Liputan6.com, Jakarta As siddiq artinya kejujuran atau jujur. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian jujur adalah lurus hati dan tidak curang. As siddiq artinya sifat jujur yang dimiliki oleh para rasul utusan Allah SWT.
As siddiq artinya sifat jujur atau benar yang perlu ditiru dan meneladaninya dalam kehidupan kita sebagai umat Muslim. Anjuran untuk melakukan As siddiq artinya berkata jujur atau benar ini tertera dalam surat di Al-Qur’an, yakni:
Advertisement
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan berucaplah dengan ucapan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amal-amal kalian, dan mengampuni dosa-dosa kalian, dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya maka ia telah memperoleh kemenangan yang besar” (QS. Al-Ahzaab : 70-71).
Advertisement
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai As siddiq artinya beserta karakteristik dan keutamaan memiliki sifat tersebut yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (2/12/2022).
As Siddiq Artinya
As siddiq berasal sari bahasa Arab yakni as-sidqu" atau "Siddiq" yang berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan dari sifat As siddiq adalah dusta atau dalam bahasa Arab-nya "Al-kazibu."
As siddiq artinya berkata jujur atau benar yang dimiliki oleh Rasulullah SWT dalam menyampaikan wahyu yang datang dari Allah SWT. Untuk itu, para ulama berharap sifat as siddiq artinya jujur atau benar juga diterapkan oleh umat Muslim dalam perkataanya sehari-hari.
Secara umum, as siddiq artinya jujur atau benar yang sesuai dengan kenyataannya, baik berupa perkataan, sikap, ataupun perbuatan. As shiddiq artinya jujur yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun bangsa. Rasulullah SAW bersabda,
“Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan membawa ke surga.” (HR. Bukhari)
Dalam hadits yang berkaitan, Rasulullah SAW bersabda,
“Empat perkara yang apabila ada padamu, tidak akan merugikan lepasnya segala sesuatu dari dunia dari padamu, yaitu: memelihara amanah, tutur kata yang benar, akhlak yang baik, dan bersih dari tamak.” (HR. Ahmad)
Advertisement
Karakteristik Orang yang Memiliki Sifat As Siddiq
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik orang yang memiliki sifat as siddiq artinya jujur atau benar dalam setiap perbuatan, perkataan, dan keadaan:
1. Mengikuti jejak keutamaan para Nabi yang mencakup perbuatan.
2. Memiliki komitmen kuat terhadap Islam.
3. Memiliki keimanan kepada Allah dan Rasulullah SAW, mendirikan salat, menepati janji, serta menunaikan zakat.
4. Tidak ragu berjihad dengan harta dan jiwa.
5. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan.
6. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan.
7. Ketegasan dan kemantapan hati.
8. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
Keutamaan Memiliki Sifat As Siddiq
1. Memperoleh Ketenangan Jiwa
Jiwa yang tenang merupakan modal yang amat berharga dalam meraih kehidupan yang bahagia di dunia. Manakala manusia bisa berlaku benar atau jujur dalam hidupnya, niscaya dia akan memperoleh ketenangan jiwa yang didambakannya itu. Hal ini karena dusta merupakan bagian dari dosa yang dapat menggelisahkan jiwa dan pikiran. Rasulullah SAW bersabda,
“Dosa adalah sesuatu yang menggelisahkan jiwamu dan kamu tidak suka bila hal itu diketahui orang lain.” (HR. Ahmad)
2. Memperoleh Keberkahan Hidup
Keberkahan dalam hidup ini adalah kehidupan yang membawa manfaat dalam kebaikan yang banyak. Untuk meraih keberkahan, seorang muslim harus berlaku benar atau jujur. Rasulullah SAW bersabda,
“Penjual dan pembeli mempunyai hak untuk menentukan pilihan selama belum saling berpisah. Jika keduanya berlaku jujur dan menjelaskan yang sebenarnya, transaksi mereka diberkahi. Namun, jika keduanya saling menyembunyikan kebenaran dan berdusta, mungkin keduanya mendapatkan keuntungan tapi melenyapkan keberkahan transaksinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Memperoleh Keselamatan
Keselamatan dalam hidup di dunia dan akhirat selalu kita minta kepada Allah SWT dalam doa yang kita panjatkan. Sesudah kita berdoa, tugas kita adalah berusaha mendapatkannya. Salah satu usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan keselamatan dalam hidup ini adalah berkata jujur meskipun kejujuran itu kadangkala membuat para pendusta menjadi tidak senang dan akan mencelakakan diri kita karena hakikat keselamatan sebenarnya adalah hal-hal yang bisa mengantarkan kita kepada surga. Rasulullah saw. bersabda,
“Kamu harus berkata benar, karena sesungguhnya ia bersama kebajikan dan keduanya adalah dalam surga.” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Ibnu Majah)
Advertisement
Keutamaan Memiliki Sifat As Siddiq
4. Tercatat Sebagai Ahli Kebenaran
Keutamaan memiliki sifat as siddiq yang berikutnya adalah tercatat sebagai ahli kebenaran oleh Allah SWT. Sebab, bila seseorang selalu mempertahankan kebenaran dan kejujuran dalam dirinya, niscaya dia dikelompokkan ke dalam kelompok orang-orang yang benar. Rasulullah SAW bersabda,
“Hendaklah kamu semua bersikap jujur, karena kejujuran membawa pada kebaikan dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang yang selalu jujur dan mencari kejujuran akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur.” (HR. Bukhari)
5. Terhindar dari Kemunafikan
Sangat tidak menyenangkan bila kita mengaku sebagai orang beriman tapi Allah SWT tidak mau mengakuinya dan mengelompokkan kita ke dalam orang yang munafik. Sebab, bila kita berlaku benar atau jujur, kita akan terhindar dari kemunafikan dan pengelompokan dari orang-orang munafik. Ini merupakan salah satu ciri orang munafik yakni berdusta. Rasulullah SAW bersabda,
“Tanda orang munafik ada tiga: apabila berkata dusta, bila berjanji mangkir, dan bila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari dan Muslim)