Puasa Ayyamul Bidh Harus 3 Hari dan Berturut-turut? Ini Penjelasan Jumhur Ulama

Para jumhur ulama setuju puasa ayyamul bidh paling utama dan paling baik ditunaikan selama 3 hari berturut-turut.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Feb 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2023, 16:50 WIB
Ramadhan
Ilustrasi puasa ayyamul bidh. (Sumber: Freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta - Puasa ayyamul bidh atau puasa putih adalah salah satu amal ibadah sunnah yang istimewa keutamaannya. Ayyamul bidh menjadi amalan puasa yang paling utama dilakukan setelah dan selain puasa Ramadhan. Puasa ayyamul bidh umumnya ditunaikan selama 3 hari dan berturut-turut.

“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar berpuasa pada hari Bidh yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas (13, 14, dan 15). la berkata; dan beliau berkata; hari-hari tersebut seperti satu tahun.” (HR. Abu Daud)

Para jumhur ulama setuju puasa ayyamul bidh paling utama dan paling baik ditunaikan selama 3 hari berturut-turut. Meski begitu, jumhur ulama pun mengatakan bahwa puasa ayyamul bidh bisa ditunaikan tidak berturut-turut karena situasi tertentu atau terpaksa.

Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang puasa ayyamul bidh harus 3 hari dan berturut-turut, Jumat (3/2/2023).

Puasa Ayyamul Bidh Tanggal Berapa?

Ilustrasi Ramadhan
Ilustrasi puasa ayyamul bidh. (Sumber: Freepik.com)

Ayyamul bidh adalah puasa sunnah setiap bulan yang umumnya dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. Secara bahasa, ayyamul bidh artinya pertengahan bulan, ketika rembulan memancarkan cahaya berwarna putih.

Ini mengapa puasa ayyamul bidh disebut pula sebagai puasa putih. Dalam buku berjudul Dahsyatnya Puasa Wajib & Sunah Rekomendasi Rasulullah (2012) oleh Amirulloh Syarbini & Sumantri Jamhari, begini bacaan niat puasa ayyamul bidh dan artinya:

 

Niat Puasa Ayyamul Bidh Arab

نَوَيْتُصَوْمَاَيَّامَاْلبِيْضِسُنَّةًلِلهِتَعَالَى

Niat Puasa Ayyamul Bidh Latin

Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.

Arti Niat Puasa Ayyamul Bidh

Saya berniat puasa sunnah ayyamul bidh karena Allah ta'ala.

 

Puasa ayyamul bidh adalah amalan puasa yang paling utama dilakukan setelah puasa Ramadhan. Keutamaan dari puasa ayyamul bidh ini merujuk pada hadis riwayat Muslim berikut ini:

Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam.”

Ganjaran atau pahala puasa ayyamul bidh adalah sama seperti berpuasa selama satu tahun penuh. Selain itu, disebut pula bahwa pahalanya sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang dilakukan saat menunaikan ibadah puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW ini.

Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Umumnya puasa ayyamul bidh dilaksanakan selama tiga hari dan berturut-turut, lalu apakah ini sebuah keharusan? Jumhur ulama memiliki pendapat yang bisa menjawab pertanyaan tentang puasa ayyamul bidh harus 3 hari atau tidak.

Puasa Ayyamul Bidh Harus 3 Hari?

Ilustrasi Muslim, puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi puasa ayyamul bidh. (Photo by Michael Burrows from Pexels)

Puasa ayyamul bidh adalah ibadah puasa yang istimewa keutamaannya. Pahala puasa ayyamul bidh yang paling sering disebut, yakni berpuasa sunnah tiga hari tetapi mendapat pahala seperti berpuasa satu tahun penuh.

Lalu, apakah puasa ayyamul bidh harus 3 hari?

Pendapat pertama mengatakan, puasa ayyamul bidh harus 3 hari karena ini anjuran yang paling utama. Ditunaikan selama 3 hari dan dilakukan berturut-turut.

Puasa ayyamul bidh harus 3 hari sebagaimana penjelasan dari Ustd. DR. Khalid Basalamah MA melalui kanal YouTube Sunnah Kita. Dijelaskan oleh beliau, puasa ayyamul bidh afdalnya atau baiknya dilaksanakan 3 hari dan berturut-turut dan ini pendapat jumhur ulama yang paling kuat.

“Pendapat yang paling kuat dianjurkan agar tiga hari berturut-turut,” tuturnya.

 كان رسولُ اللهِ -صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ- يأمُرُنا أنْ نصومَ البيضَ: ثلاثَ عشْرةَ، وأربعَ عشْرةَ، وخمسَ عشْرةَ، قال: وقال: هنَّ كهيئةِ الدهرِ

“Rasulullah SAW memerintahkan kami agar berpuasa pada hari Bidh yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. la berkata; dan beliau berkata; hari-hari tersebut seperti satu tahun.” (HR. Abu Daud)

Pendapat kedua mengatakan, puasa ayyamul bidh tetap harus 3 hari, itu berarti tidak boleh 2 hari yang pada intinya melaksanakan puasa selama 3 hari dalam 1 bulan. Akan tetapi, pendapat ini mengatakan puasa sunnah ayyamul bidh tidak harus dilakukan secara berturut-turut.

Masih melansir dari kanal YouTube yang sama oleh Ustd. Khalid yang bertajuk Bolehkah puasa ayyamul bidh dikerjakan tidak berurutan? Dijelaskan, bahwa beliau pernah menjelaskan jumhur ulama mengatakan boleh, tetapi dengan catatan jika memang tidak sempat. Ini termasuk boleh dilaksanakan hari apa saja yang penting tiga hari.

Mu'adzah bertanya pada Aisyah: “Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?”

Aisyah menjawab: “Iya.”

Mu'adzah lalu bertanya: “Pada hari apa ia melakukan puasa tersebut?”

Aisyah menjawab: “Ia tidak peduli pada hari apa ia puasa (artinya semaunya).” (HR. Tirmidzi no. 763)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya