Usai Lebaran 2025, Jumlah Pendatang ke Jakarta Meningkat 129 Persen

Data Dinas Perhubungan Jakarta mencatat peningkatan jumlah pendatang saat arus balik lebaran 2025 mencapai 129 persen dibanding tahun sebelumnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 16 Apr 2025, 09:17 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 09:17 WIB
Sepekan Arus Balik
Pemudik tiba di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu (23/5/2021). Dari 27.160 warga sebanyak 17.623 orang merupakan warga Jakarta atau ber-KTP Jakarta yang selama libur Lebaran kembali ke kampung masing-masing, sementara 9.537 merupakan warga non DKI Jakarta atau pendatang baru. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Data Dinas Perhubungan Jakarta mencatat peningkatan jumlah pendatang saat arus balik lebaran 2025 mencapai 129 persen dibanding tahun sebelumnya. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, jumlah penumpang yang kembali ke Jakarta melalui tujuh terminal utama mencapai lebih dari 130 ribu orang, sedangkan tahun lalu hanya sekitar 57 ribu orang.

 

"Jadi artinya kalau tahun lalu itu pemantauan di 7 terminal kami itu mencatat sekitar 57 ribu orang (datang ke Jakarta), maka sekarang lebih dari dua kali lipatnya," kata Syafrin di Jakarta seperti dikutip Rabu (16/4/2025).

Syafrin menambahkan, pihaknya juga melakukan monitoring terhadap jumlah penumpang yang berangkat. Tercatat, ada peningkatan jumlah untuk tahun 2025 namun angkanya hanya 5 persen dibanding tahun lalu.

"Jadi jumlah penumpang yang berangkat itu memang ada kenaikan tetapi hanya 5 persen. Artinya memang lebih banyak warga yang datang dan masuk ke Jakarta pada arus balik kemarin," ungkap dia.

Syafrin pun mengonfirmasi temuannya ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Hasilnya, mereka pun mengamini temuan terkait peningkatan jumlah pendatang ke Jakarta.

"Berdasarkan data dari teman-teman Dukcapil, memang terjadi peningkatan. Terjadi peningkatan jumlah pendatang baru dan sekarang mereka sedang melakukan pendataan secara real melalui kelurahan setempat," Syafrin menandasi.

Tak Lakukan Operasi Yustisi

Sebagai informasi, meski adanya peningkatan jumlah pendatang ke Jakarta, Gubernur Jakarta Pramono Anung tidak melakukan razia kependudukan atau operasi yustisi. Meski begitu, Pramono ingin mereka yang datang ke Jakarta memiliki identitas yang jelas dengan terdata oleh Disdukcapil dengan memiliki KTP.

"Jadi siapapun yang datang ke Jakarta harus ada identitasnya,” jelas Pramono.

Dengan identitas yang jelas, Pramono memastikan mereka bisa mencari pekerjaan di Jakarta. Selain itu mereka juga bisa mengasah skill dengan pelatihan jika memiliki identitas.

“Dukcapil akan mengecek itu, administrasinya dicek. Kalau dia mau mencari kerja di Jakarta monggo, silahkan. Asal dia mau ada pelatihan dan asal juga yang paling penting dia punya identitas. Kalau enggak punya identitas, enggak (bisa cari kerja),” Pramono menandasi.

Infografis Aturan Berkendara Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025.
Infografis Aturan Berkendara Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya