12 Jenis-Jenis Narkoba yang Wajib Disimak, Kenali Bahaya dan Pencegahannya

Narkoba adalah zat atau bahan, yang dapat menimbulkan efek psikoaktif pada seseorang yang menggunakannya.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 08 Mar 2023, 12:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2023, 12:20 WIB
Ilustrasi narkoba, obat-obat terlarang
Ilustrasi narkoba, obat-obat terlarang. (Photo by MART PRODUCTION from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Narkoba adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan zat-zat yang memiliki potensi, untuk menyebabkan perubahan fisik atau mental pada seseorang yang menggunakannya. Jenis-jenis narkoba biasanya merujuk pada zat-zat yang digunakan secara ilegal atau tanpa resep medis, seperti kokain, heroin, amfetamin, dan ganja.

Namun, beberapa jenis-jenis narkoba juga dapat digunakan secara legal, seperti alkohol, nikotin, dan obat-obatan resep medis yang disalahgunakan. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek jangka pendek seperti euforia, rasa relaksasi, dan pengurangan rasa sakit, tetapi juga dapat menyebabkan efek jangka panjang seperti ketergantungan, kerusakan organ tubuh, dan gangguan mental.

Penggunaan narkoba juga dapat memicu kecanduan dan perubahan perilaku, serta memengaruhi hubungan sosial dan keluarga seseorang. Untuk menghindari bahaya narkoba, penting untuk memahami konsekuensi dari penggunaan narkoba dan mencari bantuan medis dan konseling.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan narkoba. Ada banyak sumber daya dan program yang tersedia, untuk membantu orang yang ingin berhenti menggunakan narkoba dan memulihkan kesehatan mental dan fisik mereka. 

Selain bahaya fisik dan mental yang terkait dengan penggunaan narkoba, ada beberapa dampak sosial dan ekonomi yang terkait dengan penyalahgunaan narkoba. Berikut ini jenis-jenis narkoba yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/3/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jenis-Jenis Narkoba

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba. (Sumber Pixabay)

Narkoba atau narkotika adalah zat atau bahan yang dapat menimbulkan efek psikoaktif pada seseorang yang menggunakannya. Dalam penggunaannya yang tidak benar, narkoba dapat menyebabkan ketergantungan, kerusakan organ tubuh, bahkan kematian. Berikut adalah beberapa jenis-jenis narkoba yang umum dikenal. 

1. Kokain

Kokain adalah narkoba yang berasal dari daun koka. Kokain biasanya digunakan dalam bentuk serbuk putih, dan dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui hidung atau disuntikkan. Kokain dapat menyebabkan perasaan euforia, meningkatkan energi, dan mempercepat denyut jantung. Penggunaan kokain yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, kecanduan, dan bahkan kematian.

2. Heroin

Heroin adalah narkoba yang dibuat dari opium. Heroin biasanya digunakan dalam bentuk serbuk cokelat atau hitam, dan dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, merokok, atau dihisap. Heroin dapat menyebabkan perasaan euforia, menghilangkan rasa sakit, dan menenangkan. Penggunaan heroin yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan organ tubuh, dan bahkan kematian.

3. Metamfetamin

Metamfetamin adalah narkoba yang digunakan, untuk meningkatkan energi dan menghilangkan rasa lapar. Metamfetamin biasanya digunakan dalam bentuk serbuk putih atau kristal, dan dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui hidung, merokok, atau disuntikkan. Penggunaan metamfetamin yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan organ tubuh, dan bahkan kematian.

4. Marijuana

Marijuana adalah narkoba yang berasal dari tanaman ganja. Marijuana biasanya digunakan dalam bentuk kering atau dicampur dengan makanan atau minuman. Penggunaan marijuana dapat menyebabkan perasaan rileks, euforia, dan halusinasi ringan. Penggunaan marijuana yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.

5. Ecstasy

Ecstasy adalah narkoba yang digunakan dalam pesta atau acara sosial. Ecstasy biasanya digunakan dalam bentuk pil dan dapat dimakan atau diserap melalui mulut. Ecstasy dapat menyebabkan perasaan euforia, meningkatkan energi, dan kepekaan terhadap rasa sentuhan. Penggunaan ecstasy yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.

6. LSD

LSD adalah jenis-jenis narkoba yang digunakan untuk menghasilkan halusinasi dan perasaan yang tidak biasa. LSD biasanya digunakan dalam bentuk tetes yang diletakkan di lidah. LSD dapat menyebabkan perasaan euforia, halusinasi, dan perasaan intensitas yang luar biasa. Penggunaan LSD yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.


Jenis-Jenis Narkoba

Ilustrasi Narkoba (Istimewa)
Ilustrasi Narkoba (Istimewa)

Selain jenis-jenis narkoba yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada beberapa jenis narkoba lainnya yang juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan organ tubuh, bahkan kematian. Berikut adalah beberapa jenis narkoba lainnya:

7. Methadone

Methadone adalah narkoba yang biasanya digunakan, untuk mengatasi kecanduan heroin atau obat-obatan opioid lainnya. Methadone dapat digunakan dalam bentuk pil atau cairan, dan harus diambil di bawah pengawasan medis. Penggunaan methadone yang tidak benar atau berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.

8. Psikotropika

Psikotropika adalah narkoba yang dapat mempengaruhi kerja otak dan perilaku seseorang. Psikotropika termasuk dalam kelompok narkoba yang diatur oleh pemerintah karena potensinya menyebabkan kecanduan dan gangguan mental. Beberapa contoh psikotropika adalah benzodiazepin, amfetamin, dan fenobarbital.

9. Fentanyl

Fentanyl adalah narkoba sintetis yang digunakan sebagai penghilang rasa sakit. Fentanyl sangat kuat dan berpotensi menyebabkan kecanduan, serta overdosis yang dapat menyebabkan kematian. Fentanyl biasanya digunakan oleh orang-orang yang kecanduan obat-obatan opioid seperti heroin atau morfin.

10. Khat

Khat adalah narkoba yang berasal dari daun tanaman Catha edulis. Khat biasanya digunakan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Timur. Khat dapat dimakan langsung atau dikunyah dan dapat menyebabkan perasaan euforia, meningkatkan energi, dan menekan nafsu makan. Penggunaan khat yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.

11. Bath salts

Bath salts adalah narkoba sintetis yang biasanya digunakan sebagai pengganti kokain atau amfetamin. Bath salts dapat digunakan dalam bentuk serbuk atau kapsul dan dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui hidung, disuntikkan, atau diminum. Penggunaan bath salts yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gangguan mental, dan kerusakan organ tubuh.

12. Steroid

Steroid adalah narkoba yang biasanya digunakan oleh atlet atau binaragawan untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot. Steroid dapat disuntikkan atau diminum dan dapat menyebabkan efek samping seperti kecanduan, kerusakan organ tubuh, dan gangguan mental.


Bahaya Penggunaan Narkoba

Ilustrasi narkoba.
Ilustrasi narkoba. (Liputan6.com/M Syukur)

Narkoba adalah zat yang dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik yang serius. Dalam jangka pendek, penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek samping seperti euforia, hilangnya nafsu makan, gangguan persepsi, dan perasaan gelisah. Namun, dalam jangka panjang, penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti:

Gangguan mental

Penggunaan narkoba dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia. Hal ini terjadi karena narkoba mempengaruhi zat kimia dalam otak, yang dapat mengubah perilaku dan pola pikir seseorang.

Kerusakan organ tubuh

Beberapa jenis narkoba dapat merusak organ tubuh seperti hati, ginjal, paru-paru, dan jantung. Misalnya, penggunaan kokain dan amfetamin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.

Kematian

Overdosis narkoba dapat menyebabkan kematian. Overdosis terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak narkoba, sehingga tubuh tidak dapat mengatasi efeknya dan memicu kegagalan organ vital seperti jantung atau pernapasan.

Infeksi

Penggunaan narkoba juga dapat meningkatkan risiko infeksi seperti HIV/AIDS dan hepatitis B dan C, terutama jika narkoba disuntikkan melalui jarum yang tidak steril.

Gangguan kognitif

Penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti kehilangan memori, gangguan perhatian, dan kesulitan dalam memecahkan masalah.

Gangguan sosial

Penggunaan narkoba dapat mempengaruhi hubungan sosial dan keluarga seseorang. Misalnya, penggunaan narkoba dapat menyebabkan penggunaan kekerasan atau perilaku kriminal, yang dapat memecah-belah hubungan sosial dan keluarga.

Ketergantungan

Narkoba memiliki potensi yang sangat tinggi untuk menyebabkan ketergantungan, terutama jika digunakan secara teratur. Ketergantungan pada narkoba dapat menyebabkan kecanduan yang kuat dan kesulitan untuk berhenti menggunakannya. Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan narkoba dan mencari bantuan medis dan konseling jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki masalah dengan narkoba. 


Pencegahan Narkoba

Ilustrasi pemakai narkoba jenis sabu (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)
Ilustrasi pemakai narkoba jenis sabu (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

- Edukasi dan informasi

Edukasi dan informasi tentang bahaya narkoba dapat membantu orang untuk memahami bahaya penggunaan narkoba pada kesehatan dan kehidupan mereka. Orang-orang perlu diberi tahu tentang efek jangka pendek, dan jangka panjang dari narkoba, serta bahaya overdosis dan ketergantungan. Pendidikan tentang narkoba harus dimulai dari usia dini, baik di keluarga maupun di sekolah. Sekolah dapat mengadakan program pendidikan narkoba untuk siswa, dan keluarga dapat berbicara dengan anak-anak mereka tentang bahaya narkoba dan pengaruhnya pada kesehatan dan kehidupan mereka.

- Peningkatan kesadaran

Peningkatan kesadaran tentang bahaya narkoba dapat dilakukan melalui kampanye publik dan media sosial. Kampanye ini dapat mempromosikan gaya hidup sehat, dan aktif serta menekankan pentingnya menghindari narkoba. Kampanye ini dapat dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat, atau kelompok sukarelawan. Mereka dapat membagikan informasi tentang bahaya narkoba melalui brosur, selebaran, atau media sosial.

- Pengawasan dan pengendalian

Pemerintah harus mengawasi dan mengendalikan produksi, distribusi, dan penjualan narkoba. Penegakan hukum terhadap penjual dan pengedar narkoba, harus dilakukan secara tegas. Pemerintah juga dapat memperketat aturan dan regulasi untuk mengendalikan produksi dan distribusi bahan kimia yang digunakan untuk membuat narkoba. Selain itu, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk melaporkan penyalahgunaan narkoba atau kegiatan ilegal terkait narkoba.

- Pembentukan komunitas yang sehat

Pembentukan komunitas yang sehat dapat membantu mencegah penggunaan narkoba. Keluarga, sekolah, dan masyarakat dapat bekerja sama untuk membentuk lingkungan yang sehat, positif, dan mendukung. Orang tua dapat membantu mencegah anak-anak mereka menggunakan narkoba dengan memberikan dukungan dan kasih sayang, memberikan pengarahan dan mendidik mereka tentang bahaya narkoba.

Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang aman dan positif, memberikan program pendidikan narkoba, dan melibatkan siswa dalam kegiatan positif. Masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang sehat dengan mengadakan acara sosial dan olahraga yang positif, dan menciptakan kesempatan untuk masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang membangun.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya