Kalibrasi Adalah Proses Pengecekan Akurasi Alat Ukur, Kenali Prosedur dan Tujuannya

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Des 2022, 21:40 WIB
Diterbitkan 30 Des 2022, 21:40 WIB
Kalibrasi Adalah
Kalibrasi Adalah (Gambar oleh Maximilian Fritsche dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kalibrasi adalah istilah yang mungkin masih belum dipahami oleh sebagian orang. Hal ini disebabkan karena kata ini agak jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin hanya bidang tertentu yang kerap menggunakan istilah ini.

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkannya dengan standar. Kalibrasi dilakukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten.

Kalibrasi adalah proses yang penting dilakukan karena hasil pengukuran yang tidak akurat dan tidak konsisten dapat memengaruhi kualitas suatu produk. Kalibrasi dapat dilakukan secara rutin setiap hari ataupun setiap tahun.

Berikut Liputan6.com rangkum dari DPU Kulon Progo dan berbagai sumber lainnya, Jumat (30/12/2022) tentang kalibrasi.

Mengenal Kalibrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalibrasi adalah tanda-tanda yang menyatakan pembagian skala. Melansir DPU Kulon Progo, kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan standar atau tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainya. Kalibrasi adalah proses yang sangat penting karena hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung terhadap kualitas produk.

Kalibrasi adalah suatu hal yang dapat dilakukan secara rutin setiap hari atau setiap tahun. Kalibrasi yang dilakukan setiap hari biasanya mudah dilakukan oleh konsumen sendiri. Sementara itu, kalibrasi tahunan memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke perusahaan kalibrasi yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun internasional.

Prosedur Kalibrasi

Kalibrasi Adalah
Kalibrasi Adalah (Gambar oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay)

Setiap sistematika pengukuran membutuhkan prosedur yang tepat dalam penanganannya supaya dapat terarah dan bersifat konstan. Kalibrasi memiliki prosedur yang diterapkan baik dari segi prinsip dasar maupun persyaratannya.

Prinsip Dasar Kalibrasi

Dalam menjalankan prosedur kalibrasi, hal pertama yang harus diketahui adalah prinsip-prinsip dasarnya. Prinsip dasar kalibrasi adalah sebagai berikut:

- Memperhatikan objek ukur, standar ukur yang mengacu pada standar kalibrasi internasional harus sudah teruji.

- Memiliki operator atau teknisi yang bersertifikat resmi

- Lingkungan dengan kondisi baik. Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan, dan sumber ketidakpastian pengukuran juga diminimalkan.

- Semua alat ukur setelah melewati mobilisasi atau pergeseran dari satu tempat ke tempat lainnya, maka sebaiknya dilakukan kalibrasi menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan.

Persyaratan Kalibrasi

Tidak hanya prinsip dasar yang mengacu pada prosedur utama, aktivitas kalibrasi juga memiliki persyaratan yang harus dipenuhi . Persyaratan kalibrasi adalah:

- Standar acuan dapat ditelusuri sampai ke standar nasional atau internasional

- Metode kalibrasi yang digunakan telah diakui baik dalam skala nasional maupun internasional

- Memiliki personil kalibrasi yang terlatih, dengan dibuktikannya sertifikasi dari laboratorium yang sudah terakreditasi

- Didukung dengan alat kalibrasi yang sangat baik atau tidak mengalami kerusakan

- Memiliki ruangan yang terkondisikan sebagai tempat berlangsungnya proses kalibrasi

Tujuan Kalibrasi

Melansir DPU Kulon Progo, tujuan kalibrasi adalah sebagai berikut:

- Untuk menentukan deviasi kebenaran yang ada pada suatu nilai konvensional. Nilai tersebut didapatkan dari alat ukur yang sudah ditentukan sebelumnya.

- Untuk menjamin hasil pengukuran, sehingga sesuai dengan standar yang berlaku. Jika dilakukan pada suatu objek, diharapkan objek tersebut dapat dihitung secara menyeluruh tanpa adanya kesalahan.

- Untuk menjamin ketelitian, sehingga mendukung upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan atau objek dalam jangka waktu mendatang.

- Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan pada suatu objek atau aktivitas dan mengukur apakah sebuah alat masih layak pakai atau tidak.

- Untuk mencapai kondisi layak pakai, sehingga objek bisa digunakan secara optimal.

- Dengan melakukan kalibrasi, maka dapat diketahui sejauh mana perbedaan yang sedang terjadi menggunakan alat ukur yang sudah ditentukan.

Hasil dan Manfaat Kalibrasi

Kalibrasi Adalah (Gambar oleh Maximilian Fritsche dari Pixabay )
Kalibrasi Adalah (Gambar oleh Maximilian Fritsche dari Pixabay )

Hasil Kalibrasi

Hasil kalibrasi di antaranya sebagai berikut:

- Nilai objek ukur

- Nilai koreksi atau penyimpangan

- Nilai ketidakpastian pengukuran (besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur dan analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran)

- Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi

Manfaat Kalibrasi

Manfaat kalibrasi adalah sebagai berikut:

- Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya.

- Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.

- Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya