Tulisan Bismillah Memiliki Arti Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Bismillah memiliki arti dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 13 Jun 2024, 11:25 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2023, 17:00 WIB
lafal Bismillah
lafal Bismillah (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Umat muslim biasanya melafalkan bacaan bismillah hampir setiap hari dalam berbagai kesempatan. Bahkan bacaan bismillah seolah melekat dalam ingatan dan perbuatan, sehingga ucapan ini bisa keluar dari mulut secara otomatis. Umat muslim selalu diajari dan dibiasakan mengucap bismillah untuk mengawali banyak kegiatan. Tulisan bismillah sendiri memiliki arti dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 

Tulisan “Bismillahirrahmannirrahiim.” yang artinya  “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Allah SWT berfirman dalam salah satu Hadits Qudsi “Barangsiapa mengingat Aku dengan menyebut nama-nama-Ku (termasuk Asmaul Husna), dengan hati yang ikhlas, tidak diperlihatkan kepada orang lain, dimulai dengan mengucapkan Bismillâhirrahmânirrahîm, maka ia kan menikmati minuman dari air sungai-sungai itu.” Diterangkan pula dalam hadits lain: “Allah SWT tidak menolak doba yang diawali dengan Bismillâhirrahmânirrahîm.“

Tulisan bismillah dalam bahasa arab adalah بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ, yang berarti “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.” Keutamaan membaca bismillah perlu diketahui oleh umat Muslim, di mana membuat setan menjadi kecil serta akan mendapatkan pahala yang besar. Biasanya kalimat bismillah diucapkan ketika memulai suatu aktivitas ibadah atau pekerjaan lainnya untuk mempermudah urusan kita di dunia dan tentunya di berikan ke ridho-an dari Allah SWT.

Berikut ini arti dan makna tulisan bismillah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Arti Tulisan Bismillah

Arti Bismillah
Arti Bismillah (sumber: pixabay)

Melansir dari laman Kemenag Kaltim, kata bismillah merupakan doa dalam mengawali sesuatu yang baik. Misalnya pada setiap awal surah dalam kitab suci Al Qur’an selalu diawali dengan bismillah, kecuali dalam surah At Taubah. “Bismillah dijelaskan dalam 3 frasa yang terbentuk dari 3 kata yaitu kalimat bi, ismi atau asma dan Allah. Dalam kaidah penulisan Bahasa Arab maka ditulis menjadi bismillahi dan kalau berhenti cukup dibaca bismillah. 

Ibnu Murduwiyah meriwayatkan dari Abu Sa‘id, Rasulullah bercerita bahwa Nabi Isa AS pernah diserahkan kepada seorang guru untuk belajar menulis. Gurunya mengatakan, “Tulislah.” “Apa yang harus kutulis?” kata Nabi Isa. “Bismillah,” kata gurunya. “Apa itu bismillah?” tanya Nabi Isa. “Aku sendiri nggak tahu,” kata gurunya.

Nabi Isa menjawab, “Ba-nya itu baha’ullah (keelokan Allah). Sin-nya sana’uhu (keagungan-Nya). Mim-nya mamlakatuhu (kekuasaan-Nya). Allah ilahul alihah (Tuhan para tuhan). Ar-rahman rahmanud dunya (pengasih dunia). Ar-rahim rahimul akhirah (pengasih akhirat).

” وقد روى ابن مَرْدُويه، من حديث يزيد بن خالد، عن سليمان بن بريدة، وفي رواية عن عبد الكريم أبي أمية، عن ابن بريدة، عن أبيه؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "أنزلت عليّ آية لم تنزل على نبي غير سليمان بن داود وغيري، وهي بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ".

Artinya, “Ibnu Murduwiyah dari hadits Yazid bin Khalid, dari Sulaiman bin Buraidah, dalam sebuah riwayat Abdul Karim Abi Umayyah, dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW, ‘Sebuah ayat diturunkan kepadaku, ayat yang tidak pernah diturunkan kepada seorang nabi selainku kecuali Sulaiman bin Dawud. Ayat itu berbunyi ‘bismillahir rahmanir rahim,” (Ibnu Murduwiyah dan HR At-Thabarani).

Dalam penulisan Al-Qur’an, biasanya diawali dengan basmalah. Hal ini bahkan telah ditegaskan tidak hanya oleh seorang ulama, di antara mereka adalah Al Qurthuby yarhamuhullah di dalam tafsirnya. Beliau menyebutkan bahwa para sahabat radhiyallahu ‘anhum telah sepakat menjadikan basmalah tertulis sebagai ayat permulaan dalam Al-Qur’an, inilah kesepakatan mereka yang menjadi permanen -semoga Allah meridhai mereka- dan Al Hafizh Ibnu Hajar yarhamuhullah pun menyebutkan pernyataan serupa di dalam Fathul Baari (Ad Dalaa’il Wal Isyaaraat ‘ala Kasyfi Syubuhaat, hal. 9).

 


Bacaan Bismillah Menurut Para Ulama dan Keutamaannya

Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Bacaan bismillah menurut para ulama ditafsirkan menjadi 4 bagian diantaranya: 

- Awalan Bi, memiliki makna kekuasaan dan pertolongan. Orang yang melafalkan bismilah sebelum memulai seusatu meniatkan perbuatannya atas dasar kekuasaan dan pertolongan Allah.

- Bismillahirrahmanirrahim erat kaitannya dengan kalimat tauhid yaitu “la ilaha illa Allah”. Kalimat tauhid merupakan kalimat mulia yang membesarkan Allah. 

- Bismillahirrahmanirrahim diucapkan sebagai bentuk pengakuan bahwa Allah merupakan sang penguasa alam semesta yang agung.

- Bismillahirrahmanirrahim mengandung dua sifat Allah yaitu ar-rahman dan ar-rahim. Ar-rahman berarti Allah Maha Pengasih, dan Ar-rahim berarti Allah maha penyayang.

Tulisan bismillah memiliki keutamaan yang memang dianjurkan untuk dibaca dan dipelajari. Bacaan bismillah memiliki banyak keutamaan yang terdapat dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi;

"Siapa yang ingin supaya Allah selamatkan dia dari 19 malaikat penjaga neraka maka hendaklah membaca bismillahirrahmanirrahim niscaya Allah buatkan untuknya yang membaca dari setiap satu huruf itu dengan sebuah surga."

Salah satu Hadits Rasul yang menyebutkan keutamaan lafadz basmalah diriwayatkan oleh Ibnu Majjah dan Abu Daud yang bunyinya; 

“Setiap aktivitas yang memiliki nilai-nilai positif, yang tidak dimulai dengan (basmalah ) menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka aktivitas itu kurang (barokah dan pahalanya).”

Sementara itu, keutamaan bacaan bismillah antara lain adalah;

- Pembuka Al-Quran dalam bacaan bismillah adalah kalimat indah yang berada diawal pembukaan Al-Quran.

- Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia, serta merupakan awalan surat-surat Rasulullah SAW kepada raja-raja untuk mengajak mereka memeluk agama Islam.

- Bacaan bismillah merupakan isi surat Nabi Sulaiman kepada Ratu Saba yang saat itu masih menyembah matahari, di mana hal ini merupakan salah satu permulaan dari segala bentuk ibadah seperti wudhu, tayamum, dan mandi.

- Bacaan bismillah adalah pelindung dari setan ketika kita makan, juga menjaga manusia dari gangguan setan saat berhubungan badan.

- Bacaan bismillah merupakan penghalang bagi setan, untuk membuka tempat penyimpanan barang berharga dan masih banyak lagi keutamaannya 

 


Makna dan Hadits Tentang Keutamaan Bismillah

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Dengan menyebut bacaan bismillah di setiap awal pekerjaan, memiliki tujuan penting, yaitu mengingat kebesaran Allah SWT. Bacaan bismillahirrahmanirrahim memiliki arti "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang" dalam bahasa Indonesia. Meski demikian, bacaan bismillah juga memiliki makna unik dan dianjurkan untuk sering dibaca oleh umat islam. Pengaruh bacaan bismillah terhadap pekerjaan, bukan hanya saja berarti Allah turut sertakan dalam melaksanakan pekerjaan itu, tetapi juga berarti memohon dan berdoa kepada Allah untuk melenyapkan segala halangan dan rintangan yang telah diketahui olehNya terhadap kelancaran pekerjaan tersebut. Makna bacaan bismillah secara umum , apat dipahami sebagai niat bagi segala hal yang dilakukan atas nama Allah SWT. 

Bismillah sendiri berarti memohon restu atau kelancaran kepada Allah SWT. Syaikh Abdullah bin Shalih Al Fauzan berkata: “Adapun hadits-hadits qauliyah tentang masalah basmalah, seperti hadits, ‘Kullu amrin dzii baalin laa yubda’u fiihi bibismillaahi fahuwa abtar.’ hadits-hadits tersebut adalah hadits yang dilemahkan oleh para ulama.” 

Hadits ini dikeluarkan oleh Al Khathib dalam Al Jami’ (2/69,70), As Subki dalam Thabaqaat Syafi’iyah Al Kubra, muqaddimah hal. 12 dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, tetapi hadits itu adalah hadits dha’ifun jiddan (sangat lemah) karena ia merupakan salah satu riwayat Ahmad bin Muhammad bin Imran yang dikenal dengan panggilan Ibnul Jundi. Al Khathib berkata di dalam Tarikh-nya (5/77): ‘Orang ini dilemahkan riwayat-riwayatnya dan ada celaan pada madzhabnya.’ Maksudnya: karena ia cenderung pada ajaran Syi’ah.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya