Pengertian Produksi, Tujuan, Proses, dan Faktor Pemengaruhnya

Pengertian produksi adalah kegiatan menciptakan produk.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Ilustrasi produksi gula.
Ilustrasi produksi gula. (Source: AP)

Liputan6.com, Jakarta Secara umum, pengertian produksi adalah kegiatan menciptakan produk. Produksi bukan hanya menciptakan barang dan jasa. Akan tetapi, produksi dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan jasa tersebut.

Dari pengertian produksi dapat dipahami, kegiatan ini bukan semata memenuhi keinginan pasar. Produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, menciptakan lapangan kerja, sampai memakmurkan kehidupan.

Proses produksi bisa dilakukan dengan empat cara. Berdasarkan pengertian produksi, kegiatan ini bisa dilakukan jangka pendek, panjang, terus-menerus, dan berselingan. Pemengaruh produksi adalah sumber daya alam, manusia, dan modal.

Berikut Liputan6.com ulas pengertian produksi, tujuan, proses, dan pemengeruhnya dari berbagai sumber, Selasa (6/4/2021).

Pengertian Produksi

Dimulai Dari Niat dan Komitmen
Ilustrasi Membaca Buku. Credit: freepik.com

Pengertian produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa. Produksi ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, berdasarkan pengertian produksi, diperuntukkan untuk menambah nilai guna suatu barang dan jasa. Hasi dari produksi adalah produk. Produk ini dihasilkan oleh pelaku yang melakukan proses produksi.

Hasil dari pengertian produksi tak memiliki batas. Ada dua jenis konsep yang harus dipahami. Mulai dari produksi menghasilkan barang dan jasa. Kemudian produksi menambah nilai guna barang dan jasa.

Kegiatan menghasilkan barang dan jasa ini bisa dengan menambah jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya saja seperti pengertian produksi yang dilakukan petani dan peternak. Mereka memroduksi untuk menghasilkan lebih barang padi dan hewan ternak.

Sementara kegiatan menambah nilai barang dan jasa ditujukan untuk membuatnya lebih tinggi saja. Misalnya dengan memroduksi tempe dari kedelai, keripik dari pisang, pakaian dari kulit hewan.

Proses produksi pesawat terbang hingga gedung pencakar langit tentunya akan berbeda dengan proses produksi alat-alat yang lebih sederhana, seperti proses produksi pakaian ataupun ponsel. Ada pula proses produksi yang hasilnya dapat dinikmati langsung, yaitu pijat ataupun konser musik.

Pengertian Produksi Menurut Ahli

Lawan Virus Corona, China Kebut Produksi Masker N95
Seorang pekerja membuat masker kesehatan N95 di sebuah perusahaan produsen masker di Shenyang, China, 8 Februari 2020. Nantinya masker N95 yang diproduksi perusahaan tersebut akan dipasok ke garis depan upaya pencegahan wabah virus corona di provinsi Hubei dan Liaoning. (Xinhua/Yao Jianfeng)

Drs. Eko Harsono ( 1994:4)

Pengertian produksi adalah segala usaha manusia/kegiatan yang dapat membawa benda ke dalam suatu keadaan sehingga dapat dipergunakan guna memenuhi kebutuhan manusia yang lebih baik.

Assauri (1995)

Pengertian produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang maupun jasa.

Magfuri (1987:72)

Pengertian produksi adalah suatu proses mengubah barang agar memiliki nilai guna untuk kebutuhan manusia.

Heizer dan Render (2005)

Pengertian produksi adalah proses penciptaan barang maupun jasa.

Drs. Mohammad Hatta (1994:4)

Pengertian produksi adalah semua pekerjaan yang dapat menimbulkan guna, memperbesar guna yang ada dan membagikan guna itu di antara orang banyak.

Vincent Gaspersz (2004)

Pengertian produksi adalah fungsi utama dalam berorganisasi, yang di dalamnya mengandung unsur aktivitas meningkatkan nilai jual dalam produk sehingga secara umumnya produksi adalah peningkatkan hasil dari apa yang telah di capai.

Tujuan Produksi

Secara umum, tujuan dari kegiatan produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan produksi membuat para produsen dapat menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.

Memenuhi Kebutuhan Manusia

Tujuan kegiatan produksi selanjutnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia. Setiap kegiatan produksi pasti akan menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat

Kegiatan produksi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Dengan adanya kegiatan produksi dan produsen mendapat keuntungan banyak, diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan untuk mereka.

Meningkatkan Keuntungan Pelaku Usaha

Tujuan kegiatan produksi salah satunya untuk meningkatkan keuntungan atau mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya.

Memperluas Lapangan Usaha

Kegiatan produksi memiliki beberapa tujuan salah satunya untuk memperluas lapangan usaha. Saat jumlah produksi semakin meningkat dan hasil produksi diminati banyak orang, maka produsen dapat mengembangkan atau memperluas usahanya.

Proses Produksi

Produksi Tempe Kembali Menggeliat
Perajin menunjukkan rendaman biji kedelai yang akan diolahnya menjadi tempe di kawasan Sunter, Jakarta, Senin (4/1/2021). Perajin tempe setempat berupaya mengurangi kerugian akibat melonjaknya harga kedelai impor dengan memperkecil ukuran tempe dan menaikan harga jual. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Proses Produksi Pendek

Proses produksi dengan jangka waktu pendek menghasilkan barang atau jasa dengan cepat. Proses produksi pendek biasanya ada pada bidang makanan dan minuman. Contoh proses produksi pendek ini di antaranya adalah pembuatan makanan cepat saji, gorengan, martabak, dan lain-lain. Konsumen bisa cepat mendapatkan barang dengan waktu singkat dan hitungan menit setiap produksinya.

Proses Produksi Panjang

Proses produksi panjang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Contoh dari proses produksi ini adalah saat kamu menanam padi di sawah ataupun membuat rumah. Pembuatannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Proses Terus Menerus

Proses produksi terus menerus membutuhkan waktu produksi secara berkelanjutan sampai barang benar-benar jadi. Bahan tersebut akan secara kontinu melewati tahap-tahap produksi sampai menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah pembuatan kertas, plastic, hingga gula.

Proses Produksi Berselingan

Proses produksi berselingan adalah pengolahan bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi. Contoh proses produksi ini di antaranya adalah produksi mobil yang bagian bagiannya dibuat secara terpisah. Setelah bagian-bagain tersebut, barulah nantinya dijadikan atau digabungkan menjadi mobil.

Faktor Pemengaruh Produksi

20151117-Mengintip Proses Perakitan All New Kijang Innova di Pabrik Toyota TMMIN-Karawang
Foto yang diambil pada 16 November 2015 memperlihatkan pekerja tengah menyelesaikan produksi All News Kijang Innova di Pabrik TMMIN Karawang. Mobil baru tersebut akan memberi warna baru pada perkembangan pasar MPV dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sumber Daya Alam

Faktor produksi yang pertama adalah Sumber Daya Alam. Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan manusia guna memenuhi kebutuhan. Contohnya adalah udara, tanah, air, dan lain-lain. 

Sumber Daya Manusia

Faktor produksi selanjutnya adalah Sumber Daya Manusia. Sumber Daya Manusia merupakan kemampuan manusia beripa jasmani dan rohani yang berperan untuk meningkatkan guna barang. SDM terbagi menjadi tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, serta tenaga kerja tak terlatih dan tak terampil.

Sumber Daya Modal

Sumber Daya Modal adalah uang atau barang yang dipakai sebagai pokok untuk berdagang. Modal adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Modal tidak harus berupa uang. Modal dapat berupa barang yang dihasilkan. Barang-barang modal disebut juga alat-alat produksi.

Terdapat berbagai macam modal, di antaranya:

1. Modal berdasarkan sumbernya, terdiri dari modal sendiri (sumbernya berasal dari perusahaan sendiri) dan modal asing, (sumbernya berasal dari luar perusahaan.)

2. Modal berdasarkan kepemilikannya, terdiri dari modal individu (berasal dari perorangan dimana hasilnya akan menjadi sumber penghasilan bagi pemiliknya) dan modal publik, (berasal dari pemerintah dimana hasilnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat umum).

3. Modal berdasarkan bentuknya, terdiri dari modal konkret (dapat dilihat secara nyata dalam kegiatan produksi) dan modal abstrak, (tidak terlihat secara nyata tapi bernilai bagi perusahaan.

Jenis-Jenis Produksi

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Produksi Ekstraktif

Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari sumber daya alam yang ada di dalam bumi, yang barang tersebut nantinya dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.

Produksi Jasa

Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.

Produksi Pengangkutan

Produksi pengangkutan yaitu kegiatan produksi yang tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.

Produksi Industri

Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kemudian dijual ke konsumen.

Produksi Agraris

Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.

Produksi Perdagangan

Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya