Cara Menyelamatkan Diri saat Gempa Bumi yang Benar dan Upaya Mitigasi, Jangan Panik!

Secara umum ada tiga langkah utama dalam cara menyelamatkan diri dari gempa bumi.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 22 Nov 2022, 12:35 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 12:35 WIB
kerusakan parah gempa Cianjur
Kondisi bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di kawasan Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kawasan Cibeureum merupakan salah satu kawasan yang parah akibat gempa bumi dimana puluhan rumah mengalami kerusakan berat dengan beberapa korban yang diduga masih tertimbun bangunan rumah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi merupakan bencana alam yang sulit diprediksi. Gempa bumi selalu terjadi secara mendadak dan tiba-tiba, sehingga kita harus tahu cara menyelamatkan diri saat gempa bumi. Selain itu, karena datangnya secara mendadak dan tiba-tiba, kita harus bisa berpikir cepat dan tanggap agar dapat meminimalisasikan risiko dan kerusakan.

Secara umum ada tiga langkah utama dalam cara menyelamatkan diri saat gempa bumi. Yang pertama adalah langkah preventif, yakni langkah sebelum gempa bumi terjadi, langkah ketika gempa bumi terjadi, dan langkah pemulihan, yakni setelah gempa bumi terjadi.

Pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri dari gempa bumi, atau mitigasi bencana gempa bumi penting untuk diketahui, apalagi Indonesia berada di daerah Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Indonesia tidak akan lepas dari ancaman gempa bumi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan pada tahun 2018 akan terjadi gempa di Indonesia rata-rata 500 kali setiap bulan.

Berdasarkan informasi dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami di antaranya adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak di Papua serta Balikpapan.

Dari informasi tersebut, dapat dipahami hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa. Maka dari itu pengetahuan tentang cara menyelamatkan diri dari gempa atau mitigasi gempa bumi, wajib kita miliki.

Lalu apa saja langkah-langkah yang perlu kita lakukan dalam cara menyelamatkan diri saat gempa bumi? Berikut penjelasannya, seperti yang telah dilansir Liputan6.com dari lamar resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (22/11/2022).

Mitigasi Bencana

Setiap langkah untuk mencegah dan menurunkan tingkat kerusakan akibat fenomena alam atau bencana disebut dengan mitigasi bencana. Mitigasi bencana secara umum dapat dibagi menjadi tiga langkah utama, yakni langkah pencegahan, yakni langkah sebelum bencana terjadi. Kemudian langkah selanjutnya adalah langkah ketika bencana terjadi, dan yang terakhir adalah langkah pemulihan.

Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya. Bisa dikatakan, mitigasi bencana adalah segala upaya mulai dari pencegahan sebelum suatu bencana terjadi sampai dengan penanganan usai suatu bencana terjadi.

Mitigasi bencana adalah hal yang penting untuk dilakukan di daerah-daerah yang dianggap rawan dan memiliki risiko tinggi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan harus menyesuaikan dengan jenis fenomena alam yang menjadi risikonya.

Lalu bagaimana cara menyelamatkan diri saat gempa bumi? Berikut adalah langkah-langkah mitigasi gempa bumi dan cara menyelamatkan diri dari gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa Bumi

Longsor Akibat Gempa Tutup Jalan Utama Cipanas - Cianjur
Petugas memeriksa rumah yang rusak akibat gempa bumi di Ciheranhg Jaya, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Longsor akibat gempa membawa sebuah angkot yang diduga berisi penumpang dan truk ke dalam jurang, evakuasi pun akan dilanjutkan esok hari. (merdeka.com/Arie Basuki)

Langkah pencegahan selalu menjadi langkah penting dalam mitigasi bencana apapun. Langkah pencegahan yang dimaksud bukan bertujuan untuk membuat bencana tidak terjadi, namun lebih untuk mempersiapkan diri agar kita lebih siap ketika bencana terjadi. Agar lebih memahami cara menyelamatkan diri saat gempa bumi, hendaknya ada beberapa hal yang harus kita lakukan, antara lain sebagai berikut:

1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi. Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll). Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

2. Mengenali tempat kerja juga menjadi hal penting, karena bisa jadi gempa bumi juga terjadi saat kita sedang bekerja. Oleh karena itu, kita hendaknya memahami lokasi tempat kita bekerja. Jika kita bekerja di dalam gedung, pastikan untuk mengetahui letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;

3. Belajar melakukan P3K; Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran; Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

4. Atur perabotan di rumah atau kantor sedemikian rupa agar tidak mudah terjatuh. Anda bisa mengatur perabotan seperti lemari dengan meletakkannya hingga menempel dinding, sehingga tidak mudah bergeser dan jatuh saat terjadi gempa. Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawahCek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi, misalnya lampu gantung.

Saat Terjadi Gempa Bumi

kerusakan parah gempa Cianjur
Warga melewati puing bangunan rumah yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di kawasan Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kawasan Cibeureum merupakan salah satu kawasan yang parah akibat gempa bumi dimana puluhan rumah mengalami kerusakan berat dengan beberapa korban yang diduga masih tertimbun bangunan rumah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Saat gempa bumi terjadi, usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Sikap ini sangat penting dalam cara menyelamatkan diri dari gempa bumi. Ketika panik, seseorang biasanya akan sulit untuk berpikir dan mudah mengambil langkah ceroboh. Oleh karena itu, cobalah untuk bersikap tenang dan segera mencari tempat perlindungan, dengan cara sebagai berikut:

1. Jika gempa bumi terjadi saat Anda sedang berada di dalam bangunan, baik itu di dalam gedung atau rumah, pastikan lindungi tubuh dan kepala Anda. Jika masih sempat keluar dari dalam gedung, segera keluar dan cari tempat yang aman, misalnya tanah lapang atau tempat yang jauh dari bangunan-bangunan tinggi, tiang listrik, dan benda-benda lain yang memiliki kemungkinan runtuh. Jika tidak sempat keluar dari gedung, Anda bisa segera berlindung dengan sembunyi di bawah meja, atau perabotan lain yang dapat melindungi Anda dari benda-benda yang jatuh.

2. Jika Anda berada di luar ruang atau area terbuka, pastikan untuk menghindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah

3. Jika Anda sedang mengendarai, segera berhenti lalu turun dan dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

4. Jika Anda tinggal atau sedang berada di pantai, segera menjauh dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

5. Jika berada di daerah pegunungan, hindari daerah atau tempat yang memiliki risiko tinggi terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi

kerusakan parah gempa Cianjur
Warga menyelamatkan sisa barang dari rumahnya yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di kawasan Cibeureum, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Bupati Cianjur Herman Suherman menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai sejak 21 November hingga 20 Desember 2022. (merdeka.com/Arie Basuki)

Meski gempa bumi telah berhenti, dan Anda sudah merasa aman, namun penting juga untuk tetap berhati-hati dan waspada. Sebab, masih ada risiko bahwa gedung atau ada bagian bangunan yang mungkin saja runtuh. Oleh karena itu, pastikan setelah gempa bumi berhenti, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Jika Anda belum sempat keluar bangunan saat terjadi gempa bumi, segera keluar dari bangunan dengan tenang dan tertib. Turunlah dari gedung dengan menggunakan tangga darurat, hindari menggunakan lift atau eskalator. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda. Periksa apabila terjadi kebakaran. Periksa apabila terjadi kebocoran gas. Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air. Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).

3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa, terlebih yang tampak mengalami kerusakan parah. Sebab, kemungkinan masih terdapat reruntuhan. Selain itu, jangan berjalan di daerah sekitar gempa,kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

4. Carilah informasi mengenai gempa bumi dari sumber yang terpercaya. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

Demikianlah sejumlah langkah yang bisa kita lakukan sebagai cara menyelamatkan diri dari gempa. Jika langkah-langkah tersebut bisa kita lakukan dengan baik, setidaknya kita bisa menghindari risiko terburuk ketika gempa bumi terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya