Liputan6.com, Jakarta Penyebab longsor wajib diketahui oleh masyarakat. Tanah longsor adalah gerakan batu, tanah, atau puing-puing yang menuruni lereng dan dapat berbahaya jika terjadi di dekat wilayah berpenduduk.
Secara umum, terdapat dua faktor penyebab longsor, yakni faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan material tersebut bergerak.
Dalam beberapa kasus, longsor yang datang tiba-tiba membuat beberapa orang terjebak di dalam timbunan tanah longsor. Untuk itu, masyarakat juga perlu mengetahui cara menyelamatkan diri dari tanah longsor.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab longsor dan cara menyelamatkan diri darinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (23/5/2022).
Penyebab Longsor yang Patut Diwaspadai
1. Aktivitas gunung berapi
Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab longsor.
2. Curah hujan tinggi
Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor.
3. Erosi
Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab longsor. Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.
4. Gempa bumi
Gempa bumi merupakan salah satu penyebab longsor yang sering terjadi. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah. Ini menyebabkan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.
5. Lereng terjal
Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pengikisan inilah yang bisa menjadi penyebab longsor.
Advertisement
Penyebab Longsor yang Patut Diwaspadai
6. Getaran
Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan petir. Meski terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.
7. Penggundulan hutan
Penyebab longsor selanjutnya disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, tebing, gunung, atau bukit berfungsi untuk menyerap air agar mencegah erosi tanah. Jika sebuah area, terutama area lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan, ini akan menyebabkan terjadinya tanah longsor. Hutan gundul akan memengaruhi struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.
8. Penataan pertanian yang salah
Penyebab longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
9. Lapuknya bebatuan
Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab longsor.
10. Kepadatan tanah kurang
Jenis tanah tertentu terkadang bisa menyebabkan rawannya longsor. Tanah liat misalnya, ia memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan. Ini enyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.
Penyebab Longsor yang Patut Diwaspadai
11. Tumpukan sampah
Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga bisa jadi penyebab longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi. Hal ini pernah terjadi di TPA Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.
12. Susutnya bendungan
Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat dapat menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan tanah. Hal ini akan berdampak pada waduk yang berpotensi untuk longsor.
13. Beban berlebihan pada suatu area
Adanya beban pada tanah yang berlebihan bisa menyebabkan tanah longsor. Beban ini bisa berupa salju, tumpukan sampah, bahkan pemukiman. Jika di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman di lereng serta kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah, maka jika beban tersebut terlampau berat, dapat menyebabkan tanah longsor.
14. Pertambangan
Aktivitas pertambangan juga bisa menjadi penyebab longsor. Operasi penambangan yang menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah lain yang berisiko longsor menjadi longsor akibat getaran di bawah tanah.
15. Kebocoran air
Salah satu penyebab longsor yang lainnya adalah kebocoran air yang juga termasuk aktivitas manusia yang membantu melemahkan lereng. Penyebab longsor ini biasanya memiliki jangka waktu yang lama.
Advertisement
Cara Menyelamatkan Diri dari Tanah Longsor
1. Evakuasi
Jangan sepelekan peringatan evakuasi dini yang disarankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah milik pemerintah. Kebanyakan orang masih sering mengabaikan peringatan evakuasi sampai akhirnya terlambat. Saat evakuasi, pastikan Anda membawa barang penting dan darurat seperti obat, air minum, makanan. Jangan lupa untuk memberi peringatan kepada orang sekitar dan juga bawa hewan peliharaan Anda.
2. Menyingkir
Jika Anda berada di area luar ruangan tanpa ada tempat berlindung, maka segeralah menyingkir ke tempat yang lebih aman. Namun tetap waspada dan berhati-hati ketika melangkah. Perhatikan juga aliran longsoran. Hanya saja ini bisa dilakukan ketika longsor ringan dan lambat.
3. Hati-hati dan waspada saat banjir
Longsor kerap 'berteman' baik dengan banjir. Jika Anda harus meninggalkan lokasi berbahaya tersebut dengan segera sembari berkendara, maka berhati-hatilah. Waspada degan jalan yang tergenang banjir, jembatan yang roboh, jalanan yang rusak, dan lainnya. Ingatlah untuk tidak melawan arus banjir.
4. Menggulung seperti trenggiling
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin sudah tak bisa lagi keluar dari lokasi longsor alias terjebak. Jika Anda terjebak di area longsor, maka buatlah posisi menggulung dengan menekuk bahu ke arah bawah dan menempelkan dahi ke lutut yang tertekuk. Posisi ini bertujuan untuk melindungi kepala Anda.Â