Forex adalah Transaksi Mata Uang Asing untuk Investasi, Ini Risiko dan Untungnya

Forex adalah Transaksi Mata Uang Asing untuk Investasi, Ini Risiko dan Untungnya

oleh Laudia Tysara diperbarui 31 Mar 2023, 17:50 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 17:50 WIB
Ilustrasi investasi, investasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)
Seorang pemuda sedang menunjukkan grafik hasil investasi melalui ponselnya. (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Forex adalah singkatan dari Foreign Exchange. Ini transaksi perdagangan mata uang asing yang dilakukan untuk tujuan investasi. Para trader dapat memperoleh keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang asing dengan membeli dan menjual mata uang tersebut di pasar forex.

Sebagai pasar global terbesar dengan volume transaksi mencapai triliunan dolar per hari, pasar forex menawarkan peluang investasi yang menjanjikan bagi para investor yang mencari keuntungan yang tinggi.

Trading forex adalah dilakukan berdasarkan penawaran dan permintaan, di mana para trader dapat membeli mata uang dengan harapan nilai tukar akan meningkat atau menjual mata uang dengan harapan nilai tukar akan menurun.

Keputusan trading yang tepat dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan, sementara keputusan yang salah dapat berakibat pada kerugian yang besar. Akan tetapi, forex adalah juga dianggap sebagai instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi.

Fluktuasi nilai tukar yang cepat dan tidak terduga dapat menyebabkan kerugian besar dalam waktu yang singkat. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang forex, keuntungan, dan risikonya, Jumat (31/3/2023).

Transaksi Mata Uang Asing untuk Investasi

Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)
Seorang laki-laki sedang memantau grafik dari laptop dan ponselnya. (Foto: Unsplash/Mayofi)

Forex (foreign exchange) adalah transaksi mata uang asing yang dilakukan oleh individu atau institusi untuk tujuan investasi atau perdagangan. Di pasar forex, mata uang yang diperdagangkan biasanya melibatkan mata uang dari berbagai negara di dunia.

CAT Institute mengungkap forex sejatinya berasal dari kata dasar “Forex atau Foreign Exchange” yang memiliki arti transaksi perdagangan yang memperjualbelikan mata uang asing di dalam pasar finansial.

Dalam buku berjudul Transaksi Forex Online dengan Marketiva Streamster (2008) oleh Joko Salim, forex adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu foreign yang artinya asing atau luar negeri dan exchange yang artinya pertukaran.

Meskipun trading forex bisa dianggap sama seperti jual beli uang di money changer, namun forex menawarkan lebih banyak peluang investasi dengan potensi keuntungan yang lebih besar.

Trading forex adalah kegiatan yang dilakukan dengan menukar mata uang negara tempat tinggal dengan mata uang negara asing pilihan. Nilai tukar mata uang inilah yang menjadi objek perdagangan di pasar forex. Jika seorang trader membeli mata uang asing saat nilai tukar sedang menguat, maka saat nilai tukar melemah, trader dapat menjual mata uang tersebut untuk memperoleh keuntungan.

Dalam buku berjudul Meraih Untung Lewat Bisnis Forex: Buku Bisnis Untuk Pemula oleh Andri Agustia, pasar forex adalah tempat di mana perdagangan dilakukan berdasarkan penawaran dan permintaan.

Peluang Keuntungan Forex Sangat Besar

Investasi di forex menawarkan peluang keuntungan yang besar, tetapi juga menimbulkan risiko yang tinggi. Selain itu, banyak modus penipuan di pasar forex yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, sebelum terjun ke pasar forex, sebaiknya memahami risiko dan menghindari penipuan.

Berdasarkan data dari Bappebti (Badan Pengawas Pasar Berjangka Komoditi), pada Januari sampai Juli tahun 2021, tercatat ada sekitar 704 situs forex ilegal yang diblokir. Hal ini menunjukkan betapa banyaknya modus penipuan yang terjadi di pasar forex.

Trading forex adalah kegiatan investasi yang dilakukan dengan memanfaatkan pasar forex yang terbilang cukup fluktuatif. Nilai tukar mata uang asing cenderung mengalami fluktuasi atau terus meningkat, sehingga membuat peluang keuntungan besar bagi trader. Namun, fluktuasi harga yang tinggi juga dapat menimbulkan risiko yang tinggi bagi trader.

Dalam buku berjudul Cara Mudah Memulai Bisnis Forex di Internet (2010) oleh Hiqmad Muharman Pilliangsani, transaksi trading Forex umumnya membutuhkan modal awal minimal US$ 500 atau setara Rp 7.157.600 (kurs Rp 14.315 per dolar AS).

Perdagangan di pasar forex berlangsung selama 24 jam secara berkesinambungan, yang melibatkan pasar-pasar uang utama dunia. Hal ini membuat pasar forex menjadi pasar investasi yang sangat dinamis dan berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi bagi para trader yang memiliki kemampuan menganalisis pasar secara baik.

Dalam buku berjudul Cara Mudah Memulai Bisnis Forex di Internet oleh Hiqmad Muharman, trading forex sudah menjadi bursa keuangan terbesar di dunia dengan volume transaksi harian mencapai lebih dari 2 triliun US Dolar.

Untuk memulai investasi dengan trading forex, dibutuhkan pemahaman yang cukup mengenai prinsip-prinsip dasar perdagangan forex, strategi trading yang tepat, dan kemampuan menganalisis pasar. Adanya pemahaman yang baik, maka trading forex dapat menjadi instrumen investasi yang menjanjikan dengan potensi keuntungan yang besar.

CAT Institute mengelompokkannya risiko trading forex menjadi dua. Ini penjelasannya:

1. Volatilitas yang Tinggi

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)
Seorang laki-laki sedang memantau grafik dari laptopnya. (Dok Unsplash/Austin Distel)

Semakin besar volatilitas harga dari sebuah pasangan mata uang atau valuta asing, maka akan semakin besar pula keuntungan yang didapat oleh trader forex. Meski sebenarnya pada saat yang bersamaan, resiko yang dihadapi juga semakin besar. Kemungkinan untuk “loss” akan ikut meningkat.

2. Leverage Besar

Forex adalah trading yang memberlakukan sistem “margin trading.” Ini menjadikan broker akan menawarkan trader sebuah pinjaman modal atau “Leverage” untuk meningkatkan dana margin hingga menjadi lebih besar.

Keberadaan sistem ini, membuat seorang trader bisa mendapatkan keuntungan yang besar meskipun memulai trading dengan modal yang kecil. Meski begitu, ada masalah ketika trader mengalami “loss” pada tradingnya yang sangat berpengaruh terhadap margin yang dimiliki.

Jika “Leverage” terlalu besar, ini akan membuat trader bangkrut dan kehabisan modal, bahkan berhutang kepada broker tersebut. Setidaknya sebagai trader pemula, harus memastikan resiko tersebut sebelum mulai trading forex.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya