20 Manfaat Jahe Putih, Atasi Masalah Pencernaan Hingga Turunkan Resiko Kanker

Manfaat jahe putih juga telah digunakan sebagai bahan obat tradisional sejak lama, terutama di Asia dan Timur Tengah.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 27 Feb 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2023, 11:30 WIB
Jahe
Ilustrasi/copyright pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta Jahe putih adalah salah satu jenis jahe yang memiliki kulit luar berwarna coklat kemerahan dan daging dalam berwarna putih. Jahe putih memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan jahe merah, serta memiliki aroma yang harum dan segar. Manfaat jahe putih dipercaya baik untuk memelihara kesehatan sejak dulu.

Manfaat jahe putih juga telah digunakan sebagai bahan obat tradisional sejak lama, terutama di Asia dan Timur Tengah. Jahe putih mengandung senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti gingerol, shogaol, dan zingiberene. Jahe putih dengan berbagai kandungannya banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional yang masih banyak digunakan hingga sekarang.

Jahe putih juga merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang sering digunakan dalam masakan. Aroma dan rasanya dapat menyedapkan berbagai jenis olahan terutama yang berbahan protein hewani. Berikut manfaat jahe putih yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (27/2/2023).


Manfaat Jahe Putih

Penyebab Perut Terasa Penuh atau Kembung
Ilustrasi Masalah Pencernaan Credit: pexels.com/Gerald

Meskipun jahe putih aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tetap perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, sehingga sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi jahe putih. Berikut manfaat jahe putih.

1. Mengatasi Masalah Pencernaan 

Manfaat jahe putih dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti mual, muntah, dan diare. Senyawa gingerol dan shogaol yang terkandung dalam jahe putih membantu meningkatkan produksi enzim pencernaan, sehingga makanan dapat dicerna lebih efektif.

2. Menjaga Kesehatan Jantung 

Jahe putih juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Senyawa antioksidan yang terkandung dalam jahe putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga risiko terkena penyakit jantung dapat ditekan.

3. Membantu Mengatasi Nyeri dan Peradangan 

Jahe putih mengandung senyawa-senyawa seperti gingerol, shogaol, dan zingeron yang memiliki efek antiinflamasi atau anti peradangan. Senyawa ini dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan pada tubuh, seperti nyeri sendi, sakit kepala, haid yang nyeri, dan lain sebagainya.

4. Menurunkan Resiko Kanker 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe putih dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker. Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe putih dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis atau kematian sel kanker.

5. Menjaga Kesehatan Otak 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe putih dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan memori. Senyawa-senyawa dalam jahe seperti gingerol dan shogaol dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan produksi neurotransmitter, serta melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres dan inflamasi.


Manfaat Jahe Putih

Selain menjadi bumbu dapur, jahe pun punya khasiat lain untuk kecantikan
Ilustrasi jahe. (pixabay.com/Couleur).

6. Menjaga Kesehatan Kulit 

Manfaat jahe putih juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Senyawa antioksidan dalam jahe putih dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan memperbaiki kerusakan pada kulit.

7. Meningkatkan Sistem Imun

Jahe putih juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe putih dapat membantu meningkatkan produksi sel-sel kekebalan tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

8. Meningkatkan Metabolisme 

Jahe putih dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Hal ini karena senyawa-senyawa dalam jahe putih seperti gingerol, shogaol, dan zingeron dapat membantu meningkatkan produksi panas dalam tubuh (termogenesis) dan mempercepat proses metabolisme lemak.

9. Menjaga Kesehatan Saluran Pernapasan 

Manfaat jahe putih dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan. Senyawa-senyawa dalam jahe putih seperti gingerol, shogaol, dan zingeron dapat membantu meredakan gejala pilek dan flu, seperti hidung tersumbat, batuk, dan sakit tenggorokan. Selain itu, jahe putih juga dapat membantu meredakan gejala asma dan alergi.

10. Mengatasi Masalah Kulit dan Rambut 

Jahe putih dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit dan rambut. Senyawa-senyawa dalam jahe putih seperti gingerol dan shogaol dapat membantu meredakan peradangan pada kulit dan rambut, sehingga dapat membantu mengurangi jerawat, gatal-gatal, dan iritasi kulit. Selain itu, jahe putih juga dapat membantu mempercepat pertumbuhan rambut dan mengatasi masalah rambut seperti ketombe dan rambut rontok.


Manfaat Jahe Putih

Ilustrasi sakit flu, demam
Ilustrasi sakit flu, demam (Photo created by drobotdean on freepik.com)

11. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut 

Jahe putih juga dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Senyawa-senyawa dalam jahe putih seperti gingerol dan shogaol dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut dan mengurangi peradangan pada gusi. Selain itu, jahe putih juga dapat membantu mencegah pembentukan plak gigi dan mengurangi risiko terkena infeksi gigi.

12. Meningkatkan Stamina 

Manfaat jahe putih dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Senyawa-senyawa dalam jahe putih seperti gingerol dan shogaol dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan oksigenasi sel-sel tubuh, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat membantu meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, serta membantu melawan kelelahan dan stres.

13. Mengurangi Rasa Mual

Jahe dapat membantu mengurangi mual dan muntah, terutama pada orang yang mengalami mual dan muntah akibat kemoterapi atau operasi. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, shogaol, dan zingeron, dapat membantu meredakan peradangan dalam saluran pencernaan dan mengurangi kontraksi otot yang menyebabkan mual dan muntah.

14. Meredakan Flu

Konsumsi jahe putih juga dapat membantu meredakan gejala masuk angin, flu, atau pilek yang seringkali disertai rasa dingin pada tubuh. Jahe dapat membantu merangsang sirkulasi darah dan meningkatkan suhu tubuh, sehingga dapat membantu mengurangi gejala rasa dingin pada tubuh.

15. Meningkatkan Kesehatan Seksual 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meningkatkan kesehatan seksual. Senyawa-senyawa dalam jahe seperti gingerol dan zingiberen dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, meningkatkan libido atau gairah seksual, serta meningkatkan jumlah sperma dan kualitas sperma pada pria.


Manfaat Jahe Putih

Jahe
Ilustrasi jahe (iStockphoto)

16. Menurunkan Berat Badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat jahe putih dapat membantu menurunkan berat badan dengan beberapa cara. Jahe dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa pemberian ekstrak jahe dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan membantu meningkatkan pembakaran lemak. Selain itu, penelitian lain pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat meningkatkan termogenesis atau produksi panas tubuh yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori. 

Jahe juga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Sebuah penelitian pada wanita menemukan bahwa pemberian jahe dalam bentuk kapsul selama 12 minggu dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan kenyang setelah makan.

17. Menghangatkan tubuh

Manfaat jahe putih dikenal dapat menghangatkan tubuh. Hal ini terkait dengan sifat jahe yang bersifat termogenik, yakni mampu mempercepat produksi panas tubuh yang dapat membantu meningkatkan suhu tubuh. Senyawa-senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat membantu mempercepat sirkulasi darah dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga tubuh dapat terasa lebih hangat dan nyaman.

18. Mengatasi Osteoarthritis

Jahe putih telah diteliti untuk kemampuannya dalam mengatasi gejala osteoarthritis, suatu kondisi di mana tulang rawan pada sendi menjadi rusak dan terkikis sehingga menyebabkan nyeri, kaku, dan kekakuan pada sendi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, dapat membantu meredakan peradangan dan nyeri pada sendi yang terkait dengan osteoarthritis.

Sebuah penelitian pada 247 orang dengan osteoarthritis menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 6 minggu dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada sendi dan meningkatkan kemampuan gerak sendi. Selain itu, sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dapat membantu melindungi tulang rawan dan mengurangi peradangan pada sendi.

19. Meredakan Dismenore 

Dismenore adalah kondisi nyeri menstruasi yang umum dialami oleh wanita. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meredakan nyeri dan kram pada saat menstruasi. Sebuah studi pada 150 mahasiswa wanita menemukan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 3 hari sebelum dan selama 3 hari pertama menstruasi dapat membantu mengurangi intensitas nyeri menstruasi dan durasi nyeri. 

Selain itu, sebuah penelitian pada wanita dengan dismenore primer menemukan bahwa konsumsi ekstrak jahe selama 5 hari sebelum menstruasi dapat membantu mengurangi intensitas nyeri dan kekakuan pada saat menstruasi.

20. Mendukung Produksi ASI 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat jahe putih dapat mendukung produksi ASI pada ibu menyusui. Senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol dan shogaol, diketahui memiliki efek estrogenik dan dapat membantu meningkatkan kadar hormon prolaktin pada ibu menyusui. Hormon prolaktin diperlukan untuk memicu produksi ASI pada ibu menyusui. Selain itu, jahe juga mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu menyusui, seperti vitamin B6, zat besi, dan kalsium.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya