Mortalitas adalah Angka Rata-Rata Kematian, Ketahui Faktor dan Contohnya

Pertama, mortalitas adalah kodrat bahwa setiap manusia pada akhirnya harus meninggal dunia

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 04 Jan 2023, 11:47 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 11:00 WIB
6 Kota Terbesar di Dunia, Populasi Penduduknya Berkembang Pesat
Kota Terbesar di Dunia. (Sumber: Brainberries)

Liputan6.com, Jakarta Mortalitas adalah kata yang selalu ada dalam data demografi penduduk. Sebab, mortalitas menjadi salah satu faktor penentu perkembangan suatu penduduk. Secara umum, mortalitas adalah kematian. Namun, pengertiannya dapat bergeser sesuai konteks penggunaannya. 

Setiap manusia pasti akan meninggal. Oleh sebab itu, mortalitas adalah kodrat yang pasti dilalui oleh manusia sebagai makhluk hidup. Hubungan mortalitas dengan perkembangan penduduk menjadikannya penting sebagai data yang harus dimiliki oleh pemerintah. Melalui mortalitas sebuah negara dapat membuat rencana pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan rakyatnya.

Mortalitas adalah informasi penting bagi pemerintah dan swasta dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah juga dapat diketahui melalui indikator kematian. Berikut ulasan Liputan6.com tentang mortalitas yang dilansir dari berbagai sumber, Rabu (4/1/2023).

Mortalitas Adalah Kematian

Ilustrasi makam, kuburan, pengorbanan, berkorban
Ilustrasi makam, kuburan, pengorbanan, berkorban. (Gambar oleh MotionStudios dari Pixabay)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian mortalitas menjadi empat poin. Pertama, mortalitas adalah kodrat bahwa setiap manusia pada akhirnya harus meninggal dunia. Kedua, mortalitas adalah angka rata-rata kematian penduduk di suatu daerah atau wilayah. Ketiga, mortalitas adalah proporsi kematian akibat penyakit tertentu, dan terakhir keempat, mortalitas adalah kematian.

Apabila dilihat dari pengertian mortalitas dalam KBBI, semuanya berhubungan dengan kematian. Perbedaannya akan kentara pada konteks penggunaan kata mortalitas ini, misalnya jika digunakan pada dalam konteks data perkembangan penduduk, mortalitas adalah angka rata-rata kematian penduduk di suatu daerah atau wilayah. Data mortalitas tidak hanya memuat tentang angka kematian saja, tapi juga penyebab kematian tersebut.

Mortalitas menjadi bagian dari komponen demografi yang memberikan pengaruh pada struktur kependudukan bersamaan dengan kelahiran dan mobilitas penduduk. Tinggi dan rendahnya kematian ini dipengaruhi oleh pertumbuhan pendudukan yang terkait dengan kesehatan dan kesejahteraan.

Mortalitas adalah indikator demografi yang dapat digunakan untuk mengukur angka kematian penduduk dengan sejumlah data. Data ini kemudian, dapat dimanfaatkan untuk menimbangi angka kelahiran penduduk agar kepadatan penduduk di wilayah dan perwilayahan dapat dihitung secara akurat.

Mortalitas adalah Rata-rata Angka Kematian: Faktor

Kemacetan
Sejumlah becak saat terjebak macet di sebuah persimpangan di Dhaka, Bangladesh, (23/7). Kemacetan di wilayah berpenduduk 8,9 juta jiwa ini disebabkan perkembangan kota tanpa terencana. (AFP Photo/ Munir Uz Zaman)

Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa mortalitas adalah data yang tidak sekedar menyajikan angka kematian, tapi juga faktor-faktor penyebab kematian tersebut. Berikut faktor perhitungan mortalitas.

1. Keberhasilan Proses Persalinan

Indikator keberhasilan proses persalinan adalah ibu dan bayi yang berhasil hidup pada saat terjadi proses persalinan. Keberhasilan proses persalinan juga merupakan faktor tingkat kesejahteraan dan kesehatan penduduk. Angka kematian bayi pada proses persalinan dapat berpengaruh pada perkembangan sebuah negara.

Angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan dengan cara memajukan sarana dan prasarana persalinan di setiap rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lain. Apabila tingkat mortalitas atau kematian di suatu wilayah berimbang dengan tingkat fertilitas atau kelahiran maka wilayah tersebut dikatakan sebagai tempat dengan kepadatan yang stabil. Uniknya, mortalitas adalah tidak dapat ditekan seperti fertilitas.

2. Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup juga menjadi faktor perhitungan mortalitas. Angka mortalitas yang tinggi dapat disebabkan oleh gaya hidup manusia itu sendiri. Misalnya di sebuah negara banyak penduduknya yang sering melakukan aktivitas jalan kaki untuk berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Aktivitas ini tentu meningkatkan kualitas kesehatan, sehingga masyarakat di negara ini cenderung memiliki angka harapan hidup yang panjang.

3. Sosial dan Ekonomi

Sosial ekonomi dapat pula menjadi faktor mortalitas yang tinggi di suatu wilayah. Sosial dan ekonomi biasanya dibahas secara terpisah, namun apabila disatukan sosial ekonomi mengandung arti bahwa kegiatan perekonomian masyarakat bergantung pada aktivitas sosialnya sehari-hari.

Sosial ekonomi dapat pula menjadi faktor mortalitas yang tinggi di suatu wilayah. Sosial dan ekonomi biasanya dibahas secara terpisah, namun apabila disatukan sosial ekonomi mengandung arti bahwa kegiatan perekonomian masyarakat bergantung pada aktivitas sosialnya sehari-hari.

Contoh Mortalitas

Kerusuhan di Iran pada 21 September 2022. Rakyat protes kematian Mahsa Amini.
Kerusuhan di Iran pada 21 September 2022. Rakyat protes kematian Mahsa Amini. Dok: AP Photo

1. Wabah Penyakit 

Pandemi Covid-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan menyebabkan peningkatan angka kematian di berbagai daerah. Hal ini menjadi salah satu contoh kejadian yang menyebabkan mortalitas.

2. Bencana Alam

Sama seperti wabah, bencana alam juga menjadi penyebab meningkatnya angka mortalitas suatu wilayah.

3. Kurangnya Fasilitas Kesehatan

Fasilitas kesehatan dapat memengaruhi tingkat mortalitas suatu wilayah. Fasilitas kesehatan yang lengkap dengan teknologi dan peralatan yang memadai dapat memaksimalkan angka harapan hidup masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

4. Kekurangan Gizi

Penyebab tingginya angka mortalitas selanjutnya adalah tingkat kekurangan gizi pada penduduk. Dalam berbagai kasus, kekurangan gizi menjadi salah satu penyebab terjadinya kematian.

5. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan dapat menjadi indikator terjadinya angka kematian yang tinggi. Lingkungan yang tercemar mengakibatkan gangguan kesehatan pada penduduk sekitar lingkungan pencemaran. Pencemaran lingkungan dapat membawa penyakit yang menular, akhirnya 1 penduduk yang terkena penyakit akan berimbas kepada penduduk yang lainnya. Infeksi penyakit menular biasanya akan menyerang pada kesehatan pernafasan, pencernaan, hingga masalah pada kulit.

6. Kecelakaan

Kecelakaan yang paling sering terjadi pada setiap masyarakat adalah kecelakaan lalu lintas. Tingginya jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya membuat kecelakaan lalu lintas semakin tinggi. Hal ini juga didorong tingkat kewaspadaan pengendara dalam membawa kendaraan semakin minim.

Angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dengan meningkatkan kewasapadaan dan tingkat kefokusan dalam membawa kendaraan. Karena menjaga keselamatan bersama dalam berkendara merupakan suatu hal yang penting.

7. Overdosis Obat-obatan Terlarang

Kasus overdosis akibat penyalahgunaan obat-obatan juga menjadi salah satu penyebab naiknya angka kematian. Narkoba memang memiliki efek candu yang sulit dilepaskan. Saat sudah terlanjur menggunakan obat-obatan terlarang, pecandu narkoba akan kerap merasakan sakaw. Efek sakaw adalah kondisi tubuh tidak tenang saat tidak diberi asupan obat-obatan tertentu yang masuk dalam kategori narkotika. 

Apabila obat-obatan terlarang tersebut digunakan pada dosis yang berlebihan maka yang terjadi tubuh tidak akan menerima dengan baik dan akhirnya terjadilah kasus overdosis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya