Liputan6.com, Jakarta Surat Lailatul Qadar atau Al-Qadr tentunya sudah tidak asing bagi umat Islam. Surat Al-Qadr ini merupakan surat yang kerap dibaca pada bulan Ramadan. Surat ini menjelaskan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Surat Lailatul Qadar menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam Lailatul Qadar. Surat Al-Qadr adalah salah satu surah pada juz 30 dan termasuk ke dalam surah Makkiyah. Al-Qadr artinya mulia atau kemuliaan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Surat Lailatul Qadar atau Al-Qadr merupakan surat yang ke-97 di dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 5 ayat yang menceritakan Lailatul Qadar, malam yang disebutkan memiliki banyak kemuliaan dan lebih baik daripada seribu bulan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/3/2023) tentang surat Lailatul Qadar.
Surat Lailatul Qadar Arab, Latin, dan Terjemahannya
Surat Lailatul Qadar dikenal juga dengan sebutal Al-Qadr. Berikut surat Lailatul Qadar atau Al-Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Advertisement
Makna Surat Lailatul Qadar
Makna surat Lailatul Qadar bisa kamu pahami melalui asal katanya sendiri, yaitu Al-Qadr. Dalam Al-Quran, kata Al-Qadr digunakan untuk menggambarkan makna yang beragam, seperti membatasi, menentukan, mengagumkan, menguasai, mengukur, dan sebagainya. Secara terminologi menurut Ibnu Mukarram, Al-Qadr artinya keputusan yang ditetapkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi dan Dia memberlakukannya terhadap segala perkara.
Sementara itu, dalam surat Lailatul Qadar sendiri, kata Al-Qadr artinya “kemuliaan”. Jadi, Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan. Selanjutnya, malam Lailatul Qadar juga dikenal dengan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan (pahala) beribadah pada malam tersebut lebih utama daripada malam-malam yang tidak bertepatan pada al-Lail al-Qadr, banyak kebaikan-kebaikan yang akan diberikan pada malam itu.
Pada ayat ke-4 surat Lailatul Qadar yang berbunyi seperti ini:
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
“Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin tuhanya untuk mengatur semua urusan.” (Q.S al-Qadr: 4).
Melalui ayat pada surat Lailatul Qadar ini, kamu mendapatkan informasi bahwa malaikat diturunkan ke bumi atas izin Allah SWT untuk mendengar dan mengaminkan doa-doa orang yang berdoa pada malam tersebut. Sebagai ganjaran untuk ibadah dan amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT pun menjamin malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan kesalamatan dan kesejahteraan.
Allah Swt berfirman:
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)
Pada malam tersebut, terus berlanjut turun kebaikan, keberkahan, dan para malaikat yang membawa rahmat dari Allah SWT untuk hambanya yang taat, hingga terbitnya fajar.
Doa Malam Lailatul Qadar
Selain melafalkan surat Lailatul Qadar, kamu bisa banyak berdoa untuk mendapatkannya. Doa malam Lailatul Qadar pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, do’a apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
Yang artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku (HR. Ibnu Majah)
Begitulah doa malam Lailatul Qadar yang disarankan oleh Nabi Muhammad SAW. Kehadiran malam Lailatul Qadar tentunya sangat diharapkan oleh siapapun. Setiap umat Islam tentu akan melantunkan doa malam lailatul qadar setiap malamnya di bulan Ramadhan bila memang menginginkannya.
Apalagi dengan ganjaran pahala yang didapatkan lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan. Begitu istimewanya satu malam Lailatul Qadar ini bagi umat manusia, maka tidak akan rugi bila kamu memperbanyak lantunan doa malam Lailatul Qadar.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
- Pada malam Lailatul Qadar, para malaikat akan turun ke bumi dan memberi syafaat kepada orang-orang yang senantiasa menghidupkan Lailatul Qadar.
- Allah juga akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang senantiasa meminta dengan tulus dan dikehendaki-Nya.
- Segala amalan baik yang dilakukan di malam Lailatul Qadar akan diberikan pahala berlipat ganda. Sebagai malam yang lebih mulia dari 1000 bulan, malam ini tidak bisa disamakan dengan malam-malam lain.
Kamu bisa mengerjakan beberapa amalan seperti mendirikan salat, baik salat wajib dan sunah, membaca Alquran, berzikir, dan melakukan kebaikan di malam ini sehingga mendapatkan ketenangan serta kesejahteraan.
Advertisement