Liputan6.com, Jakarta Pengertian buku non fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan kenyataan. Buku jenis ini menyajikan suatu informasi dan pengetahuan baru. Buku non fiksi bersifat informatif dengan bahasa yang jelas, akurat, dan disajikan apa adanya sesuai dengan fakta yang terjadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian buku non fiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).
Hal tersebut yang membuat buku non fiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca. Adapun bahasa yang digunakan biasanya bahasa denotatif atau bahasa sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku.
Advertisement
Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian buku non fiksi menurut para ahli, beserta ciri-ciri, unsur, dan bentuknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (14/1/2022).
Pengertian Buku Non Fiksi Menurut Para Ahli
Seperti yang dijelaskan di atas, pengertian buku non fiksi adalah buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif, edukatif, dan faktual. Hal tersebut yang membuat buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
Sedangkan, menurut Geir Farner, pengertian buku non fiksi merupakan klasifikasi untuk setiap karya informatif yang seringkali berisi mengenai cerita yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran atau akurasi dari peristiwa, orang, dan atau informasi yang disajikan di dalam tulisan. Bahasa yang digunakan dalam ceritanya juga harus logis dan dapat diterima nalar pembaca, bahasa yang dipakai formal bukan informal.
Advertisement
Ciri-Ciri Buku Non Fiksi
Setelah mengetahui pengertian buku non fiksi, berikut ini anda perlu mengenali ciri-ciri buku non fiksi, antara lain:
1. Menggunakan Bahasa yang Formal
Ciri tersebut yang paling menonjol dari buku non fiksi. Dari segi penulisannya, buku non fiksi disampaikan dengan menggunakan bahasa formal, sesuai bahasa yang baik dan benar. Meski, ada beberapa buku non fiksi yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang santai. Hal tersebut tentu dengan catatan tetap menggunakan bahasa yang sesuai kaidah penulisan EYD.
2. Menggunakan Bahasa Denotatif
Bahasa yang digunakan dalam buku non fiksi ialah denotatif. Kata denotatif maksudnya adalah kata yang mengandung makna sebenarnya. Informasi yang disampaikan oleh penulis disajikan secara lengkap, to the point, dan tegas. Tujuan penggunaan kata denotatif ini yaitu karena penulis ingin memberikan informasi kepada pembaca dengan cara tidak berbelit-belit atau membingungkan pembaca.
3. Berdasarkan Fakta
Dalam karangan non fiksi, tulisan yang dimuat harus sesuai fakta dan bersifat faktual sesuai data yang diperoleh. Hal tersebut yang membuat pembaca bisa langsung memperoleh manfaat dari informasi yang disampaikan.
4. Tulisan Berbentuk Ilmiah Popular
Maksud dari bentuk ilmiah populer adalah tulisan tidak melulu menggunakan bahasa yang kaku. Jadi, yang terpenting tulisan dapat dipelajari dan dipahami secara mandiri. Sebuah tulisan dikatakan sebagai tulisan ilmiah populer karena penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan pasar. Kemudian dalam pengambilan data berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan sumber referensi yang dijadikan acuan. Dalam penggunaan sumber referensi, sebaiknya dipahami terlebih dahulu isinya dan ditulis kembali sesuai dengan pemahaman sendiri.
5. Tulisan Baru
Hal yang ditulis dalam buku non fiksi harus temuan baru atau pengembangan dari temuan yang sudah ada. Seperti diketahui, karya non fiksi memiliki tujuan untuk menyempurnakan ide dari ulasan naskah terlebih dahulu.
Unsur-Unsur Buku Non Fiksi
Dalam penyusunannya, buku non fiksi memiliki beberapa unsur. Berikut ini unsur-unsur buku non fiksi, antara lain:
1. Cover Buku
Pada cover atau sampul buku non fiksi terdapat informasi mengenai buku tersebut seperti judul dan nama penulis. Tak jarang buku non fiksi yang juga menyertakan tahun terbit serta edisi buku pada sampul.
2. Rincian Sub Bab Buku
Rincian sub bab buku berupa informasi sub bab dalam sebuah buku non fiksi. Biasanya, rincian sub bab buku non fiksi berisi gambaran umum dari sub bab bersangkutan. Rincian sub bab buku non fiksi bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi buku.
3. Judul Sub Bab
Judul sub biasanya terletak di halaman daftar isi pada buku non fiksi sehingga pembaca dapat lebih mudah menemukan bagian yang ingin dicari.
4. Isi Buku
Bagian ini akan menjelaskan secara rinci tentang isi keseluruhan buku non fiksi. Isi buku umumnya dijelaskan dalam bahasa yang baku agar dapat dipahami pembaca. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, isi buku harus berdasarkan fakta dan data yang dapat dipertanggung jawabkan oleh penulis.
5. Cara Menyajikan Isi Buku
Unsur ini berupa daftar pusaka dari buku non fiksi. Daftar pustaka dibuat untuk menyertakan berbagai sumber referensi yang digunakan penulis dalam menyusun buku non fiksinya.
6. Bahasa yang Digunakan
Bahasa yang digunakan dalam penulisan buku non fiksi biasanya baku dan sesuai dengan KBBI. Jika ada kata serapan maupun kata asing yang jarang didengar masyarakat, biasanya penulis akan mencantumkannya di bagian glosarium sehingga jika pembaca yang tidak tahu kata tersebut bisa merujuk pada glosarium untuk mencari artinya. Selain itu, buku non fiksi harus menggunakan bahasa yang lugas, tidak bertele-tele, sehingga informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pembaca.
7. Sistematika Penulisan
Buku non fiksi harus ditulis secara sistematis. Setiap informasi yang ditulis harus terstruktur dengan baik dan runtut, tidak acak atau sembarangan agar tidak membingungkan pembaca.
Advertisement
Bentuk Buku Non Fiksi
Setelah mengetahui pengertian buku non fiksi, anda juga perlu mengathui bentuk-bentuk buku non fiksi, antara lain:
1. Riwayat Hidup atau Biografi
Riwayat hidup seseorang, merupakan tulisan yang berisi perjalanan hidup seseorang baik ditulis sendiri maupun ditulis oleh orang lain.
2. Esai
Esai merupakan sebuah karangan atau tulisan yang membahas suatu tema dari sudut pandang pribadi si penulis.
3. Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan menerapkan konvensi ilmiah contohnya seperti skripsi, tesis, makalah, jurnal, artikel hasil penelitian dan kertas kerja.
4. Catatan Dokumenter
Cerita sejarah atau catatan dokumenter merupakan tulisan yang bercerita tentang masa lalu suatu objek.Â
Selain yang telah disebutkan di atas, masih ada contoh bentuk buku non fiksi antara lain buku pelajaran, jurnal, buku ensiklopedia, opini, dan pidato.