Ramadhan Usai, Ini 5 Amalan Penambah Pahala di Bulan Syawal

Setelah bulan suci Ramadhan berakhir bukan berarti ibadah melemah, melainkan lebih semangat dan bertambah lagi.

oleh Ulya Kaltsum diperbarui 24 Mei 2020, 17:01 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2020, 17:01 WIB
Jemaah Salat Idul Fitri Penuhi Masjid Istiqlal
Umat muslim melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (5/6/2019). Umat muslim Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah pada hari Rabu, 5 Juni 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh, tak terasa berganti ke bulan yang baru, yaitu bulan Syawal. Seluruh umat Islam menyambut Hari Kemenangan dengan penuh suka cita pada tanggal 1 Syawal. Bulan Syawal memiliki keutamaan dan keistimewaan yang mendatangkan kebaikan bagi umat yang mengamalkan sunah.

Bulan Syawal merupakan bulan kedua terbaik setelah bulan suci Ramadhan. Berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti berakhir pula amalan-amalan baik yang memiliki pahala besar seperti saat bulan Ramadhan.

Setelah Ramadhan usai, terdapat amalan-amalan sunah yang bisa dilakukan dan ditingkatkan pada bulan Syawal. Keistimewaan bulan Syawal bisa didapatkan dengan menjalankan beberapa ibadah sunah. Misalnya, puasa enam hari di bulan Syawal. Berikut 5 amalan yang dapat dilakukan di bulan Syawal.

1. Halalbihalal

Banyak Bergaul Dengan Orang Saleh
Ilustrasi Menjaga Silaturahmi Credit: pexels.com/mentatdgt

Hari Raya Idul Fitri memang identik dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah halalbihalal atau silaturahmi. Silaturahmi menjadi kewajiban dan keistimewaan saat bulan Syawal. Biasanya, saat Hari Raya Idul Fitri banyak keluarga jauh atau perantau yang pulang kampung untuk berkumpul dan merayakan Lebaran bersama keluarga.

Kegiatan Halalbihalal tertulis dalam Al-Quran Surah Al-A'Raf ayat 199 yang mengatur sikap setiap muslim untuk tidak arogan dan saling maaf memaafkan. Kamu bisa memanfaatkan momen Idul Fitri untuk bersilaturahmi dan halalbihalal kepada kerabat, teman, dan keluarga.

2. Membayar Utang Puasa

Ilustrasi buka puasa dengan kurma
Ilustrasi buka puasa dengan kurma (sumber: iStock)

Membayar utang puasa adalah hal wajib dilakukan sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan. Membayar utang puasa bisa dilakukan setelah bulan puasa.

Kamu bisa membayar utang puasa tersebut setelah Hari Raya Idul Fitri berlangsung, yaitu sehari setelah Lebaran.

3. Puasa Syawal

Tentukan 1 Syawal, Kemenag Gelar Sidang Isbat Petang Nanti
Ilustrasi petugas sedang mengamati posisi hilal sebagai penentu puasa Ramadan. (Antara Foto)

Setelah selesai membayar utang puasa Ramadhan, kamu bisa mengamalkan ibadah yang dianjurkan lainnya, seperti Puasa Syawal. Puasa Syawal adalah puasa sunah yang dapat ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Puasa Syawal memiliki keutamaan dan keistimewaannya sendiri. Pasalnya, puasa enam hari pada bulan Syawal menggenapkan pahala Ramadhan menjadi setahun penuh.

4. Menikah di Bulan Syawal

pasangan menikah
ilustrasi pasangan cinta/Photo by Kareem Mansour from Pexels

Menikah pada bulan Syawal merupakan salah satu keistimewaan bulan Syawal. Syawal merupakan bulan ketika Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melangsungkan pernikahan.

Oleh karena itu, disunahkan menikah di bulan setelah Ramadhan ini. Hal ini sekaligus sebagai bentuk ibadah menjalankan sunah Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

5. Menjaga Salat Malam dan Ibadah Sunnah Lainnya

[Bintang] Jadwal Sholat, Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-2, 18 Mei 2018
Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Saat bulan suci Ramadhan, umat muslim telah terbiasa melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Salah satunya adalah salat malam.

Setelah bulan Ramadhan berlalu, amalan baik tersebut sebaiknya tak berhenti sampai Ramadhan saja. Pasalnya, dengan adanya Ramadhan kita menjadi terbiasa melakukan ibadah-ibadah yang sebelumnya jarang dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya