Contoh Bilangan Bulat Positif dan Negatif, Pahami Pengertian dan Operasi Hitungnya

Contoh bilangan bulat termasuk angka-angka bulat seperti negatif, nol, dan positif.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 02 Feb 2023, 15:50 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi bilangan cacah
Ilustrasi bilangan. (Gambar oleh Alicja dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Bilangan bulat adalah salah satu jenis bilangan paling dasar dan sering digunakan dalam berbagai bidang. Contoh bilangan bulat adalah bilangan yang digunakan dalam bidang matematika, statistik, dan teknologi. Bilangan bulat terbagi menjadi dua, yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. 

Contoh bilangan bulat memiliki beberapa ciri-ciri  dan operasi yang membedakannya dari jenis bilangan lain. Bilangan bulat menjadi jenis bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan bulan dapat digunakan untuk menunjukan jumlah, urutan, dan berbagai jenis perhitungan.

Mengetahui contoh bilangan bulat adalah hal umum yang perlu diketahui orang dari berbagai bidang. Berikut contoh bilangan bulat beserta pengertian dan contoh operasi hitungnya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (2/2/2023).

Contoh Bilangan Bulat: Pengertian

Cari Tahu Pasangan yang Tepat dari Bilangan Ini
Ilustrasi bilangan

Bilangan bulat adalah salah satu jenis bilangan yang penting dalam operasi hitung matematika. Contoh bilangan bulat termasuk angka-angka bulat seperti negatif, nol, dan positif. Mereka tidak memiliki bagian pecahan atau koma dan berbeda dari bilangan desimal atau rasio. Bilangan bulat dapat  digunakan untuk menunjukkan jumlah objek atau memberikan nomor identitas unik pada suatu item. Jenis bilangan ini juga digunakan dalam berbagai perhitungan matematika seperti aritmetika, algebra, dan geometri.

Bilangan bulat memiliki beberapa karakteristik unik. Bilangan bulat merupakan  unsur-unsur dari himpunan Z, yaitu himpunan angka bulat. Bilangan bulat juga memiliki sifat-sifat matematis seperti commutativity (komutatif), associativity (asosiatif), dan distributivity (distributif).

Dalam matematika, bilangan bulat sering digunakan untuk menunjukkan jumlah objek, jarak, dan perbedaan. Mereka juga digunakan dalam aplikasi seperti pemrograman komputer, menghitung alamat IP, dan banyak lagi. Bilangan bulat menjadi konsep penting dalam matematika yang memiliki banyak penggunaan dalam berbagai bidang. Belajar dan memahami bilangan bulat akan membantu seseorang memecahkan berbagai masalah matematika dan memahami konsep yang lebih kompleks.

Contoh Bilangan Bulat Positif Negatif

Angka 2
Angka 2 (Ilustrasi Istimewa)

Bilangan bulat dapat dikelompokkan menjadi dua jenis bilangan, yaitu bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Kedua jenis bilangan bulat ini memiliki beberapa properti dan operasi yang berbeda, seperti hasil dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Oleh karena itu, penting untuk memahami kedua jenis bilangan bulat ini dan bagaimana mereka bekerja. Memahami bilangan bulat positif dan negatif, akan memudahkan proses memecahkan berbagai masalah matematika dan mengatasi situasi yang membutuhkan penggunaan bilangan bulat.

1. Bilangan Bulat Positif

Bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang lebih besar dari nol. Bilangan bulat positif digunakan untuk menunjukkan jumlah yang positif atau sejumlah item. Berikut contoh bilangan bulat positif.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 23, 35, 67, 72, 84, 98, 99, 100, 998, 999, 1000, 9999, 10000

2. Bilangan Bulat Negatif

Bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang lebih kecil dari nol. Bilangan bulat negatif digunakan untuk menunjukkan jumlah yang negatif atau sejumlah item yang hilang. Berikut contoh bilangan bulat negatif.

-5, -4, -3, -2, -1, -10, -9, -8, -7, -6, -100, -99, -98, 98, 99, 100,-1000, -999, -998, -10000, -9999, -345, -567

Semua angka dalam contoh-contoh di atas adalah bilangan bulat karena mereka tidak memiliki bagian pecahan atau koma. Semua angka bulat, baik negatif, nol, maupun positif, termasuk dalam kategori bilangan bulat.

Contoh Bilangan Bulat: Operasi Hitung

Ilustrasi angka
Ilustrasi angka (pixabay)

Setelah mengetahui pengertian dan contoh bilangan bulat, memahami operasi hitung nya juga penting untuk membantu menyelesaikan berbagai soal yang melibatkan bilangan bulat. Memahami bagaimana operasi hitung bilangan bulat bekerja dan berlatih menggunakannya, akan membantu memahami konsep matematika dan memecahkan masalah dengan lebih mudah. Berikut penjelasan operasi hitung bilangan bulat dan contohnya.

1. Penjumlahan

Penjumlahan adalah operasi matematika yang menghasilkan nilai baru dengan menambahkan dua atau lebih bilangan bulat. Operasi ini dapat dilakukan dengan menambahkan setiap bilangan bulat satu per satu. 

Contoh:

(-5) + (-3) = -5 + (-3) = -8

Penjumlahan bilangan bulat negatif dan negatif akan menghasilkan bilangan bulat negatif.

2. Pengurangan

Pengurangan adalah operasi matematika yang menghasilkan nilai baru dengan mengurangkan satu bilangan bulat dari bilangan bulat lainnya. Operasi ini dapat dilakukan dengan mengurangkan bilangan bulat kedua dari bilangan bulat pertama. Contoh:

5 - 3 = 5 - 3 = 2

Pengurangan bilangan bulat positif dan positif akan menghasilkan bilangan bulat positif.

3. Perkalian

Perkalian adalah operasi matematika yang menghasilkan nilai baru dengan mengalikan dua atau lebih bilangan bulat. Operasi ini dapat dilakukan dengan mengalikan setiap bilangan bulat satu per satu. Contoh:

(-5) x 3 = -5 x 3 = -15

Perkalian bilangan bulat negatif dan positif akan menghasilkan bilangan bulat negatif, sedangkan perkalian bilangan bulat negatif dan negatif akan menghasilkan bilangan bulat positif.

4. Pembagian

Pembagian adalah operasi matematika yang menghasilkan nilai baru dengan membagi satu bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya. Pembagian bilangan bulat dapat dilakukan dengan membagi bilangan bulat pertama dengan bilangan bulat kedua. Contoh:

10 ÷ 3 = 10 ÷ 3 = 3

Namun, harap dicatat bahwa hasil pembagian bilangan bulat biasanya tidak selalu merupakan bilangan bulat. Dalam beberapa kasus, hasil pembagian dapat menjadi bilangan pecahan, seperti 2,5 atau 3,33.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya