henti tersenyum dan melambaikan tangan. Tak sadar dia melewati kandang kerbau dan menginjak kotoran kerbau.

Si kepala suku geleng-geleng. "Kamu tidak hati-hati. Coba lihat sepatu kamu itu, kena bora kerbau," kata si kepala suku.

Kisah Arti Mimpi

Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata pada suaminya, "Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari Valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?"

"Engkau akan segera mengetahuinya malam ini juga, Sayang," jawab suaminya. Malam itu si suami memberikan kepada isterinya sebungkus kado.

Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan dan isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul, "Arti-arti Mimpi".


Cerita Pendek Lucu

Bertengkar
Ilustrasi Pasangan Bertengkar | Credit: pexels.com/Vlada

Istri Hajar Suami Sampai Babak Belur

Bedu seorang polisi tadi pagi menginterogasi seorang wanita yang menjadi tersangka KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) kepada suaminya. Si suami babak belur sampi bibirnya nyonyor dipukulin si istri.

Begini hasil wawancara singkat si Bedu:

Bedu: "Apakah yang dikatakan suami kepada kamu pagi itu?"

Wanita tersangka: "Dia mengatakan, 'Sekarang sudah jam berapa, Diana?'"

Bedu: "Lalu mengapa kamu menjadi marah dan memukul suami kamu hanya karena pertanyaan seperti itu?"

Tersangka: "Karena nama saya adalah Susan."

Bedu: Uppsss... banting lagi suaminya buk, banting!

Beda Keyakinan

Budi, seorang pemuda yang setelah sekian lama hidup sendiri menemukan Lina kekasih pujaan hatinya, tetapi pernikahan mereka tidak berlangsung lama karena perbedaan keyakinan.

Amir yang merupakan sahabat Budi mempertanyakan perihal penyebab perpisahan mereka.

Amir: Kenapa broo sampai kalian bercerai seperti ini, apa masalahnya?

Budi: Kita berbeda keyakinan bro, aku dah ngga tahan lagi.

Amir: Bukannya kalian seagama ya?

Budi: Memang…

Amir: Lantas kenapa sampai bercerai karena perbedaan keyakinan, apa yang dipermasalahkan?

Budi: Selama ini aku selalu yakin bahwa aku ini ganteng, tapi Lina tidak bisa menerima keyakinanku itu dan selalu mempermasalahkannya.

Amir: ?@#$%&*$W%^W&E*

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya