Liputan6.com, Jakarta Takbiratul ihram adalah tanda seseorang memulai sholat. Takbiratul ihram dilaksanakan dengan mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa iftitah.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku berjudul Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, sesuai pendapat yang sahih, bacaan takbiratul ihram tidak dibaca panjang, tetapi sedang. Baru kemudian, bacaan takbir selain takbiratul ihram dibaca panjang, hingga posisi rukuk selanjutnya.
Hukum membaca bacaan takbiratul ihram adalah wajib karena termasuk dalam satu rukun sah sholat. Apabila bacaan takbiratul ihram tidak dibaca maka sholatnya dihukumi tidak sah.
Berikut Liputan6.com ulas bacaan takbiratul ihram dan bacaan iftitah Arab, latin, dan artinya, Sabtu (23/4/2022).
Bacaan Takbiratul Ihram Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Takbiratul ihram adalah tanda seseorang memulai sholat. Takbiratul ihram dilaksanakan dengan mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa iftitah. Setelah melakukan takbiratul ihram, seorang muslim diharamkan berbicara, makan, minum dan lain halnya karena dapat membatalkan sholat.
Hukum membaca bacaan takbiratul ihram adalah wajib karena termasuk dalam satu rukun sah sholat. Apabila bacaan takbiratul ihram tidak dibaca maka sholatnya dihukumi tidak sah.
Dalam buku berjudul Induk Doa & Zikir oleh Imam Nawawi, lafaz takbir adalah Allahu akbar atau Allaahul Akbar. Dianjurkan untuk melafazkan yang pertama, agar terhindar dari perselisihan. Beberapa mazhab menyatakan lafaz kedua tidak boleh dan dapat membuat salat tidak sah.
Hal yang sama tentang bacaan takbiratul ihram tidak dibaca panjang disampaikan oleh Imam Nawawi. Apabila tidak boleh dibaca panjang, maka bacaan tabiratul ihram yang benar adalah dibaca sedang.
Dalam buku berjudul Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, sesuai pendapat yang sahih, bacaan takbiratul ihram tidak dibaca panjang, tetapi sedang. Baru kemudian, bacaan takbir selain takbiratul ihram dibaca panjang, hingga posisi rukuk selanjutnya.
Begini bacaan takbiratul ihram bahasa Arab, latin dan artinya:
1. Bacaan Takbiratul Ihram Bahasa Arab
اللَّهُ أَكْبَرُ
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
2. Bacaan Takbiratul Ihram Latin
Allaahu akbar
Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
3. Arti Bacaan Takbiratul Ihram
“Allah Maha Besar.”
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.”
Advertisement
Bacaan Iftitah Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Melafalkan bacaan iftitah adalah bagian dari sunnah, termasuk saat memanjatkannya pada gerakan salat setelah takbir dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Mayoritas jumhur ulama menghukumi membaca bacaan iftitah sebagai amalan sunah.
Ada banyak versi bacaan iftitah yang benar, khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Untuk bacaan doa iftitah yang paling singkat dan mudah dihafal berbunyi: “Allahu Akbar, Kabirau Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.”
Meski bentuk bacaan iftitah berbeda-beda, semua doa tersebut memiliki nilai kebaikan yang sama. Dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'I dijelaskan bacaan iftitah ini dikecualikan dibaca pada sholat jenazah, sholat Id, dan sholat lain.
Begini bacaan iftitah bahasa Arab, latin, dan artinya yang benar:
Bacaan Iftitah dari Nahdlatul Ulama (NU)
1. Bacaan Iftitah Bahasa Arab
للهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً .إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
2. Bacaan Iftitah Latin
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
3. Arti Bacaan Iftitah
"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang.
Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”
Bacaan Iftitah dari Muhammadiyah
1. Bacaan Iftitah Bahasa Arab
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
2. Bacaan Iftitah Latin
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas. Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
3. Arti Bacaan Iftitah
"Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."