Liputan6.com, Jakarta owner adalah sebutan bagi pelaku dunia bisnis yang kerap kita dengar belakangan ini. Dalam sebuah perusahaan, pasti ditemukan istilah owner, CEO, founder, dan CO-founder.
Baca Juga
Advertisement
Owner adalah sebuah kata dari bahasa Inggris yang banyak digunakan oleh orang Indonesia dalam percakapan sehari-hari. Kata ini sebenarnya belum diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, arti owner adalah yang memiliki atau yang mempunyai. Dalam sebuah bisnis, owner bisa dikatakan sebagai pemilik dari usaha tersebut.
Owner lebih fokus pada pemilik perusahaan atau berinvestasi di perusahaan. Owner ini dapat berupa perorangan atau kelompok. Intinya owner adalah siapa pun yang menjalankan atau berinvestasi di perusahaan, owner juga bisa disebut sebagai pendiri yang memiliki saham di perusahaan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini penjelasan mengenai definisi dan tanggungjawab dari owner yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berabagi sumber, Kamis (22/4/2021).
Mengenal Definisi Owner
Owner berasal dari kata dasar dalam bahasa Inggris yaitu “own”, yang artinya sendiri atau pemilik. Kemudian istilah ini menjadi ramai digunakan dalam dunia bisnis sebagai representasi orang yang memiliki proyek, membiayainya dan memastikan alurnya berjalan lancar.
Pemilik perusahaan tersebut bisa terdiri dari perseorangan maupun kelompok. Orang yang berinvestasi tanpa berkontribusi langsung sebenarnya masih bisa disebut owner. Poin yang paling penting adalah investasinya dapat menjalankan seluruh bisnis sehingga menjadi lancar.
Masih banyak orang keliru membedakan istilah owner, founder dan co-founder. Pada dasarnya semuanya memang memiliki arti yang hampir sama yaitu pemilik atau pendiri sebuah perusahaan. Hanya saja nantinya posisi tersebut dibagi lagi sehingga menghasilkan kedudukan tertingginya.
Advertisement
Fungsi Owner dalam Perusahaan
Seorang pemilik perusahaan tentu memiliki beberapa fungsi utama dalam menjalankan bisnisnya. Intinya adalah memastikan penjualan semakin meningkat dan mengelola karyawan atau bawahannya. Ada beberapa fungsinya owner adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan Biaya
Saat menjalankan sebuah bisnis, nominal modal tentu menjadi hal penting. Disinilah fungsi utama owner adalah menyediakan uang demi keberlangsungan jual beli yang dilakukan perusahaannya. Mulai dari biaya produksi hingga promosi, harus sesuai dengan rencana keuangannya.
Selain itu, biaya untuk menggaji para karyawan yang bekerja juga harus disediakan oleh owner perusahaan. Kecuali jika dia hanya bekerja seorang diri, karena zaman sekarang banyak bisnis kecil perorangan tanpa pegawai.
2. Melakukan Kegiatan Administrasi
Kegiatan administrasi dalam bisnis juga menjadi sesuatu yang tidak kalah penting, seorang owner perusahaan harus mahir dalam hal ini. Mulai dari laporan keluar masuk barang, catatan keuangan, serta surat perizinan.
Terutama jika Anda menjalankan sebuah perusahaan yang cukup besar, maka kegiatan administrasi harus dilakukan secara rutin agar kemajuan bisnis tidak terhambat. Biasanya urusan ini akan berhubungan langsung dengan kantor pemerintahan seperti pajak dan bea cukai.
3. Memberikan Tugas kepada Karyawan
Bisnis menengah atau besar tentu harus memiliki karyawan yang memadai, fungsi owner adalah memberikan pekerjaan kepada para pegawainya meliputi marketing, promosi, pengemasan, pengiriman dan lain-lain.
Mencari karyawan untuk bisnis tentu tidak bisa sembarangan, jika menginginkan bisnis lancar maka carilah orang yang kompeten. Banyak owner menggunakan jasa SPG (sales promotion girl) untuk proses pemasaran, tidak salahnya jika Anda mencoba jalur marketing seperti ini.
Tanggungjawab dan Tugas Owner
Memiliki sebuah perusahaan tentu bukan tanggung jawab mudah, karena harus selalu memastikan bisnis tetap lancar sepanjang waktu. Ada beberapa tugas dan tanggungjawab owner adalah sebagai berikut :
1. Memimpin Perusahaan
Pemilik perusahaan tentu harus menjadi pemimpin serta memastikan industrinya berjalan dengan lancar. Tanggung jawab ini tidak mudah untuk dijalankan, banyak owner yang kemudian menyerahkan wewenangnya kepada direktur dan manajer sebagai pemegang kedudukan tertinggi setelahnya.
Tahapan untuk menjadi direktur atau manajemen pun tidak mudah, sebab harus menempuh proses bertahun-tahun hingga akhirnya bisa mendapat kepercayaan dari pemilik perusahaan untuk memimpin. Selain memastikan bisnis berjalan lancar, pemimpin juga harus aktif berkoordinasi dengan pegawainya.
2. Membuat Peraturan Perusahaan
Wewenang owner adalah membuat peraturan dan kebijakan tertinggi di perusahaan kemudian nantinya harus dipatuhi oleh para karyawan. Pembuatannya pun tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kondisi serta resiko yang mungkin terjadi.Owner berhak untuk memecat karyawan yang tidak mematuhi aturan atau setidaknya memberi peringatan berupa SP (surat peringatan) sebagai teguran. Semua itu dilakukan, agar bisnis di perusahaan tetap berjalan dengan lancar serta kinerja karyawannya bisa semakin maksimal.
3. Bertanggung Jawab atas Kerugian
Rugi dan untung dalam bisnis memang menjadi hal biasa, dalam hal ini kerugian tentu menjadi tanggung jawab seorang owner. Mencari solusi agar tidak semua aspek perusahaan menerima dampak negatifnya, khususnya bagi para karyawan.Ketika mengalami kerugian, pemilik atau pemimpin bisnis biasanya akan meminta bantuan perusahaan lain. Owner harus bersedia turun tangan untuk melakukan negosiasi mengenai kerugian yang dialaminya. Dengan begitu kejadian serupa tidak terulang lagi.
4. Mengembangkan Strategi Bisnis
Pengembangan strategi pemasaran harus terus diperbaharui sehingga dapat mencapai hasil maksimal. Hal ini menjadi tanggung jawab owner untuk bisa memenuhi visi misi perusahaan. Selain itu, mengembagkan sumber-sumber pendapatan juga menjadi hal yang tidak kalah penting.Perusahaan yang sudah cukup maju biasanya memiliki strategi andalan, karena mereka sudah pernah mengalami pengalaman jatuh bangun dalam segala hal hingga akhirnya dapat maju. Mengelola pasar dan keuangan menjadi hal utama dalam langkah penyusunan rencana bisnis.
Advertisement