Aktiva adalah Harta atau Sumber Kekayaan, Ketahui Jenis-Jenisnya

Aktiva tidak selalu berwujud uang, tetapi bisa ditukarkan dengan uang.

oleh Laudia Tysara diperbarui 22 Des 2022, 17:10 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 17:10 WIB
Menghitung
Ilustrasi menghitung. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Liputan6.com, Jakarta - Apa itu aktiva? Aktiva adalah harta atau sumber kekayaan yang dimiliki sebuah perusahaan untuk bisa terus menjalankan kegiatan usahanya. Aktiva tidak selalu berwujud uang, tetapi bisa ditukarkan dengan uang.

Dalam buku berjudul Laporan Akuntansi untuk SMK/MAK dan SMA/MA oleh Hery, aktiva atau harta adalah komponen penting yang harus ada di dalam laporan neraca keuangan sebuah perusahaan.

Aktiva adalah bagian terpenting dalam kegiatan usaha perusahaan. Aktiva menjadi sumber-sumber ekonomi yang perusahaan miliki. Aktiva bisa berupa aset, peralatan, investasi, bangunan, hak merek, utang, dan lainnya.

Agar lebih memahami tentang aktiva, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian aktiva dan jenis-jenis aktiva, Kamis (22/12/2022).


Aktiva adalah Harta atau Sumber Kekayaan

Menghitung keuntungan bisnis
Ilustrasi menghitung keuntungan bisnis/credit: pexels.com/Karolina

Aktiva adalah istilah dalam ilmu akuntansi. Aktiva berhubungan dengan benda fisik dan benda non-fisik. Nama lain dari aktiva adalah harta atau sumber kekayaan atau sumber ekonomi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan aktiva adalah (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud secara nyata, seperti hak paten.

Aktiva adalah wujud dari kepemilikan aset hingga kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan bisa ditukarkan dalam bentuk uang. Hal inilah yang membuat aktiva adalah komponen terpenting dalam menunjang kegiatan usaha perusahaan.

Dalam buku berjudul Laporan Akuntansi untuk SMK/MAK dan SMA/MA oleh Hery, aktiva atau harta adalah komponen penting yang harus ada di dalam laporan neraca keuangan sebuah perusahaan. Selain aktiva, laporan keuangan harus memuat pasiva dan modal.

Ini penjelasan para ahli tentang aktiva yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Pengertian Aktiva Menurut Slamet Sugiri (2009)

Pengertian aktiva adalah kekayaan yang ditujukan untuk penyediaan barang atau jasa, produksi, untuk kemudian disewakan pada pihak lain, atau untuk kegiatan yang sifatnya administratif, dan harapannya dapat digunakan selama lebih dari satu periode.

2. Pengertian Aktiva Menurut Sulastiningsih (2009)

Pengertian aktiva adalah terdiri dari aktiva lancar (current assets), aktiva tetap (fixed assets / plant assets), dan aktiva tidak berwujud (intangible assets).

3. Pengertian Aktiva Menurut Al Haryono Jusup (2012)

Pengertian aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang perusahaan miliki dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

4. Pengertian Aktiva Menurut Soemarso S.R (2009)

Pengertian aktiva adalah bentuk kekayaan dan sumber daya (resources) yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.

Aktiva harus memperhatikan sumber pembelanjaannya, siapa saja yang membelanjakan kekayaan, dan pihak yang menyediakan sumber tersebut memiliki hak klaim terhadap aktiva perusahaan.


Jenis-Jenis Aktiva dan Penjelasannya

Mimpi Menghitung Uang
Ilustrasi Menghitung Uang Credit: pexels.com/Olia

Ada lima jenis aktiva yang perlu diketahui. Dalam E-modul Ekonomi Kelas XII oleh Tri Setiorini, dkk, jenis-jenis aktiva adalah ada aktiva lancar, aktiva investasi, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lainnya.

Ini penjelasan jenis-jenis aktiva yang dimaksudkan:

1. Aktiva Lancar

Aktiva lancar adalah jenis aset yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan.

Contoh dari aktiva lancar adalah uang kas rekening, surat berharga, deposito jangka pendek, wesel tagih dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, piutang usaha, dan persediaan barang dagang.

Dalam buku berjudul Analisis Laporan Keuangan oleh S. Munir, aktiva lancar ini dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya, yaitu paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal.

2. Penyertaan atau Investasi

Aktiva penyertaan atau investasi adalah modal dalam jangka panjang kepada perusahaan lain dengan tujuan menguasai perusahaan lain.

Contoh dari aktiva penyerta atau invertasi adalah penyertaan dalam bentuk saham atau obligasi dan aktiva lain. Misalnya pembelian tanah dengan rencana penggunaan yang akan datang.

3. Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah berupa aset berwujud yang dipakai untuk operasional perusahaan dan memiliki masa manfaat satu tahun atau lebih.

Contoh dari aktiva tetap adalah berupa tanah atau hak atas tanah, bangunan, mesin, peralatan, sumber alam, dan kendaraan.

Dalam buku berjudul Matematika Kelompok Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Sosial oleh Muhammad Yusuf, aktiva tetap adalah sifatnya tetap atau permanen yang digunakan dalam operasi-operasi penyelenggaraan suatu perusahaan.

Prinsip akuntansi, aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya. Harga perolehan aktiva tetap, sama dnegan harga beli atau faktur yang ditambah dengan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

4. Aktiva Tidak Berwujud

Aktiva tidak berwujud adalah hak istimewa perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Contoh dari aktiva tidak berwujud yang dimaksudkan adalah hak paten, hak cipta, hak merk, waralaba (franchise), dan goodwill.

5. Aktiva Lain-Lain

Aktiva lain-lain adalah berupa aset yang tidak bisa digolongkan ke dalam empat jenis aktiva sebelumnya.

Contoh dari aktiva lain-lain, yakni aktiva tetap yang tidak digunakan, aktiva lancar yang tidak disertakan dalam kegiatan, beban-beban yang ditangguhkan, piutang kepada pemegang saham, dan utang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya