Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan

Tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah untuk mempercepat penyerangan kepada tim lawan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Sep 2022, 11:30 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 11:30 WIB
Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan
Pebasket Indonesia, Arki Dikania, melakukan dribble saat ujicoba melawan Satria Muda dan Pelita Jaya di GOR Soemantri, Jakarta, Selasa (7/8/2018). Indonesia menang 113-75 atas SM dan PJ. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah untuk mempercepat penyerangan kepada tim lawan. Teknik menggiring bola basket disebut juga dengan dribble adalah materi dasar yang perlu diketahui oleh setiap pemain basket.

Tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah untuk mendekati daeraah lawan dengan cepat. Teknik menggiring bola tinggi dalam basket ini kerap kali digunakan saat melakukan penyerangan balik ke daerah lawan.

Mengetahui tujuan menggiring bola tinggi dalam bermian basket penting untuk diketahui oleh setiap pemain bola basket. Supaya anda bisa menembus pertahanan lawan dan melakukan serangan untuk mengalahkan tim lawan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/9/2022).

Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket

Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan
Pemain Timnas Basket Indonesia, Xaverius Prawiro menggiring bola saat melawan Timor Leste pada laga perdana test event Basketball Asian Games 2018 di Hall A Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2018). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah untuk mempercepat penyerangan. Selain itu, tujuan menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah untuk mendekati daerah lawan dengan cepat.

Teknik menggiring bola tinggi dalam bermain basket adalah salah satu teknik yang kerap digunakan dalam basket. Teknik ini digunakan apabila pemain dalam situasi serangan balik yang memanfaatkan ketidakpastian lawan dalam bertahan.

Dengan teknik menggiring bola tinggi, maka pemain dapat secara cepat melakukan serangan. Pantulan yang dihasilkan dari bola tinggi tersebut memiliki jangkauan yang lebih jauh sehingga dengan beberapa kali pantulan, maka bola sudah dapat diarahkan ke daerah lainnya.

Mengenal Dribble dalam Olahraga Basket

Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan
Pebasket Indonesia, Andakara Prastawa, melakukan dribble saat ujicoba melawan Satria Muda dan Pelita Jaya di GOR Soemantri, Jakarta, Selasa (7/8/2018). Indonesia menang 113-75 atas SM dan PJ. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Menggiring bola dalam permainan bola basket disebut juga sebagai dribble. Dribble merupakan salah satu teknik dasar dalam olahraga basket. Teknik ini merupakan gerakan dominan yang digunakan karena termasuk ke dalam inti permainan basket.

Teknik menggiring bola dalam basket dilakukan dengan cara memantulkan bola ke tanah dari satu titik ke titik yang lain. Teknik dribbling bola dalam basket juga hanya boleh dilakukan menggunakan satu tangan disesuaikan dengan tangan yang dominan digunakan oleh pemain.

Dribbling dalam basket juga merupakan teknik yang digunakan untuk mengontrol bola. Dengan melakukan dribbling, selain pemain dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya secara cepat, juga bisa melindungi bola dari lawan.

Selain itu, dalam menggiring bola, pemain juga diharapkan dapat terus berdekatan dengan bola dan menjauh dari lawan. Hal ini tentunya dilakukan agar bola lebih mudah diatur, baik itu kekuatan pantulannya maupun arah gerak bola. Teknik dribbling sendiri mempunyai beberapa variasi, mulai dari high bounce hingga behind the back.

Jenis-Jenis Teknik Dribbling

Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan
Pebasket Indonesia, Jamarr Johnson, melakukan dribble saat ujicoba melawan Satria Muda dan Pelita Jaya di GOR Soemantri, Jakarta, Selasa (7/8/2018). Indonesia menang 113-75 atas SM dan PJ. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dikutip dari modul Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan milik Kemdikbud, terdapat beberapa jenis-jenis teknik dribbling, yakni:

1. High Bounce

High bounce secara sederhana diartikan sebagai teknik dribble tinggi atau menggiring bola tinggi dalam permainan basket. Bola yang dipantulkan dengan teknik high bounce idealnya mencapai ketinggian antara paha hingga sedikit di atas pinggang.

Jenis dribble ini dapat dimanfaatkan ketika pemain ingin menggerakkan bola ke atas lapangan dengan cepat. Untuk melakukan high bounce, pemain perlu menjaga tubuhnya agar tetap tegak, lalu dorong bagian atas bola jauh ke depan tubuh.

2. Change of Pace

Change of pace merupakan jenis teknik dribble yang paling umum dilakukan. Jenis teknik dribble ini dilakukan dengan memperlambat tempo gerakan hingga lawan mengira pemain seolah-olah akan berhenti. Teknik ini berguna untuk mengecoh lawan. Ketika pemain oposisi memberikan reaksi, pembawa bola perlu segera menambah kecepatan dan bergerak melewati lawan.

3. Crossover

Crossover merupakan teknik dribble silang yang cocok dimanfaatkan ketika pemain bertahan dari kubu lawan mencoba untuk mencegah pergerakan pembawa bola ke sisi tertentu. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mengubah posisi bola dari satu tangan ke tangan yang lainnya.

Dribble jenis ini bagus untuk membangun jarak, tetapi membuat bola rentan direbut lawan. Oleh karena itu, pemain perlu menjaga bola tetap rendah ketika memindahkannya dari satu tangan ke tangan lain. Pantulan bola idealnya tidak lebih tinggi dari lutut pemain.

Jenis-Jenis Teknik Dribbling

Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Bermain Basket Adalah Mempercepat Penyerangan
Pebasket Indonesia, Arki Dikania, melakukan dribble saat ujicoba melawan Satria Muda dan Pelita Jaya di GOR Soemantri, Jakarta, Selasa (7/8/2018). Indonesia menang 113-75 atas SM dan PJ. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

4. Between the Legs

Between the legs merupakan jenis teknik dribble yang dilakukan dengan memindahkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya di antara kedua kaki. Gerakan ini cocok diterapkan ketika pembawa bola ingin mengubah arah dribble, tetapi sedang berada di bawah penjagaan lawan.

Meski hanya terlihat seperti variasi gerakan crossover, between the legs merupakan teknik yang penting dan efektif diterapkan ketika seseorang menghadapi tekanan ekstrem dari pemain bertahan di kubu lawan.

Cara untuk melakukan between the legs adalah dengan tubuh berbelok ke arah kiri, mulailah dengan menggiring bola rendah secara cepat melalui tangan kanan. Kemudian, ambil langkah maju yang dalam dengan kaki kiri dan jentikkan bola melalui kaki ke tangan kiri. Jaga agar tubuh kamu tetap rendah saat bergerak maju ke kiri.

5. Behind the Back

Behind the back merupakan teknik menggiring bola di belakang punggung. Ketika mempraktikkan gerakan ini, pemain akan membawa dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan lainnya melalui belakang punggung.

Teknik behind the back cocok diterapkan ketika pemain ingin mengubah arah sambil menjaga pandangan dari seluruh lapangan. Dribble dengan jenis ini juga bermanfaat untuk menjaga bola tetap jauh dari pemain lawan. Teknik dribble jenis ini sulit untuk dilakukan, namun akan sangat efektif untuk mengecoh lawan. Apalagi, untuk arah passing dan output setelah melakukan dribble.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya