Apa Itu Ovulasi? Perhatikan Proses Terjadi dan Tanda-Tandanya

Ovulasi adalah proses ketika sel telur matang dan keluar dari ovarium atau indung telur menuju tuba falopi untuk segera dibuahi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Mei 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi menstruasi
Ilustrasi menstruasi. Photo by Oana Cristina on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Mengenal apa itu ovulasi adalah sebagai waktu terbaik seorang wanita melakukan hubungan seksual, agar bisa segera mendapatkan kehamilan. Apa itu ovulasi adalah bagian dari proses ketika sel telur matang dan keluar dari ovarium atau indung telur menuju tuba falopi untuk segera dibuahi.

Apa itu ovulasi menjadi salah satu tanda masa subur wanita. Proses apa itu ovulasi terjadi selama siklus menstruasi, biasanya ovarium akan mempersiapkan 15-20 sel telur matang setiap bulannya. Umumnya ketika ovulasi terjadi, sel telur setidaknya bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan.

Sementara bagi sperma biasanya akan bertahan selama 7 hari. Hubungan seksual yang baik selama masa ovulasi adalah sekitar 2 hari sebelum ovulasi hingga 5 hari setelah ovulasi. Pahami, apa itu ovulasi atau masa subur normalnya di mulai pada hari ke-14 dalam siklus menstruasi.

Terjadinya apa itu ovulasi dan pelepasan hormon selama siklus menstruasi umumnya dikendalikan pada bagian otak manusia, hipotalamus. Bagian otak ini akan mengirimkan sinyal yang menginstruksikan lobus anterior dan kelenjar pituitari untuk mengeluarkan hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH).

Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam apa itu ovulasi, proses terjadi, dan tanda-tandanya, Kamis (2/12/2021).

Urutan Proses Terjadinya Ovulasi

Gambar Ilustrasi Wanita Sedang Mengalami Menstruasi
Ilustrasi ovulasi. Sumber: Freepik

1. Dimulai dengan Pelepasan Hormon

Proses apa itu ovulasi dimulai dengan pelepasan hormon perangsang folikel (FSH) dari tubuh. Ini biasanya terjadi antara hari ke 6 dan 14 dari siklus menstruasi. Hormon apa itu ovulasi ini membantu sel telur di dalam ovarium menjadi matang sebagai persiapan untuk melepaskan sel telur nanti.

2. Pelepasan Sel Telur

Setelah telur matang, tubuh melepaskan lonjakan hormon luteinizing (LH), yang memicu pelepasan sel telur. Apa itu ovulasi dapat terjadi dalam 28 hingga 36 jam setelah lonjakan LH.

3. Sel Telur Bergerak ke Tuba Falopi

Apabila sudah dilepaskan, sel telur bergerak ke tuba falopi, di mana ia dapat bertemu dengan sperma dan siap dibuahi. Jika dibuahi, sel telur dapat melakukan perjalanan ke rahim dan ditanamkan untuk berkembang menjadi kehamilan. Jika dibiarkan tidak dibuahi, telur akan hancur, lapisan rahim terlepas dan terjadilah menstruasi.

4. Ovulasi Terjadi pada Hari ke-14

Menstruasi seorang wanita berlangsung rata-rata antara 28 dan 32 hari. Awal siklus menstruasi dimulai saat hari pertama menstruasi. Dalam siklus menstruasi rata-rata 28 hari, apa itu ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum dimulainya periode menstruasi berikutnya.

Namun pada kebanyakan wanita, apa itu ovulasi terjadi dalam empat hari sebelum atau sesudah titik tengah siklus menstruasi. Jika siklus menstruasi bukan 28 hari, Anda masih bisa menghitung tanggal ovulasi dengan kalender menstruasi.

5. Berhentinya Ovulasi

Apa itu ovulasi biasanya berhenti setelah menopause, antara usia rata-rata sekitar 50 hingga 51 tahun.

Tanda-Tanda Ovulasi atau Masa Subur

Mengganggu Jadwal Menstruasi
Ilustrasi Menstruasi Credit: freepik.com

1. Sakit Kepala

Sakit kepala menjadi satu tanda masa subur wanita. Sakit kepala yang dialami tidak berputar-putar, tetapi cenderung seperti migrain. Bukan terjadi sebelum menstruasi, migrain ini justru terjadi setelah masa menstruasi. sakit kepala ini terjadi karena terdapat hormon yang berimbas pada fluktasi. Hingga hormon akan menyebabkan sakit pada bagian kepala.

2. Munculnya Bercak Cokelat

Jika setelah menstruasi tiba-tiba muncul bercak cokelat, itu tanda masa subur wanita. Kebanyakan wanita mungkin menganggap ini sisa darah menstruasi. sebab, cairan vagina yang keluar terkadang berwarna cokelat atau kemerahan. Tanda seperti ini bagi wanita adalah normal. Bercak ini muncul ketika folikel telur melepaskan dirinya untuk menyambut pembuahan.

3. Payudara Nyeri

Payudara yang terasa nyeri termasuk tanda masa subur wanita. Nyeri ini terasa beberapa saat saja tepat setelah masa haid berakhir. Jika nyeri yang dirasa lebih lama seperti ketika haid, harus lebih diwaspadai. Bisa jadi ini pertanda adanya penyakit tertentu. Konsultasikan ke dokter agar bisa mendapat penanganan lebih lanjut.

4. Gairah Seks Meningkat

Memiliki gairah seks yang tinggi menjadi tanda masa subur wanita. Gairah ini terasa lebih tinggi dari hari-hari biasanya. Ketika keinginan untuk melakukan hubungan seksual lebih menggebu. Gairah yang meningkat ini disebut sebagai tanda alami seorang wanita telah siap dibuahi.

5. Merasa Lebih Seksi

Wanita yang merasa seksi dan genit menjadi salah satu tanda masa subur wanita. Selain itu, wanita juga akan nampak lebih menarik dan cantik pada masa ini. Bahkan, secara alami wanita ini akan mengeluarkan aroma tubuh yang cukup menggairahkan.

6. Perubahan Air Liur

Jika merasa ada perubahan pada air liur atau saliva, misal terasa lebih kering. Kondisi ini termasuk tanda masa subur wanita. Hal ini terjadi karena pengaruh hormon progesteron dan estrogen. Kedua hormon ini mengubah konsistensi air liur yang kering dan membentuk motif menyerupai kristal pada lidah.

Tanda-Tanda Ovulasi atau Masa Subur Selanjutnya

Ilustrasi menstruasi | Polina Zimmerman dari Pexels
Ilustrasi menstruasi | Polina Zimmerman dari Pexels

7. Rahim Lembut

Ketika rahim terasa lebih terbuaka dan lembut, ini tanda masa subur wanita. Secara alami, rahim yang lebih terbuka membuat vagina terasa lembut. Sebab, cairan pelumas vagina menjadi lebih banyak diproduksi. Menjadi sebuah tanda wanita siap melakukan reproduksi.

Kelembutan vagina akan lebih mudah dikenali ketika menyentuhnya. Cobalah untuk mengamatinya saat mandi atau buang air kecil. Nah, ketika ovulasi selesai, rahim akan terasa lebih keras dan vagina menjadi lebih kering.

8. Cairan Vagina Melar

Tidak hanya cairan vagina yang berwarna kecokelatan. Cairan vagina yang lebih melar seperti putih telur juga tanda masa subur wanita. Kondisi ini terjadi ketika wanita lebih banyak memroduksi hormon esterogen. Pada kondisi ini wanita memiliki peluang hamil cukup besar.

9. Merasa Mual

Mual setelah menstruasi tidak hanya tanda telur telah dibuahi. Mual juga menjadi tanda sel telur telah siap dibuahi. Sebagai tanda masa subur wanita yang siap melakukan reproduksi. Mual ini biasa terjadi setelah menstruasi, bisa juga pada pertengahan bulan.

10. Perut Bawah Sakit

Perut yang terasa sakit pada bagian bawah disertai keluarnya cairan kecokelatan menjadi tanda masa subur wanita. Wanita sedang mengalami masa ovulasi dan siap untuk dibuahi. Istilah medisnya Mittelchmerz. Kondisi ketika rasa sakit terjadi pada perut sebelah kiri atau kanan bawah. Durasi sakitnya tidak terlalu lama, biasanya hanya terjadi beberapa menit atau jam saja.

11. Perut Kembung

Ketika merasakan perut lebih kembung, ini adalah kabar baik untukmu. Perut kembung adalah tanda masa subur wanita. Jangan sampai melewatkannya. Kebung ini akan terasa tiba-tiba dan hilang dengan sendirinya. Kembung terjadi ketika ada peningkatan retensi air akibat kadar estrogen tubuh meningkat.

12. Indra Penciuman Lebih Sensitif

Indra penciuman menjadi lebih tajam dari biasanya. Tanda masa subur wanita memang sedikit sulit untuk dikenali. Tanda ini lebih nampak tepat setelah menstruasi.

Salah satunya, ketika rasa jijik pada sesuatu yang kotor meningkat. Hingga menyebabkan rasa mual dan muntah menjadi semakin memuncak. Setiap wanita mungkin akan mengalami dengan cara yang berbeda-beda.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya