Sopir Taksi Online di Bandar Lampung Diduga Dibegal, Selamat Usai Tabrakkan Mobil ke Kendaraan Lain

Berdasarkan rekaman video yang diterima Liputan6.com, mobil yang dikendarai korban tampak mengalami kerusakan parah di bagian depan. Diduga, korban sengaja menabrakkan kendaraannya ke mobil lain untuk menyelamatkan diri dari aksi pembegalan.

oleh Ardi Munthe diperbarui 31 Jan 2025, 11:50 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 11:42 WIB
Tangkapan layar rekaman video amatir dari warga kondisi mobil taksi online yang selamat dari aksi pembegalan di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).
Tangkapan layar rekaman video amatir dari warga kondisi mobil taksi online yang selamat dari aksi pembegalan di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandar Lampung - Seorang sopir taksi online di Bandar Lampung diduga menjadi korban pembegalan oleh sejumlah orang yang menyamar sebagai penumpang. Insiden itu terjadi di Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, pada Kamis sore (30/1/2025).

Berdasarkan rekaman video yang diterima Liputan6.com, mobil yang dikendarai korban tampak mengalami kerusakan parah di bagian depan. Diduga, korban sengaja menabrakkan kendaraannya ke mobil lain untuk menyelamatkan diri dari aksi pembegalan.

Korban, yang diketahui berinisial EK (41), mengalami luka di bagian leher dan kepala. Korban ditodong senjata tajam oleh para pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang.

"Kasihan Pak, mobil Maxim ditodong rampok. Ini kejadiannya di depan SDN 2 Rajabasa, tolong Pak Kaling, tolong. Sopirnya ditodong di dalam mobil dan mobilnya ditabrakkan. Pelakunya sudah kabur," ujar seorang warga dalam rekaman video yang beredar.

Korban EK mengungkapkan bahwa para pelaku berjumlah tiga orang. Mereka memesan jasa taksi online dari Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, dengan tujuan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Saat dalam perjalanan, salah satu pelaku meminta EK menutup seluruh kaca mobil.

"Posisinya jendela saya buka, lalu salah satu pelaku bilang, 'Bang, ditutup bang jendelanya.' Saat hampir sampai di depan SDN 2 Rajabasa, pelaku tiba-tiba mengeluarkan pisau dan langsung menusuk saya," ungkap EK.

Karena panik dan merasa nyawanya terancam, EK mengambil keputusan nekat dengan menabrakkan mobilnya ke kendaraan lain yang ada di depan.

"Daripada saya mati, saya tabrakin mobilnya," tambahnya.

Kapolsek Kedaton, Kompol Budi Harto, membenarkan adanya laporan dugaan pembegalan tersebut. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian.

"Tim sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Saat ini, korban juga sedang membuat laporan di Mapolsek. Kami akan segera memberikan informasi lebih lanjut jika ada perkembangan," dia memungkasi.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya