10 Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension, Pahami Tips Amannya

Risiko pemakaian bulu mata palsu dan extension dapat berdampak pada kesehatan mata, kelopak mata, dan bulu mata asli.

oleh Laudia Tysara diperbarui 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 14:01 WIB
Bulu Mata
Ilustrasi Pemakaian Eyelash Extension | Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Memiliki bulu mata yang cantik dan menawan memang paling praktis menggunakan, bulu mata palsu (fake lashes) dan extension (eyelash extension). Namun tetaplah perhatikan risiko pemakaian bulu mata palsu dan extension, jangan diremehkan.

Berbagai risiko pemakaian bulu mata palsu dan extension dapat berdampak pada kesehatan mata, kelopak mata, dan bulu mata asli. Menyebabkan infeksi, iritasi, peradangan, alergi, dermatitis, perih, rontok, sampai kebutaan.

Meski tidak semua dampak buruk bisa terjadi, tetapi risikonya cukup tinggi untuk dialami. Faktor utama pemicu risiko pemakaian bulu mata palsu dan extension adalah teknik pemakaian. Pemakaian yang terlalu sering, lem formaldehid, tidak higienis, dan tidak dilakukan oleh profesional tidak dianjurkan.

Berikut Liputan6.com ulas risiko pemakaian bulu mata palsu dan extension dari berbagai sumber, Kamis (31/12/2020).

Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension

Bulu Mata
Ilustrasi Bulu Mata | unsplash.com

Infeksi Mata

Tanpa disadari, penggunaan bulu mata palsu dapat menyebabkan mata tegang. Jika ini berlangsung lama, maka akan menyebabkan terjadinya kelelahan pada mata.

Belum lagi penggunaan bulu mata yang terlalu sering tanpa menjaga kebersihan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi pada kornea.

Beberapa tanda dan gejala infeksi kornea adalah:

- Mata terasa gatal

- Mata berair

- Terjadi produksi cairan putih kental dari mata

- Rasa nyeri atau sensasi terbakar pada mata

- Mata merah

- Sensitivitas terhadap cahaya

Radang Kelopak Mata

Radang kelopak mata atau blefaritis ditandai dengan peradangan pada kelopak mata. Peradangan paling sering terjadi pada tepi kelopak mata akibat penggunaan bulu mata palsu atau extension.

Radang tersebut melibatkan folikel dan beberapa kelenjar-kelenjar di daerah kelopak mata. Penderita blefaritis akan merasakan gatal, nyeri atau panas pada kelopak matanya.

Meski demikian, penglihatan penderitanya masih dirasakan normal. Risikonya akan semakin tinggi ketika pemakaian bulu mata palsu dan extension tidak dibarengi kebersihan dan hieginitas.

Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension

Bulu Mata
Ilustrasi Bulu Mata | Credit: pexels.com/Jaoa

Iritasi Mata

Pada dasarnya tidak semua orang cocok dengan lem pada bulu mata palsu. Lem bisa menyebabkan alergi, sampai menimbulkan gatal. Terkadang ada yang sampai muncul kemerahan usai menggunakan bulu mata palsu.

Risiko pemakaian eyelash extension bisa terjadi pada pemilik kulit sensitif. Pemakaian eyelash extension pada kelopak mata justru rentan terhadap iritasi.

Iritasi ini dapat terjadi tatkala perekat yang menempelkan bulu mata mampu menimbulkan ruam pada mata. Pada beberapa kasus, dapat menyebabkan mata memerah dan timbul gelembung seperti terisi air pada kulit wajah.

Konjungtivitas

Bahaya yang perlu diwaspadai ada pada kemungkinan terkontaminasinya bulu mata palsu dari bakteri dan virus. Jika ternyata bulu mata yang akan disambungkan tidak higienis, bagian depan mata dapat mengalami peradangan, atau yang dalam dunia medis dikenal dengan konjungtivitis.

Menurut Centers Disease Control and Prevention (CDC), konjungtiva adalah lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata untuk membantu menjaga kelembapan kelopak mata. Ketika konjungtiva teriritasi, mata merah dapat terjadi.

Reaksi alergi dapat terjadi, terutama terhadap lem perekat bulu mata. Alergi ini bisa menimbulkan gejala serius, seperti bengkak pada wajah dan bibir, muncul bintik atau sensasi tertusuk-tusuk di sekitar mata.

Dilansir dari laman klikdokter.com bahwa, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, konjungtivitis alergi adalah peradangan pada daerah konjungtiva yang disebabkan karena alergi. Seperti alergi lainnya, mata merah jenis ini tidak menular.

Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension

Bulu mata
Ilustrasi bulu mata | (Photo by Allef Vinicius on Unsplash)

Dermatitis

Lagi-lagi mengenai lem pada bulu mata palsu. Dermatitis muncul disebabkan oleh reaksi alergi terhadap jenis lem yang digunakan. Untuk menjaga agar tak mengalami masalah pada mata, perhatikan jenis dan penggunaannya.

Pastikan tidak menggunakan lem yang mengandung formaldehid. Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan reaksi alergi dengan sensasi tersengat, terbakar, bengkak, dan mengakibatkan ruam.

Kehilangan Bulu Mata

Terlihat cantik dengan bulu mata palsu, mungkin itu yang dirasakan oleh para wanita. Namun tanpa disadari, mereka telah merusak bulu mata asli. Penggunaan bulu mata palsu dapat merusak folikel bulu mata asli.

Bulu mata asli bisa hilang sementara dan permanen karena pemakaian bulu mata palsu yang terlalu sering. Lebih baik pikirkan dua kali untuk menggunakan bulu mata palsu, karena untuk menumbuhkan bulu mata asli tidaklah sebentar. Pertumbuhan bulu mata membutuhkan waktu tersendiri.

Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension

Bulu mata
Ilustrasi bulu mata | pexels

Kebutaan

Pemasangan eyelash extension bisa berakibat pada kebutaan. Hal tersebut memang jarang terjadi karena pengguna tidak memperhatikan kebersihan. Penggunaan bulu mata yang terlalu sering atau penyambungan bulu mata, hal ini sangat berbahaya.

Gejala awalnya akan terasa sangat gatal, timbul kemerahan hingga berhari-hari sampai akhirnya hilangnya penglihatan. Ada sebuah kasus yang menyebabkan seorang wanita hampir buta karena ekstensi bulu mata tertempel di bagian dalam mata.

Bulu Mata Rontok

Risiko pemakaian eyelash extension pun dapat menyebabkan rontoknya bulu mata asli. Hal ini disebabkan karena penggunaan extension bulu mata yang terlalu lama dapat memberikan ketegangan kepada bulu mata asli. Beratnya bulu mata palsu akan memberikan tekanan pada bulu mata asli dan akibatnya mudah rontok.

Beberapa wanita ada yang memiliki akar bulu mata tidak kuat. Jika pemakaian eyelash extension tetap dilakukan, kerontokan bulu mata permanen bisa terjadi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah traction alopecia.

Risiko Pemakaian Bulu Mata Palsu dan Extension

Bulu mata
Ilustrasi bulu mata | Sumber foto: unsplash.com/Mihai Stefan.

Mata Perih

Risiko pemakaian eyelash extension yang umum terjadi ialah mata menjadi perih. Hal ini masih ada kaitannya dengan iritasi dan infeksi akibat lem perekat yang menempel pada mata. Apalagi jika terapis yang menangani perawatan eyelash extension tidak menggunakan bahan-bahan yang aman.

Beberapa lem perekat yang palsu atau tidak aman digunakan dapat memberikan efek panas seperti rasa terbakar pada mata saat mulai ditempelkan pada kelopak mata.

Alih-alih sebagai efek biasa, justru malah membuat mata terasa panas dan perih. Parahnya, sekalipun merasa perih, pantang untuk menangis karena air mata bisa membuat susunan bulu mata palsu menjadi berantakan.

Kecanduan

Seseorang bisa kecanduan untuk melakukan perawatan eyelash extension berkali-kali. Hal ini disebabkan karena wanita ini sudah ketergantungan dengan bentuk bulu mata cantik yang ia dapatkan.

Hal ini jelas tidak baik untuk kesehatan mata karena dengan perawatan yang berulang apalagi tidak higienis dapat mencederai kulit sekitar kelopak mata. Bahkan mata bisa mengalami pembengkakan akibat terlalu sering terkena zat kimia dari lem perekat yang digunakan untuk menempelkan bulu mata palsu.

Tips Aman Pemakaiannya

Bulu mata
Ilustrasi Bulu Mata | Credit: pexels.com/Ali

Bulu Mata Palsu

1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum merekatkan bulu mata palsu.

2. Hindari menggunakan bulu mata palsu berulang.

3. Hindari menggunakan bulu mata palsu terus-menerus selama lebih dari satu hari.

4. Setelah menggunakan bulu mata palsu, kamu perlu membersihkan kelopak dan bulu mata menggunakan pembersih khusus untuk kosmetik mata.

5. Hindari berbagi bulu mata palsu dan lemnya dengan orang lain.

6. Untuk mendeteksi adanya alergi lem perekat bulu mata, oleskan dahulu lem pada lengan atau punggung tangan.

7. Tunggu hingga 24 jam untuk melihat adanya reaksi alergi.

Eyelash Extension

1. Pastikan terapis yang melakukan tanam bulu mata sudah mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.

2. Pastikan alat-alat yang digunakan higienis dan steril.

3. Minta terapis tidak menggunakan lem yang mengandung formaldehida. Kebanyakan lem yang digunakan mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

4. Setelah bulu mata terpasang, perhatikan gejala-gejala yang timbul seperti nyeri atau gatal. Jika terjadi sejumlah gejala tersebut, segera kembali ke tempat pemasangan bulu mata palsu dan mintalah untuk melepaskannya kembali.

5. Untuk mencegah alergi, lakukan tes alergi terlebih dahulu.

6. Hindari mengucek mata setelah penanaman bulu mata, karena dapat menyebabkan goresan pada permukaan mata dan menyebabkan iritasi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya