Liputan6.com, Jakarta Ujian kelulusan sering menjadi beban bagi beberapa pelajar. Tak heran, rasa kekhawatiran pasti timbul jika tak bisa mengerjakan soal. Jika tak persiapan dengan matang, bisa jadi bakal mengalami kegagalan. Namun ada-ada saja tingkah para pelajar dan mahasiswa yang sengaja curang dalam ujian.
Baca Juga
Advertisement
Siapa sangka kecurangan ini bukan sekedar menyontek atau membawa kunci jawaban. Mahasiswa tua tersebut dengan sengaja menanamkan bluetooth ke dalam telinga melalui operasi implan. Namun hal ini segera ketahuan.
“Dia mengikuti ujian Kedokteran Umum pada hari Senin dengan 78 orang lainnya ketika regu pemeriksa dari Universitas Devi Ahilya Bai yang dipimpin oleh wakil registrar Rachna Thakur mencapai tempat itu,” kata Dr Sanjay Dixit, dekan di fakultas kedokteran tersebut.
Melansir dari Oddity Central, mahasiswa asal India sengaja melakukan kecurangan dalam ujian akhirnya. Hal itu dilakukannya setelah 11 tahun kuliah, ia berkali-kali tak lulus dalam ujian. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari Oddity Central, Senin (7/3/2022).
Terjaring Razia
Kecurangan tersebut terjadi pada 21 Februari 2022, saat sejumlah 78 mahasiswa kedokteran mengikuti ujian akhir MBBS (Sarjana Kedokteran, Sarjana Bedah) di Mahatma Gandhi Medical College di India.
Pihak kampus kedokteran punya cara sendiri menemukan kecurangan pada mahasiswanya saat ujian. Benar saja, mahasiswa tua tersebut akhirnya tertangkap basah. Ia kemudian diperiksa dan dimintai keterangan.
Meskipun mencari secara ekstensif, tim pemeriksa tidak dapat menemukan perangkat Bluetooth di mana pun pada siswa. Namun setelah dia melakukan interogasi, mahasiswa tua itu mengaku telah memasang penerima mikro berwarna kulit di telinganya oleh ahli bedah THT (Telinga Leher dan Tenggorokan).
Advertisement
Ditanam di Bawah Kulit
Berbagai tanggapan bermunculan, kemungkinan itu bukan penerima Bluetooth, tetapi alat bantu dengar konduksi tulang yang dipasang pada tulang yang bergetar dan mengirimkan suara yang dihasilkan ke reseptor telinga bagian dalam melalui tulang itu sendiri.
Namun, Dr Anand Rai mengklaim bahwa implantasi perangkat Bluetooth mudah dilakukan dan telah digunakan di India sejak tahun 2013.
“Sangat mudah memasang Bluetooth di telinga. Itu menempel di telinga sementara dan bisa dilepas. Teknik seperti itu juga digunakan oleh pelaku penipuan ujian untuk menyelesaikan pemeriksaan medisnya delapan tahun lalu,” kata Dr. Rai.