Liputan6.com, Jakarta Cabe merupakan salah satu komoditas budidaya yang sangat populer di Indonesia. Oleh sebab itu banyak yang mencari cara menanam cabe untuk memulai bisnis. Cabe atau cabai merupakan buah dari tanaman Capsicum annuum yang termasuk dalam keluarga Solanaceae. Tanaman cabe tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia dan memiliki berbagai varietas dan jenis, seperti cabe rawit, cabe keriting, cabe besar, dan lain-lain.
Baca Juga
Advertisement
Cara menanam cabe sangat populer di Indonesia karena permintaan yang tinggi dan harga jual yang cukup menguntungkan bagi para petani. Cara menanam cabe dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti tanam secara langsung di lahan, tanam hidroponik, atau menggunakan polybag.Â
Agar cabe tumbuh subur, tanah harus diberi pupuk yang cukup dan air yang cukup. Cabe juga dapat dijadikan sebagai produk ekspor yang menguntungkan. Berikut cara menanam cabe. Berikut cara menanam cabe yang dirangkum Liputan6.com dari laman ketahananpangan.semarangkota.go.id, Jumat (17/2/2023).
Cara Menanam Cabe
Cabe merupakan salah satu bahan makanan yang sangat penting dan digunakan dalam banyak masakan Indonesia. Cabe memiliki rasa pedas yang khas dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Cabe mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin B6, dan juga kaya akan antioksidan. Oleh karena itu, cabe sering digunakan dalam obat-obatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Berikut cara menanam cabeÂ
1. Â Pilih Benih Cabe Berkualitas
Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu dengan memilih benih cabe yang berkualitas baik. Benih cabe dapat diperoleh dengan membelinya di toko atau langsung pada petani cabe. Benih juga dapat diambil langsung dari buahnya yang ada di dapur.
Jika ingin mendapatkan benih cabe langsung dari buahnya, pastikan cabe berasal dari induk yang berkualitas berdaun lebat dan berbuah lebat. Ambil buah cabe yang benar benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk.
2. Keluarkan Biji Cabe dari Buahnya
Buatlah sayatan pada buah cabe tersebut menjadi dua bagian, lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan, sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabe yang hendak digunakan sebagai bibit . Jika sudah, keluarkanlah biji cabe yang terdapat di bagian dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.
Advertisement
Cara Menanam Cabe
3. Jemur Biji Cabe
Cara menanam cabe yang harus dilakukan selanjutnya adalah menjemur biji cabe tersebut di bawah sinar matahari. Pastikan biji cabe benar-benar kering, gunakan nampan atau tampah sebagai alas jemur.
4. Seleksi Biji Cabe
Sebelum melakukan proses semai pada bibit cabe, perlu dilakukan seleksi biji. Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam. Biji-biji cabe yang tenggelam adalah biji dengan kualitas baik yang dapat digunakan sebagai bahan bibit tanaman. Sedangkan biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat dipakai sebagai bibit karena itu biji kopong (kosong)
5. Mulai Penyemaian
Jika sudah mendapatkan benih cabe yang bagus maka cara menanam cabe dapat dilanjutkan pada proses penyemaian. Cara cepat agar bibit cabe cepat bertunas adalah dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Adapun perbandingannya yaitu 2: 1: 1.
Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di tempat yang teduh dan tutup permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar. Kurang lebih sekitar 3 hingga 5 hari tunas pada benih sudah muncul dan tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 centimeter untuk dipindahkan ke media tanam.
Cara Menanam Cabe
6. Pindahkan ke Media Tanam
Cara menanam cabe dilanjutkan dengan memindah tunas cabe ke media tanam yang lebih besar. Berikut penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik.
- Campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik. Akan lebih baik jika menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Selain lebih alami, ini juga lebih aman bagi lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah.
- Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembaban. Setelah itu masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30cm.
- Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya bisa menanam satu bibit cabe saja pada setiap pot.
- Pisahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 centimeter pada media semai secara perlahan dan jangan sampai akarnya rusak.
- Buatlah lubang tanam dengan diameter 5 centimeter dan kedalaman 5 centimeter pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe. Setelah itu tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.
7. Perawatan Tanaman Cabe
Hal terpenting dalam cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu dengan melakukan perawatan yang tepat. Ini sangatlah penting dan harus diketahui petani cabe karena hasil panen tergantung pada proses perawatan yang dilakukan. Semakin baik proses merawatnya maka semakin baik dan cepat pula hasil panen cabe. Berikut cara perawatan cabe.
- Lakukan penyiraman secara rutin. Agar cabe cepat berbuah penyiraman dapat dilakukan ddengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari.
- Jika dirasa perlu tambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabe agar cepat berbuah dan panen.
- Selain itu perlu juga dilakukan pemupukan lanjutan setiap 2 minggu sekali. Sembari memupuk, tambahkan juga kadar tanah pada media tanam karena tanah akan selalu terkikis seiring dengan proses penyiraman yang dilakukan.
- Jagalah kebersihan tanaman cabe agar tidak mudah terserang hama maupun penyakit tanaman. Caranya dengan membuang daun cabe yang mengering dan membersihkan media tanam dari tumbuhan liar seperti rumput.
- Perhatikan juga kesehatan tanaman cabe, jika tanaman cabe menunjukan tanda-tanda terkena virus penyakit maupun hama segera lakukan penanggulangan. Semprotkan pestisida secukupnya saja dan jangan terlalu berlebihan.
- Lakukan perawatan hingga masa panen tiba, dengan melakukan perawatan yang tepat maka kurang dari waktu sebulan cabe akan berbuah lebat dan dapat dipanen
- Untuk memanen cabe, lakukan dengan memotong batang cabe menggunakan tangan atau gunting. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena dapat merusak tekstur tanaman sehingga akan sulit berbuah lagi.
Â
Advertisement