Liputan6.com, Jakarta Apa arti reuse? Istilah reuse adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya penggunaan kembali. Arti reuse adalah demikian bagian dari program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Memahami arti reuse adalah upaya menggunakan kembali barang atau sampah. Bukan sekadar menggunakannya kembali, tetapi arti reuse adalah mempertimbangkan kemungkinan potensi barang atau sampah dapat digunakan kembali.
Dicontohkan A Singapore Government Agency Website, sesuai arti reuse adalah menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat menyimpan cairan pembersih lantai atau sembagai penyiram tanaman.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam arti reuse, program 3R lain, dan contohnya, Minggu (8/5/2022).
Arti Reuse adalah Bagian dari Program 3R
Memahami arti reuse adalah upaya menggunakan kembali barang atau sampah. Reuse adalah bagian dari program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Selain hemat pengeluaran, reuse adalah bagian dari upaya penyelamatan lingkungan.
A Singapore Government Agency Website, menjelaskan arti reuse adalah prinsip untuk mempertimbangkan dahulu barang sebelum dibuang dan memperkirakan sebuah kemungkinan untuk digunakan kembali.
Masih melansir modul yang sama, dicontohkan tindakan sesuai arti reuse adalah menggunakan botol plastik bekas sebagai tempat menyimpan cairan pembersih lantai atau sembagai penyiram tanaman.
Kemudian menggunakan ban bekas sebagai ayunan, membeli sampo atau sabun mandi dalam bentuk kemasan refill dan mengisikannya lagi ke botol sebelumnya. Arti reuse adalah mengajarkan manusia untuk memilah sampah yang masih bisa digunakan.
“Pakaian bekas yang masih layak pakai bisa disumbangkan, begitu juga dengan peralatan listrik, buku, dan furnitur yang diganti karena bosan atau rusak sedikit. Selain mengurangi sampah, barang-barang tersebut juga dapat bermanfaat bagi orang lain,” dijelaskan.
Arti reuse adalah penggunaan kembali mencakup penggunaan kembali secara konvensional di mana barang dipakai lagi dengan fungsi yang sama, dan penggunaan kembali di mana barang dipergunakan dengan fungsi yang berbeda.
Misalnya mengambil produk yang berguna dan menukarkannya, tanpa melalui proses, hal ini menghemat waktu, uang, energi, dan sumber daya. Contoh klasik kegiatan reuse adalah secara konvensional seperti menggunakan botol susu langganan yang bisa diisi ulang.
Advertisement
Program 3R Lainnya
Ada dua program 3R selain reuse yang perlu diketahui karena ketiganya saling memengaruhi dan melengkapi. Program 3R lain yang dimaksud adalah reduce dan recycle.
Secara etimologi, istilah reduce adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya mengurangi. Dalam program 3R, arti reduce adalah mengurangi penggunaan barang yang akan menjadi sampah.
United States Environmental Protection Agency, menjelaskan arti reduce adalah mencegah polusi baru yang disebabkan pengurangan kebutuhan, menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi sampah yang harus di daur ulang, dan memungkinkan produk digunakan secara maksimal.
Apa saja contoh menerapkan program reduce? Dalam modul berjudul Mengenal Reduce, Reuse, Recycle, dan Manfaatnya yang dipublikasikan Perpustakaan Universitas Peradaban, contoh program sesuai arti reduce adalah tidak membiarkan keran air mengalir begitu saja saat mandi maupun menggosok gigi.
Kemudian mematikan lampu, kipas angin, dan pendingin ruangan ketika tidak dibutuhkan, dan membawa alat makan sendiri daripada menggunakan kemasan sekali pakai. Selanjutnya, menggunakan kantong plastik yang sekali pakai, lebih baik menggunakan kantong belanja yang bisa berkali-kali digunakan.
Memahami arti recycle adalah melakukan daur ulang. Dijelaskan lebih gamblang, arti recycle adalah proses mengubah sampah atau barang bekas menjadi bahan baku untuk membuat barang yang baru. Recycle adalah bagian dari program 3R yang tujuan utamanya untuk mengatasi limbah penyebab pencemaran lingkungan.
Tujuan recycle juga untuk mengurangi penggunaan sumber daya serta energi yang baru, sehingga penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien. Penggunaan barang bekas daripada bahan mentah sebagai bahan baku pembuatan produk baru dapat menghemat sumber daya alam dan energi.
Stanford Land, Buildings & Real Estate, menjelaskan manufaktur kaleng alumunium daur ulang menggunakan 95% energi lebih sedikit daripada manufaktur kaleng alumunium yang sama dengan bahan baku bauksit dari alam.
Contoh Kegiatan Program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)
Apa saja contoh kegiatan sesuai program 3R itu? Ini penjelasan contoh kegiatan program 3R melansir dari laman resmi Beranda Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng sebagai berikut.
Contoh Kegiatan Reuse:
1. Contoh kegiatan reuse adalah memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang.
Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
2. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya.
Misalnya, botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
3. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
4. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
5. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
6. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan.
Contoh Kegiatan Reduce:
1. Contoh kegiatan reduce adalah memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
2. Contoh kegiatan reduce adalah menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
3. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
4. Contoh kegiatan reduce adalah memaksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
5. Contoh kegiatan reduce adalah mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
6. Contoh kegiatan reduce adalah menggunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
7. Contoh kegiatan reduce adalah menghindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh Kegiatan Recycle:
1. Contoh kegiatan recycle adalah memilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
2. Contoh kegiatan recycle adalah mengolah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
3. Contoh kegiatan recycle adalah melakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
4. Contoh kegiatan recycle adalah melakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
Advertisement