Jelaskan Pembagian Masa Pergerakan Nasional, Sejarah, dan Faktor Pemicunya

Pembagian masa pergerakan nasional dapat dikenali dari organisasi-organisasi yeng terbentuk.

oleh Husnul Abdi diperbarui 07 Mar 2023, 13:40 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2023, 13:40 WIB
Masa Pergerakan Nasional
Organisasi Budi Utomo, foto tahun 1908

Liputan6.com, Jakarta Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional menjadi satu pertanyaan yang sering muncul dalam ulangan harian bahkan ujian. Masa pergerakan nasional adalah masa berakhirnya perjuangan bersifat kedaerahan dan dimulainya perjuangan yang bersifat nasional. Perlawanan dengan fisik pun berangsur-angsur beralih ke perlawanan secara diplomatis. 

Pergerakan nasional merupakan bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Pergerakan nasional ini dilakukan bukan dengan mengangkat senjata, melainkan dengan membentuk organisasi-organisasi sosial budaya, politik, dan ekonomi.

Pembagian masa pergerakan nasional dapat dikenali dari organisasi-organisasi yeng terbentuk. Terbentuknya pergerakan nasional ini disebabkan kaena berbagai macam faktor, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (7/3/2023) tentang jelaskan pembagian masa pergerakan nasional.

Masa Pergerakan Nasional Indonesia

Belajar Sejarah di Museum Kebangkitan Nasional
Pelajar mengamati diorama saat mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional (ex Stovia) di Jakarta, Rabu (20/5/2015). Dr. Soetomo beserta Dr. Wahidin Soedirohusodo merupakan pendiri Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional tentu perlu dipahami setiap masyarakat Indonesia. Hal ini mencakup sejarah perubahan menuju ke arah pembentukan nasionalisme Indonesia. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional  Indonesia ini berlangsung dari Tahun 1908-1945, yaitu dari berdirinya Budi Utomo sampai terbentuknya Republik Indonesia.

Melansir repository.lppm.unila.ac.id, peristiwa-peristiwa tersebut adalah rangkaian upaya melepaskan diri dari belenggu penjajahan untuk menjadi negara yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Pergerakan nasional Indonesia dapat dianggap sebagai gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan.

Tujuan dari perjuangan pergerakan nasional yaitu untuk mencapai Indonesia yang merdeka dan berdikari, serta terlepas dari belenggu penjajah (kolonial). Pergerakan nasional mempunyai asas tujuan dan ideologi yaitu menciptakan masyarakat yang maju. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik yang berasaskan politik maupun sosial budaya.

Sejarah Masa Pergerakan Nasional

[Bintang] Boedi Oetomo
Boedi Oetomo. Foto: via geheimniser.com

Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional yang terjadi pada kurun waktu 1908-1945 ditandai oleh mulai sadarnya penduduk Bumi putera atau yang sering disebut sebagai kaum terpelajar pada masa pemerintahan kolonial Belanda yang tengah menjalankan politik etis (irigasi, edukasi dan emigrasi). Salah satu tujuan politik etis ini adalah mencetak tenaga-tenaga dari bumi putera dengan harga yang lebih murah, ketimbang belanda mengambil tenaga dari eropa sendiri.

Pergerakan nasional secara tidak langsung merupakan refleksi rasa ketidakpuasan dan ketidaksepahaman terhadap keadaan masyarakat yang sangat memprihatinkan pada saat itu. Upaya mencapai kemerdekaan bersama sebagai bangsa merupakan cita-cita nasional dan usaha terorganisir.

Sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda memberikan kontribusi terhadap pemerataan Pendidikan di Hindia Belanda, yang mana saat itu pendidikan di Hindia Belanda sangat minim. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik yang berasaskan politik maupun sosial budaya.

Istilah pergerakan nasional juga digunakan untuk melukiskan proses perjuangan bangsa Indonesia dalam fase mempertahankan kemerdekaan (masa revolusi fisik). Pergerakan ini merupakan upaya untuk membendung hasrat kaum kolonial yang ingin menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia. Oleh karena itu, jelaskan pembagian masa pergerakan nasional perlu kamu pahami.

Pembagian Masa Pergerakan Nasional

[Bintang] Asal Usul Hari Kebangkitan Nasional
Tiga Serangkai pendiri Indische Partij | via: dbnl.org

Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional disebut juga sebagai gerakan nasionalisme. Masa pergerakan nasional ini bermula pada tahun 1908 sampai 1942. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional juga kerap disebutkan dilakukan sampai dengan Indonesia merdeka, bahkan hingga setelah merdeka.

Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional yaitu sebagai berikut:

Masa Awal Pergerakan Nasional

Masa awal pergerakan nasional ini berlangsung pada 1908 – 1920 dan ditandai dengan munculnya organisasi dengan semangat persatuan seperti Budi Utomo (1908), Serikat Islam (1911), Indische Partji (1912) dan ISDV (1914). Budi Utomo adalah organisasi yang menjadi pemrakarsa pergerakan nasional untuk meraih kemerdekaan. 

Masa Radikal

Masa radikal berlangsung pada tahun 1920 – 1930 dan ditandai dengan berdirinya organisasi seperti PKI (1921), PI (1924) dan PNI (1927). Masa ini disebut juga masa non-kooperasi karena organisasi tersebut tidak mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial belanda dan bahkan mengadakan pemberontakan, meskipun gagal.

Masa Moderat

Masa moderat berlangsung tahun 1930 – 1942 dan ditandai dengan munculnya organisasi seperti Parindra (1935), PNI Baru (1931), Gerindo (1931), PPKI (1927) dan lain-lain. Masa ini disebut juga masa kooperasi karena organisasi pergerakan nasional mulai bersikap lunak dan bekerja sama dengan pemerintah Belanda. Perubahan sikap ini didorong oleh sikap pemerintah belanda yang menjadi lebih keras terhadap kehidupan berserikat karena adanya pemberontakan yang terjadi sebelumnya.

Faktor Pemicu Pergerakan Nasional

Pendiri Boedi Oetomo
Pendiri Boedi Oetomo

Melansir ditsmp.kemdikbud.go.id, berikut faktor-faktor pemicu pergerakan nasional:

Faktor dari dalam negeri

Faktor ini berasal dari hati dan sanubari rakyat Indonesia itu sendiri dalam usaha membebaskan diri dari belenggu kolonialisme yang dilakukan oleh para penjajah. Beberapa contoh faktor dari dalam negeri yaitu:

- Adanya tekanan dan penderitaan yang terus-menerus akibat penjajahan

- Adanya rasa kesadaran nasional dan harga diri bangsa

- Rasa senasib-sepenanggungan yang dirasakan bersama sehingga timbul semangat bersatu membentuk negara.

Faktor dari luar negeri

Faktor dari luar negeri pengaruhnya tidak sekuat faktor dalam negeri. Namun, meski begitu tetap saja terdapat hal-hal yang mendukung munculnya pergerakan nasional. Beberapa contoh faktor dari luar negeri yaitu:

- Kebijakan Politik Etis yang membuat anak-anak bumiputera mengenyam pendidikan

- Munculnya paham liberalisme dan hak asasi manusia pasca kemerdekaan Amerika dan Revolusi Prancis

- kemenangan Jepang atas Rusia di tahun 1905 yang membangkitkan rasa percaya diri bangsa Asia-Afrika untuk lepas dari penjajahan bangsa Barat, dan masih banyak lagi

- Adanya dorongan dari negara-negara lain, seperti Gerakan Nasionalisme di Tiongkok, Filipina, dan India.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya