Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan baru saja berlalu. Meskipun waktu ibadah wajib yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun tersebut telah berlalu, bukan berarti anda berhenti untuk melakukan berbagai amalan sunnah.
Dengan berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim justru harus lebih perbanyak amalan sunnah untuk menambah pahala. Konsisten dalam beribadah setelah bulan Ramadhan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, menjalankan amalan secara terus menerus (konsisten) adalah sesuatu yang dicintai Allah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya,
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit." (HR Bukhari).
Berikut Liputan6.com ulas mengenai amalan setelah bulan Ramadhan yang tetap bisa dikerjakan, yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/4/2022).
Amalan Setelah Bulan Ramadhan yang Tetap Bisa Dikerjakan
1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Amalan setelah bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan pertama adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Selepas Ramadhan, umat Islam akan masuk ke bulan Syawal. Di bulan ini, hendaknya kaum Muslimin mengerjakan amalan puasa enam hari di bulan syawal. Dari Abu Ayyub Al Anshoriy, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan puasa ini,
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Untuk melakukan puasa syawal ini, An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan,
“Para ulama madzhab Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal secara berturut-turut (sehari) setelah shalat ‘Idul Fithri. Namun jika tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa Ramadhan.”
2. Perbanyak Puasa Sunnah
Amalan setelah bulan Ramadhan lainnya yang bisa anda terapkan adalah dengan menunaikan puasa sunnah. Setelah anda menunaikan puasa wajib di bulan Ramadhan, maka hendaknya anda sebagai umat Muslim berupaya untuk menambah hidayah dengan berpuasa sunnah.
Sebab Nabi dan para Sahabat termasuk orang-orang yang menjaga puasa mereka tak hanya di bulan Ramadhan saja, namun juga setelah bulan Ramadhan. Di antara manfaat yang akan diperoleh ketika melaksanakan amalan sunnah ini seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,
“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari).
Adapun beberapa puasa sunnah yang bisa anda lakukan setelah Ramadhan berakhir adalah:
1. Puasa pada ayyamul bid tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya dalam kalender hijriyah,
3. Puasa senin kamis,
4. Puasa Arofah (tanggal 9 Dzulhijah),
5. Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram), dan
6. Jika ada yang punya kemampuan untuk melakukan puasa Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak dan seterusnya demikian.
3. Menjaga Sholat Wajib dan Sholat Berjemaah
Amalan setelah bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan selanjutnya adalah menjaga sholat wajib dan berjemaah. Suasana bulan Ramadhan memang sangat berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Pada bulan yang suci ini banyak orang Islam sibuk untuk mengerjakan ibadah.
Ini adalah kebiasaan yang baik dan diharapkan bisa terus dilaksanakan di bulan lain setelah Ramadhan. Jika di bulan Ramadhan kita begitu menjaga sholat lima waktu, maka hendaklah amalan tersebut dijaga selepas Ramadhan. Begitu juga dengan sholat berjemaah di masjid, khususnya bagi laki-laki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan menjaga sholat lima waktu dalam hadisnya yang memiliki arti,
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Ibnu Majah).
Melaksanakan sholat berjemaah di masjid juga memiliki keutamaan yang besar dan mulia jika dibandingkan dengan sholat sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sholat jamaah lebih utama dari sholat sendirian sebanyak 27 derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Advertisement
Amalan Setelah Bulan Ramadhan yang Tetap Bisa Dikerjakan
4. Menjaga Sholat Malam
Amalan setelah bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan berikutnya yakni menjaga sholat malam. Salah satu hal yang paling mencolok pada bulan Ramadhan adalah pelaksanaan sholat malam. Di bulan Ramadhan, kita bisa melihat masjid-masjid ramai oleh orang-orang yang hendak melaksanakan sholat tarawih, yang termasuk sholat malam. Di malam harinya pun, mereka dengan mudah melaksanakan sholat tahajud sebelum makan sahur.
Namun setelah Ramadhan usai, ibadah ini tampak menghilang. Seakan-akan sholat malam hanya khusus dikerjakan pada saat bulan Ramadhan. Padahal, keutamaan yang ada pada sholat malam ini begitu besar dan akan sayang jika dilewatkan. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang kebaikan sholat malam,
“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Orang yang mengerjakan sholat malam juga mendapatkan jaminan masuk surga dan selamat dari azab neraka. Dari Abdullah bin Salam radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Wahai manusia! Sebarkanlah salam, jalinlah tali silturahmi (dengan kerabat), berilah makan (kepada istri dan kepada orang miskin), shalatlah di waktu malam sedangkan manusia yang lain sedang tidur, tentu kalian akan masuk ke dalam surga dengan penuh keselamatan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
5. Membaca Al-Qur’an
Amalan setelah bulan Ramadhan lainnya yang bisa anda lakukan adalah meneruskan kebiasaan membaca Al-Qur’an. Di bulan suci Ramadhan identik dengan bulan Al-Qur’an. Hal ini membuat seluruh umat Muslim bersemangat untuk selalu membaca, menghafal, dan mentadaburi nilai-nilai Al-Qur’an tersebut.
Kebiasaan membaca Al-Qur’an bisa terus anda terapkan walaupun bulan Ramadhan telah berakhir. Begitu banyak keutamaan yang bisa anda peroleh jika berinteraksi dengan Al-Qur’an. Orang-orang yang berinteraksi dengan Al-Qur’an, maka Allah SWT akan menobatkan umat-Nya sebagai orang terbaik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik diantara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan saling mengajarkan.” (HR. Bukhari).
6. Berinfak
Amalan yang juga sangat baik ketika dikerjakan setelah bulan Ramadan adalah berinfak. Namun, walaupun Ramadhan telah berakhir, bukan berarti anda tidak boleh atau berhenti untuk berinfak. Justru anda perlu meningkatkan amalan ini walaupun Ramadhan telah usai.
Sebab, di setiap harta yang anda infakkan ini akan Allah SWT gantikan kelak. Sebagaimana firman Allah SWT
“Apapun harta yang kalian infakkan, maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezki.” (QS. Saba: 39).
Amalan Setelah Bulan Ramadhan yang Tetap Bisa Dikerjakan
7. Sholat dhuha
Sholat dhuha merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Diriwayatkan dalam hadis At-Tirmidzi, sholat dhuha akan membuka pintu rizki. Rasulullah SAW bersabda yang artinya,
"Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, bersholat lah untuk-Ku empat rakaat pada permulaan siang, niscaya akan Aku cukupi kebutuhannmu pada sore harinya." (HR Tirmidzi).
Dalam hadis riwayat Ahmad, Muslim, dan Abu Daud, dari Abu Dzar Al Ghiffari dijelaskan, sholat dhuha merupakan ganti dari sedekah seluruh ruas tubuh.
"Hendaklah masing-masing darimu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya, maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, tiap kali bacaan tahmid adalah sedekah, tiap kali bacaan tahlil adalah sedekah, tiap kali bacaan takbir adalah sedekah, dan menyuruh kepada yang makruf adalah sedekah, dan mencegah yang mungkar adalah sedekah, dan sebagai ganti itu semua itu cukup lah melakukan dua rakaat sholat dhuha."
8. Dzikir
Rabi' Abdur Rauf Az-Zawawi dalam Al-Baqiyatus Shalihat mengatakan, dzikir merupakan amalan abadi. Mereka yang berdzikir dibanggakan Allah SWT di hadapan malaikat. Orang-orang bertakwa paling mulia di sisi Allah SWT adalah yang lisannya basah karena dzikir. Dzikir juga mendatangkan sholawat dari Allah SWT dan malaikat.
Advertisement