Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur merupakan besaran fisika yang menunjukkan tingkat panas atau dingin suatu benda. Suhu dapat diukur dengan berbagai skala, di antaranya adalah derajat Celsius, Fahrenheit, Kelvin, dan Rankine. Dalam sistem SI (Sistem Internasional), satuan dasar yang digunakan untuk mengukur suhu adalah Kelvin.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur pada dasarnya menggambarkan ukuran panas atau dingin suatu benda, yang disebabkan oleh energi termal yang dimilikinya. Energi termal sendiri adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat gerakan dan getaran partikel-partikel di dalamnya. Semakin besar energi termal suatu benda, semakin tinggi suhu yang dimilikinya.
Kenaikan suhu pada suatu benda dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penambahan energi panas, gesekan, atau reaksi kimia. Sementara itu, penurunan suhu dapat disebabkan oleh pelepasan energi panas, penguapan, atau pembekuan. Berikut ulasan Liputan6.com tentang apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).
Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur?
Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam ilmu fisika dan berpengaruh pada banyak aspek kehidupan sehari-hari. Suhu dapat dideskripsikan sebagai ukuran dari energi termal suatu benda.Â
Ketika suatu benda dipanaskan, partikel di dalamnya mulai bergerak lebih cepat dan bergetar lebih kuat. Ini meningkatkan energi termal di dalam benda, yang kemudian dapat diukur sebagai suhu. Sebaliknya, ketika suatu benda didinginkan, partikel di dalamnya bergerak lebih lambat dan bergetar lebih lemah, sehingga energi termal di dalamnya menurun.
Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia. Contohnya, kenaikan suhu pada tubuh manusia dapat menyebabkan keluarnya keringat dan peningkatan denyut jantung sebagai respons untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Suhu juga dapat mempengaruhi daya tahan bahan, seperti logam yang dapat menjadi lebih rapuh pada suhu yang terlalu tinggi atau rendah.
Dalam industri, suhu juga sangat penting untuk dikontrol dan dijaga agar sesuai dengan standar tertentu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk dan keamanan. Misalnya, dalam industri pangan, suhu harus dijaga agar tidak terlalu tinggi atau rendah, karena dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk.
Dalam fisika, suhu juga berpengaruh pada berbagai konsep dan fenomena, seperti hukum termodinamika, perpindahan panas, dan gas ideal. Suhu juga memainkan peran penting dalam bidang ilmu meteorologi, karena dapat mempengaruhi cuaca dan iklim.
Advertisement
Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur: Satuan
Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur dapat diukur dengan berbagai satuan. Penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi di berbagai bidang dan negara. Berikut ulasan ukuran suhu.
1. Celsius
Satuan Celsius (°C) digunakan sebagai satuan suhu yang paling umum di seluruh dunia. Skala Celsius didasarkan pada air, yang memiliki titik bekunya pada 0°C dan titik didihnya pada 100°C pada tekanan atmosfer standar (101.325 kPa atau 1 atm). Selain itu, suhu di bawah 0°C diukur sebagai nilai negatif, yang semakin rendah nilainya, semakin dingin suhunya.
2. FahrenheitÂ
Satuan Fahrenheit (°F) digunakan di Amerika Serikat, Liberia, dan beberapa negara Karibia. Skala Fahrenheit didasarkan pada air juga, dengan titik bekunya pada 32°F dan titik didihnya pada 212°F pada tekanan atmosfer standar. Selain itu, nilai nol pada skala Fahrenheit tidak sama dengan nilai nol pada skala Celsius, karena pada skala Fahrenheit, suhu 0°F setara dengan sekitar -17,8°C.
3. KelvinÂ
Satuan Kelvin (K) digunakan sebagai satuan suhu dalam Sistem Internasional (SI). Skala Kelvin didasarkan pada konstanta termodinamika universal, yaitu nol mutlak (0 K), yang merupakan suhu terendah yang mungkin tercapai di alam semesta. Nol mutlak setara dengan -273,15°C. Satuan Kelvin tidak menggunakan simbol derajat (°) karena tidak memiliki skala relatif seperti Celcius atau Fahrenheit. Suhu di atas nol mutlak diukur sebagai nilai positif, dan semakin tinggi nilainya, semakin panas suhunya.
4. Rankine (°R)
Satuan Rankine (°R) digunakan di beberapa bidang di Amerika Serikat, terutama di bidang teknik. Skala Rankine didasarkan pada Fahrenheit, dengan titik bekunya pada 0°R dan titik didihnya pada 672°R. Sama seperti pada skala Fahrenheit, suhu di bawah 0°R diukur sebagai nilai negatif, dan nilai nol pada skala Rankine setara dengan -459,67°F.
Apa yang Dimaksud dengan Suhu atau Temperatur: Alat Ukur
Ada beberapa alat yang digunakan untuk mengukur suhu, yang paling umum adalah termometer. Namun ternyata, ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu, seperti termometer, inframerah termometer, termokopel, dan termistor. Pemilihan alat ukur suhu yang tepat tergantung pada kebutuhan pengukuran, akurasi, jangkauan suhu, dan lingkungan di mana alat akan digunakan.
1. Termometer
Apa yang dimaksud dengan suhu atau temperatur paling umum diukur dengan alat bernama termometer. Termometer adalah alat yang paling umum digunakan untuk mengukur suhu. Termometer dapat menggunakan prinsip fisika yang berbeda untuk mengukur suhu, seperti ekspansi cairan, termokopel, atau termistor. Termometer umumnya terdiri dari tabung kaca yang berisi zat seperti air raksa atau alkohol, dan skala yang menunjukkan suhu dalam satuan yang digunakan.
2. Inframerah (IR) Termometer
Inframerah (IR) termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dari jarak jauh. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur suhu permukaan benda yang sulit dijangkau atau berbahaya, seperti dalam industri atau laboratorium. Alat ini bekerja dengan mengukur radiasi inframerah yang dipancarkan oleh benda, dan mengubahnya menjadi suhu dalam satuan yang digunakan.
2. Termokopel
Termokopel adalah alat yang terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang dihubungkan pada satu ujung dan ditempatkan pada titik pengukuran suhu. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan efek Seebeck, yaitu perubahan tegangan listrik yang terjadi ketika dua logam yang berbeda bersentuhan pada suhu yang berbeda. Termokopel menghasilkan sinyal listrik yang dapat diubah menjadi suhu dalam satuan yang digunakan.
4. Termistor
Termistor adalah alat yang terdiri dari bahan semikonduktor yang resistansinya berubah dengan perubahan suhu. Alat ini digunakan untuk mengukur suhu dalam bidang yang membutuhkan pengukuran yang sangat sensitif dan akurat, seperti dalam bidang ilmu pengetahuan atau kedokteran. Termistor menghasilkan sinyal listrik yang dapat diubah menjadi suhu dalam satuan yang digunakan.
Â
Advertisement