Contoh Kata Sifat dalam Bahasa Indonesia, Pahami Jenis dan Cirinya

Inilah berbagai contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia beserta definisi, jenis, ciri, dan fungsinya yang perlu kamu ketahui.

oleh Bimo Bagas Basworo diperbarui 11 Agu 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2022, 16:30 WIB
Contoh Teks Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia yang perlu kamu ketahui. Kata sifat dalam bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sama dengan kata sifat di dalam bahasa lainnya. Kata sifat dalam Bahasa Indonesia adalah kelas kata yang mengubah kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina).

Contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia memiliki fungsi untuk menjelaskan, mengubah atau menambah arti dari suatu kata benda agar lebih spesifik. Kelas kata ini berfungsi untuk menerangkan sifat, keadaan, kondisi, watak, tabiat dari orang, benda atau binatang. Keterangan yang dijelaskan atau digambarkan oleh kata sifat dapat berupa kualitas, kuantitas, urutan maupun penekanan suatu kata.

Contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia dibagi menjadi berbagai jenis. Selain itu, ada berbagai ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kata sifat dalam Bahasa Indonesia.

Berikut ini adalah berbagai contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia beserta jenis, ciri, dan fungsinya, yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumberm, Kamis (11/8/2022).

Definisi Kata Sifat

Ilustrasi menulis, kalimat opini
Ilustrasi menulis, kalimat opini. (Foto oleh Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kopi-cangkir-buku-catatan-4132326/)

Sebelum membahas tentang contoh kata sifat dalam Bahasa Indonesia, kita harus terlebih dahulu memahami apa itu kata sifat. Kata sifat juga dikenal sebagai adjektiva. Menurut situs KBBI daring, adjektiva adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan secara umum dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat.

Kata sifat adalah sebuah kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti. Kata ini berfungsi untuk menjelaskan sifat atua keadaan suatu objek tertentu. Objek tersebut bisa berbentu apa saja, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda-benda lainnya. Selain menerangkan mengenai suatu objek, kata sifat juga dapat digunakan untuk mengubah dan juga menambah arti dari suatu benda.

Ciri Kata Sifat

Ilustrasi buku, teks eksposisi
Ilustrasi buku, teks eksposisi. (Foto oleh Dina Nasyrova: https://www.pexels.com/id-id/foto/mug-keramik-putih-di-atas-tekstil-putih-3808243/)

Sebagai salah satu kelas kata, kata sifat dalam Bahasa Indonesia memiliki berbagai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri ini dapat kamu gunakan untuk membantumu mengidentifikasi kata sifat yang terdapat dalam sebuah kalimat. Berikut ini adalah ciri-ciri dan contoh kata sifat yang dikutip dari situs KapanLagi:

1. Ciri kata sifat yang pertama ialah dapat ditambahkan keterangan pembanding seperti lebih, kurang, paling. Contoh: lebih cantik, kurang tinggi, paling pintar, lebih baik, kurang cerdas.

2. Ciri kata sifat yang kedua ialah dapat ditambKata ahkan keterangan penguat seperti: sangat, terlalu, amat, sekali. Contoh: sangat kecil, amat besar, terlalu sombong, mahal sekali, sangat lebar, terlalu indah.

3. Ciri kata sifat yang berikutnya ialah dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh : tidak baik, tidak sehat, tidak bagus, tidak indah.

4. Kata sifat biasanya ditambahkan imbuhan awalan ter- untuk menyatakan paling. Contoh: terbaik, tercantik, tertampan.

5. Ciri kata sifat berikutnya ialah bisa diperluas artinya yaitu dengan pembentukan kata "se- + pengulangan kata + -nya". Contoh: sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, seindah-indahnya.

6. Ciri kata sifat berikutnya ialah menyatakan suatu keadaan/kondisi atau sifat benda atau orang. Contoh: sejuk, lembut, manis, bagus, pahit.

7. Kata sifat biasanya terletak setelah kata benda, tetapi pada konteks kalimat tertentu, kata sifat dapat diletakkan sebelum kata benda. Contoh: orang jujur, indah warnanya.

Fungsi Kata Sifat

Membaca
Ilustrasi membaca buku. (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah mengetahui ciri-ciri kata sifat, saatnya kita mempelajari fungsi kata sifat. Kata sifat dalam Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi dalam suatu kalimat. Berikut ini ialah berbagai fungsi dan contoh kata sifat yang dikutip dari sumber yang sama:

1. Atributif. Kata sifat berfungsi sebagai atribut atau pelengkap/penjelas subjek dalam sebuah kalimat. Contoh: Adinda kecil tumbuh besar tanpa kehadiran sosok ayah. [ Kata sifat "kecil" yang terletak setelah subjek kalimat "Adinda" berfungsi untuk menjelaskan bahwa Adinda adalah seorang yang masih kecil].

2. Predikatif. Kata sifat juga dapat berfungsi sebagai predikat. Contoh: Pekarangan rumahnya besar sekali seperti lapangan bola. [Kata sifat "besar" pada kalimat ini berfungsi sebagai predikat yang menjelaskan luas "perkarangan rumah"].

3. Predikatif Inversi yaitu kata sifat berfungsi sebagai predikat yang terletak di depan/sebelum subjek. Contoh: Indahnya pemandangan di puncak gunung ini. [Pada kalimat ini, kata sifat "indahnya" terletak sebelum subjek dan bertugas sebagai predikat untuk menjelaskan subjek terebut.]

4. Substantif yaitu berfungsi sebagai pelengkap yang mendampingi subjek utama dan terletak di depan subjek. Contoh: Dewasanya pemikiran seseorang terlihat ketika ia menghadapi masalah. [Pada kalimat ini, kata sifat "Dewasanya" digunakan untuk menjelaskan dan mendampingi subjek kalimat.]

Jenis Kata Sifat

Pengertian Ideologi Menurut Ahli
Ilustrasi Buku Credit: pexels.com/Salkind

Setelah mengetahui fungsi kata sifat dalam kalimat, saatnya kita membahas berbagai jenis kata sifat yang ada di dalam Bahasa Indonesia. Di dalam Bahasa Indonesia terdapat setidaknya 16 jenis kata sifat yang perlu kamu pelajari dan pahami. Berikut ini adalah berbagai jenis dan contoh kata sifat yang dikutip dari sumber yang sama:

1. Adjektiva pemberi sifat yaitu kata sifat yang menyatakan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau mental. Contoh: nyaman, rapi, bersih.

2. Adjektiva ukuran yaitu kata sifat yang menyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Contoh: banyak, berat, sedikit.

3. Adjektiva warna yaitu kata sifat yang digunakan untuk menyatakan berbagai warna. Contoh: biru, putih, pink, merah, hitam, kuning, hijau.

4. Adjektiva waktu yaitu kata sifat yang mengacu pada masa, proses, perbuatan/keadaan, berada/berlangsung. Contoh: sebentar, lama, segera.

5. Adjektiva jarak yaitu kata sifat yang mengacu pada ruang/spasi antara dua benda atau tempat. Contoh: jauh, dekat.

6. Adjektiva sikap batin yaitu kata sifat yang mengacu pada suasana hati/perasaan. Contoh: sedih, bahagia, bangga, malu, senang, marah.

7. Adjektiva cerapan yaitu kata sifat yang mengacu pada sesuatu yang dapat dirasakan oleh panca indera. Contoh: manis, berisik, basah, bau, terang, gelap.

8. Adjektiva atributif ialah kata sifat yang menjadi subjek, objek atau pun penjelas subjek. Kata sifat ini terletak di belakang atau setelah kata benda. Contoh: payung hitam, tenda biru, motor putih.

9. Adjectiva predikatif ialah kata sifat yang berkedudukan sebagai predikat dalam kalimat. Contoh: Istana baru itu sangat megah. Jalanan Ibu Kota sangat padat.

10. Adjektiva adverbial adalah kata sifat yang merupakan keterangan atau pelengkap dari adjektiva utama. Pola kata sifat jenis ini yaitu: ... (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya) Contoh: Bersikaplah dengan sewajarnya. [Wajar adalah adjektiva adverbial dalam pernyataan tersebut.]

11. Adjektiva perulangan. Contoh: Ingat baik-baik.

12. Adjektiva dasar (monomorfemis) adalah kata sifat yang belum mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan. Contoh : asam, cantik, tinggi, rendah, baik, buruk, tampan, jelek.

13. Adjektiva turunan (polifermis) adalah kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan, pengulangan ataupun reduplikasi, penyerapan, dan pemajemukan.

14. Afiksasi (penambahan imbuhan) ialah kata sifat yang sudah ditambah imbuhan. Prefiks: se- dan ter- (seperti: secantik, terbaik, terhebat). Infiks : -em- (seperti : gemetar, gemuruh)

15. Reduplikasi (pengulangan) ialah kata sifat yang terbentuk dari proses pengulangan/reduplikasi pada kata. Contoh: sebaik-baiknya, sepandai-pandainya, compang camping, gelap gulita, warna warni.

16. Kata sifat majemuk (pemajemukan) adalah kata sifat yang terbentuk dari penggabungan kata yang membentuk makna baru atau makna konotasi yang merujuk pada sifat suatu benda atau objek.

- Gabungan sinonim atau antonim (seperti: cerah ceria, baik buruk)

- Gabungan morfem terikat (seperti: serba guna, adidaya)

- Gabungan morfem bebas (seperti: baik budi, lapang dada, busung lapar)

Contoh Kata Sifat

Menilik Pengertian Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: unsplash.com/Thought

Berikut ini adalah berbagai contoh kata sifat yang terkandung dalam kalimat:

- Ibu tersebut merasa bangga dengan kesuksesan yang diraih oleh anaknya.

- Para siswa diharapkan tenang selama ujian berlangsung

- Pantai Kuta menyajikan pemandangan yang cantik bagi para wisatawan yang berkunjung.

- Budi setiap hari pergi ke sekolah naik sepeda karena jarak dari rumahnya ke sekolah dekat.

- Kota ini sangat sepi.

- Bencana gempa bumi telah memporak-porandakan bangunan di daerah tersebut.

- Pergi berwisata ke luar kota naik kereta api sangat nyaman.

- Makanan yang disajikan di restoran tersebut lezat.

- Pekerjaan rumah yang diberikan guru tersebut mudah untuk dikerjakan.

- Pria tersebut tinggi sekali.

- Sasa memiliki suara yang sangat merdu.

- Arsitektur Candi Borobudur membuat banyak orang kagum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya