Moderat adalah Melihat Secara Seimbang dan Logis, Ini Ciri-Ciri dan Contohnya

Mengenal moderat adalah berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah.

oleh Laudia Tysara diperbarui 15 Mei 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 20:00 WIB
Ekspresi Berpikir
Ilustrasi Ekspresi Berpikir Credit: pexels.com/Sandara

Liputan6.com, Jakarta Memahami arti istilah moderat adalah menjadi kelompok tengah. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan moderat adalah selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem. Moderat adalah berkecenderungan ke arah dimensi atau jalan tengah.

Posisi moderat adalah kemampuan untuk melihat sesuatu secara seimbang dan logis, melansir dari website resmi Universitas Islam Negeri Malang. Maka dengan kemampuan moderat adalah seseorang akan memiliki pandangan tidak hanya dari satu sisi tetapi banyak sisi. Contoh nyata adaptasi moderat adalah gaya kepemimpinan demokrasi.

“Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa,” dijelaskan ahli dalam bidang ini, Sidney Hook.

Sudut pandang Islam mengartikan moderat adalah masih mengutip sumber yang sama, sebagai titik tengah yang berada dalam rentangan sisi ekstrem kiri yang memahami Islam secara tekstual radikal dan sisi ekstrem kanan yang memahami Islam dalam konteks sangat lentur.

Berikut Liputan6.com ulas tentang moderat adalah melihat secara seimbang dan logis lebih jauh, Senin (29/11/2021).

Ciri-Ciri Moderat

Ilustrasi berpikir | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi berpikir | Andrea Piacquadio dari Pexels

Struktur cara berpikir moderat adalah memiliki julukan level kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri moderat adalah selalu bersikap adil, mampu menjadi penengah saat terjadi sebuah konflik, dan memiliki kemampuan negosiasi.

Paling khas dari ciri-ciri moderat adalah mampu mengambil keputusan dalam segala situasi dan kondisi dengan sangat tepat dan bijak. Dalam artikel yang diterbitkan Kementerian Keagamaan RI, ada empat ciri-ciri orang dengan pandangan moderat. Apa saja?

1. Memiliki Sikap Terbuka

Sikap terbuka yang menjadi ciri-ciri moderat adalah gambaran bagi orang-orang yang senantiasa selalu merasa mudah menerima masukan-masukan baru. Tentu saja orang dengan ciri-ciri moderat ini tidak akan merasa paling benar apabila ada pendapat lain yang berseberangan.

2. Mampu Berpikir Rasional

Memiliki kemampuan berpikir rasional adalah ciri-ciri moderat. Bukan hanya berpendapat berdasarkan pada opini, tetapi berdasarkan pada segala hal raisonal yang bisa ditinjau dengan akal sehat. Berpikir rasional bagian dari ciri-ciri moderat adalah selalu berdasarkan pada ilmu pengetahuan, bukan saja kepercayaan yang sudah ada sejak dahulu kala.

3. Rendah Hati

Ciri-ciri moderat yang tampak dari seorang penganutnya adalah sikap rendah hati. Sikap ini menunjukkan pengetahuan yang dimilikinya belum seberapa. Itu artinya seseorang dengan pegangang cara berpikir moderat adalah selalu merasa bodoh dan ingin belajar. Alih-alih banyak berbicara, ciri-ciri moderat adalah lebih suka banyak mendengarkan dan tidak selalu merasa paling benar.

4. Memikirkan Manfaat

Selalu berupaya memikirkan manfaat adalah ciri-ciri moderat. Manfaat yang dimaksudkan bukan lagi keuntungan dan kerugian. Melainkan ciri-ciri moderat ini mengarah pada manfaat kualitatif atau kualitas sesuatu hal. Dijelaskan pula, ciri-ciri moderat ini penting dijadikan pegangan bagi masyarakat terdidik agar bisa menggunakan ilmunya dengan lebih bijaksana.

Contoh Praktik Moderat dalam Pemerintahan

Ilustrasi berpikir | Startup Stock Photos dari Pexels
Ilustrasi berpikir | Startup Stock Photos dari Pexels

Demokrasi adalah contoh praktik moderat paling nyata. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” dan “Kratos”. Demos artinya rakyat/ khalayak, dan Kratos artinya pemerintahan. Sehingga apa yang dimaksud dengan demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.

“Demokrasi ada jika para pembuat keputusan kolektif yang paling kuat dalam sebuah sistem dipilih melalui suatu pemilihan umum yang adil, jujur dan berkala dan di dalam sistem itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh suara dan hampir seluruh penduduk dewasa dapat memberikan suara,” dijelaskan ahli dalam bidang ini, Samuel Huntington.

Demokrasi terkait dengan pemberdayaan rakyat untuk menjalankan kontrol politik, membatasi kekuasaan kepala negara, memberikan pemisahan kekuasaan antara entitas pemerintah, dan memastikan perlindungan hak-hak alamiah dan kebebasan sipil. Pengertian demokrasi secara harfiah adalah diatur oleh rakyat.

“Suatu sistem pemerintahan dalam suatu negara dimana warga negara secara memiliki hak, kewajiban, kedudukan, dan kekuasaan yang baik dalam menjalankan kehidupannya maupun dalam berpartisipasi terhadap kekuasaan negara, di mana rakyat berhak untuk ikut serta dalam menjalankan negara atau mengawasi jalannya kekuasaan baik secara langsung maupun melalui wakil-wakilnya yang telah dipilih secara adil dan jujur,” dijelaskan ahli dalam bidang ini, Munir Fuady.

Contoh Praktik Moderat dalam Beragama

Berpikir Kritis dan Kreatif
Ilustrasi Pekerja Aktif dan Kreatif Credit: pexels.com/Christina

Sekretaris Jenderal Kementrian Agama M. Nur Kholis Setiawan dalam artikel yang diterbitkan Kementerian Agama RI menjelaskan contoh praktik moderat dalam beragama Islam. M Nur Kholis mencontohkannya dengan sikap Imam Malik, penulis kitab Al-Muwaththa’.

Kitab ini, dalam satu riwayat disebutkan ditulis selama 40 tahun. Lamanya rentang penyusunan tersebut, karena Imam Malik ingin mendapatkan feedback dari para ulama. Setiap masukan selanjutnya diperbaiki, hingga para ulama kemudian menyatakan bersepakat bahwa karya Imam Malik tersebut sudah dinilai baik. 

Diketahui, hal-hal yang tidak bisa dirasionalkan hanya urusan ajaran agama yang dalam bahasa agama disebut ‘ta’abbudi’. Seperti pelaksanaan wudu, mengapa seseorang mengeluarkan angin (kentut), yang bukan wajah mukanya. Ini adalah ta’aabudi, tidak perlu dipaksakan untuk sesuai dengan akal. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya