Sarkas adalah Ejekan Kasar, Kenali Penggunaan dan Contohnya

Sarkas adalah ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Mei 2022, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2022, 10:30 WIB
Menyindir Teman
Ilustrasi Menyindir Teman Credit: pexels.com/Sharon

Liputan6.com, Jakarta Sarkas adalah ungkapan yang digunakan saat menyindir atau mencemooh seseorang atau sesuatu. Sarkasme ini merupakan bagian dari bahasa yang telah digunakan sejak zaman lampau. Sarkasme telah menjadi bagian dari bahasa manusia selama ribuan tahun. 

Sarkas adalah variasi dari pembicaraan secara terang-terangan. Sarkas adalah ungkapan yang memiliki nada ironi dan sindiran. Sarkas berisi ungkapan yang juga digunakan ketika membicarakan hal-hal yang tidak berjalan seperti yang diharapkan. 

Sarkas adalah ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya. Seperti halnya sindiran, sarkas adalah ungkapan yang tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/5/2022) tentang sarkas.

Sarkas adalah

Ilustrasi sarkasme
Ilustrasi sarkasme. (Sumber: Pixabay)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarkasme atau sarkas adalah (penggunaan) kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain. Sarkas adalah ungkapan yang bisa berupa cemoohan atau ejekan kasar. Menurut Cambridge Dictonary, sarkas adalah penggunaan kata-kata yang jelas-jelas berarti kebalikan dari apa yang mereka katakan. Ia dibuat untuk menyakiti perasaan seseorang atau untuk mengkritik sesuatu dengan cara yang lucu.

Sarkas adalah istilah yng kerap disamakan dengan ironi. Ironi yang dimaksudkan di sini adalah ironi untuk mengejek atau menyampaikan penghinaan. Sarkas adalah pernyataan yang berkebalikan dari apa yang dikatakan. Sarkas umumnya menunjukkan bahwa pembicara sedang tidak sabar atau menghina.

Sarkas dibuat untuk mengkritik seseorang atau sesuatu dengan cara yang menghibur orang lain, tapi bisa menjengkelkan bagi orang yang dikritik. Sarkas adalah penggunaan ironi yang pedas. Dalam sarkasme, ejekan digunakan dengan kasar, seringkali kasar dan menghina, untuk tujuan yang merusak.

Penggunaan dan Contoh Sarkas

Sarkas dapat mengatakan banyak hal yang berbeda tentang suatu karakter. Karakter sarkastik yang paling umum adalah sinis, sedikit pahit, menyendiri, dan mungkin sombong. Sarkasme sering digunakan untuk mengejek atau mengolok-olok orang, baik dengan bercanda maupun dengan sungguh-sungguh.

Sarkas biasanya bergantung pada isyarat verbal kata yang diucapkan (seperti nada suara mengejek untuk efek empati) dan konteks. Seperti halnya sindiran, sarkasme tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon. Sarkas adalah ucapan yang tidak tulus.

Untuk memahami sarkas, kamu bisa mendengarkan nada suara pembicara, ekspresi wajah, dan pengetahuan mereka tentang apa yang dimaksud pembicara, dan bagaimana perasaan pembicara tentang hal itu. Namun, beberapa orang berjuang untuk memahami sarkasme dan cenderung berpikir pembicara benar-benar berarti apa yang dia katakan.

 

Contoh sarkas

Sarkas adalah komentar ironis atau satir yang ditempa oleh humor. Contoh kalimat sarkas adalah sebagai berikut:

- Oh ya, kamu sangat membantu. Terima kasih banyak untuk semua bantuannya.

Kalimat sarkas ini dikatakan pada seseorang yang tidak melakukan apa-apa untuk membantu. Maksud dari kalimat tersebut adalah ebalikan dari apa yang dikatakan. Ironi verbal tersebut ditambah nada mengejek membuatnya menjadi sarkasme.

- Aku membuat pilihan jenius untuk menjual mobilku tepat sebelum memutuskan untuk pindah rumah

Sarkasme tidak selalu harus kejam atau kejam. Itu juga bisa lucu, menyenangkan. Seperti dalam contoh kalimat di atas, apa itu sarkas bisa berupa mencela diri sendiri. Sekali lagi, ironi verbal ditambah nada suara membuat sarkasme ini.

Contoh lain dari sarkas adalah:

- Ketika sesuatu yang buruk terjadi:

“Oh, ini adalah persis apa yang saya butuhkan saat ini!”

- Ketika seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat:

"Bisakah Anda melakukannya lebih lambat?"

- Ketika ada sesuatu yang tidak menarik

“Saya senang bisa berada di sini selama tiga jam ke depan.”

Sarkas dan Ironi

Ilustrasi buku
Ilustrasi buku

Ironi menggambarkan situasi yang aneh atau lucu karena hal-hal terjadi dengan cara yang tampaknya berlawanan dengan apa yang diharapkan. Ironi adalah ketika terjadi sesuatu yang bertolak belakang dengan apa yang diharapkan. Berlawanan dengan penggunaan yang sering, ironi efek tidak selalu mengkomunikasikan sarkasme.

Ada tiga jenis ironi dalam genre sastra; ironi verbal, situasional, dan dramatis. Ironi verbal adalah ketika karakter mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya mereka maksudkan atau bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Contohnya: Ironi verbal akan terjadi jika seorang karakter keluar ke dalam badai yang mengerikan dan berkata, “Cuaca bagus sekali!”

Ironi situasional terjadi ketika ada perbedaan antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Contohnya: Jika seorang petugas polisi sedang melakukan kursus keamanan senjata dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri di kaki selama kelas, itu akan menjadi ironi situasional.

Sementara ironi dramatis adalah ketika penonton tahu lebih banyak daripada karakternya. Tindakan karakter memiliki arti yang berbeda bagi mereka daripada yang mereka lakukan untuk penonton, yang menciptakan ketegangan dan ketegangan. Contoh pada kisah Romeo dan Juliet, penonton tahu bahwa kedua kekasih itu masih hidup, tetapi tak satu pun dari kekasih itu tahu bahwa yang lain masih hidup.

Sarkas dan Satir

Satir adalah jenis kecerdasan yang dimaksudkan untuk mengejek kejahatan atau kesalahan manusia, seringkali melalui hiperbola, meremehkan, sarkasme, dan ironi. Satir berarti mengolok-olok orang dengan meniru mereka dengan cara yang mengungkapkan kebodohan atau kekurangan mereka.

Satir lazim dalam budaya saat ini. Kamu dapat menemui satir pada beberapa tempat ini:

Kartun politik: Kartun politik biasanya menawarkan sindiran politik yang menggigit dengan gambar yang melebih-lebihkan tindakan pejabat yang terpilih atau tokoh yang layak diberitakan, yang menggambarkan situasi untuk membuat komentar tajam.

Komedi: Pertunjukan komedi, seperti Stand Up Comedy atau pertunjukan komedi lainnya, terkadang menjadi tempat di mana kalimat satir sering digunakan untuk menyindir atau melebih-lebihkan pejabat atau kebijakan yang dibuat melalui humor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya