TPA adalah Tes Potensi Akademik, Berikut Jenis dan Tips Mengerjakannya

TPA adalah jenis ujian yang dapat memberikan gambaran tentang pola pikir peserta ujian melalui pengukuran kemampuan dasar yang diperlukan dalam menyelesaikan soal-soal di dalam tes.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 09 Mei 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2023, 16:50 WIB
Tes SKD CPNS 2021
TPA adalah adalah alat yang dapat membantu penguji untuk memperkirakan pola pikir peserta ujian.

Liputan6.com, Jakarta Tes potensi akademik atau TPA adalah jenis ujian yang dapat memberikan gambaran tentang pola pikir peserta ujian melalui pengukuran kemampuan dasar yang diperlukan dalam menyelesaikan soal-soal di dalam tes. Setiap bagian dalam TPA, seperti Tes Kemampuan Verbal, Tes Kemampuan Kuantitatif, dan Tes Kemampuan Penalaran, akan mengukur kemampuan dasar seseorang dalam hal tertentu. Misalnya, Tes Kemampuan Verbal akan mengukur kemampuan seseorang dalam memahami kata-kata dan bahasa.

TPA adalah adalah alat yang dapat membantu penguji untuk memperkirakan pola pikir peserta ujian. Misalnya, seseorang yang memiliki kemampuan verbal yang baik mungkin memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memahami informasi yang disajikan dengan lebih baik daripada seseorang yang memiliki kemampuan verbal yang kurang baik.

TPA adalah tes yang hanya dapat memberikan gambaran tentang kemampuan dasar seseorang. Oleh karena itu, TPA sebaiknya digunakan sebagai salah satu alat untuk mengevaluasi kemampuan akademik seseorang, bukan satu-satunya indikator keberhasilan di masa depan. Berikut ulasan tentang TPA adalah tes untuk mengukur kemampuan akademik seseorang yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (9/5/2023).

Pengertian TPA

Hasil Tes PPPK
PPPK merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sesuai dengan perjanjian kontrak yang sudah ditetapkan.

Tes Potensi Akademik atau TPA adalah tes yang digunakan untuk mengukur potensi akademik seseorang. Tes ini sering digunakan sebagai salah satu syarat masuk perguruan tinggi atau melamar pekerjaan. Tujuan dari TPA adalah untuk menilai kualitas peserta ujian. TPA dapat membantu memperkirakan kemampuan akademik seseorang, yang dapat menjadi indikator keberhasilan dalam studi di perguruan tinggi maupun kemampuan kerjanya.

Namun, TPA juga memiliki kekurangan, beberapa orang berpendapat bahwa TPA hanya mengukur kemampuan akademik seseorang, sementara kemampuan lain seperti kemampuan sosial, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan kepemimpinan juga sangat penting dalam kehidupan mahasiswa dan profesional. Selain itu, ada juga kritik terhadap konsistensi dan objektivitas TPA dalam mengukur kemampuan akademik seseorang.

Meskipun demikian, TPA masih menjadi salah satu tes yang penting dalam proses seleksi sumber manusia unggul, terutama di Indonesia. Sebaiknya calon peserta ujian mempersiapkan diri secara baik untuk menghadapi tes ini, seperti mempelajari jenis-jenis soal yang muncul dalam TPA dan mengasah kemampuan dasar seperti membaca, berhitung, dan berpikir kritis.

Jenis TPA

penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di ITS Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Setiap jenis TPA akan mengukur kemampuan dasar seseorang dalam hal tertentu dan digunakan untuk mengukur kemampuan akademik seseorang.(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

TPA adalah tes yang terdiri dari beberapa jenis tes yang dapat mengukur kemampuan dasar seseorang dalam berbagai bidang akademik. Setiap jenis TPA akan mengukur kemampuan dasar seseorang dalam hal tertentu dan digunakan untuk mengukur kemampuan akademik seseorang. Pemilihan jenis TPA yang sesuai dengan program studi atau pekerjaan yang dituju dapat membantu menentukan kecocokan seseorang dalam bidang akademik atau pekerjaan. Berikut jenis TPA.

1. Tes Kemampuan Verbal

Tes Kemampuan Verbal mengukur kemampuan seseorang dalam memahami kata-kata dan bahasa. Tes ini akan menguji kemampuan seseorang dalam membaca dan memahami teks, menyusun kata-kata menjadi kalimat yang benar dan logis, serta memahami makna dari kata-kata yang digunakan dalam konteks tertentu. Tes ini juga akan menguji kemampuan seseorang dalam menyimpulkan dan menyajikan argumen secara tertulis..

2. Tes Kemampuan Kuantitatif

Tes Kemampuan Kuantitatif mengukur kemampuan seseorang dalam matematika dan logika. Tes ini akan menguji kemampuan seseorang dalam memahami dan menganalisis informasi yang disajikan dalam bentuk angka, rumus matematika, dan persamaan. Tes ini juga akan menguji kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah matematika, termasuk geometri, aritmetika, dan aljabar. 3. Tes Kemampuan Penalaran

3. Tes Kemampuan Penalaran 

Mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir logis dan menganalisis informasi. Tes ini akan menguji kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Tes ini juga akan menguji kemampuan seseorang dalam membuat argumentasi yang logis dan beralasan. 

4. Tes Kemampuan Spasial

Tes Kemampuan Spasial mengukur kemampuan seseorang dalam memahami ruang dan bentuk. Tes ini akan menguji kemampuan seseorang dalam mengerti gambar-gambar 2D dan 3D serta memvisualisasikan objek dalam ruang. Tes ini juga akan menguji kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah yang melibatkan pemahaman tentang ruang dan bentuk.

Tips Mengerjakan Soal TPA

Ilustrasi mengerjakan soal ulangan, ujian
Berlatih secara teratur dengan mengerjakan soal-soal TPA dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dapat meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan TPA. (Photo by Andy Barbour: https://www.pexels.com/photo/a-person-writing-on-white-paper-using-pencil-6684265/)

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mengerjakan TPA:

1. Pelajari Jenis TPA yang Akan Diujikan

Sebelum mengerjakan TPA, pastikan untuk memahami jenis-jenis TPA yang akan diujikan. Pelajari contoh-contoh soal untuk setiap jenis TPA dan berlatih mengerjakan soal-soal tersebut.

2. Pahami Instruksi dengan Seksama

Sebelum memulai mengerjakan TPA, baca instruksi dengan seksama. Pastikan untuk  memahami instruksi tersebut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengerjakan soal.

3. Manajemen Waktu

TPA adalah tes yang biasanya memiliki waktu yang terbatas untuk dikerjakan, jadi pastikan untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Prioritaskan soal-soal yang lebih mudah terlebih dahulu untuk meningkatkan efisiensi waktu. Jika terdapat soal yang terlalu sulit, jangan terlalu banyak menghabiskan waktu dan lanjutkan ke soal berikutnya.

4. Gunakan Teknik Mengerjakan Soal

Terdapat berbagai teknik untuk mengerjakan soal TPA, seperti teknik membagi dan menaklukkan, teknik eliminasi jawaban, teknik menggabungkan informasi dari beberapa soal, dan teknik mengidentifikasi pola-pola dalam soal. Cari teknik yang paling efektif dan gunakan saat mengerjakan TPA.

5. Jangan Terlalu Fokus Pada Satu Jenis TPA

TPA terdiri dari berbagai jenis soal dan tidak ada satu jenis soal yang lebih penting daripada yang lainnya. Jangan terlalu fokus pada satu jenis TPA sehingga mengabaikan jenis TPA lainnya. Cobalah untuk mengerjakan semua jenis soal dengan sebaik-baiknya.

6. Jangan Terburu-buru

Walaupun waktu yang diberikan terbatas, jangan terlalu terburu-buru dalam mengerjakan soal TPA. Baca setiap soal dengan seksama dan pastikan bahwa jawaban yang diberikan benar sebelum melanjutkan ke soal berikutnya.

7. Berlatih Secara Teratur

TPA adalah tes yang dapat dilatih dan ditingkatkan kemampuannya. Berlatih secara teratur dengan mengerjakan soal-soal TPA dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada dapat meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan TPA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya