5 Keutamaan Malam Nisfu Syaban yang Wajib Disimak, Ketahui Doa dan Amalannya

Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah SWT.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 16 Mei 2023, 10:32 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 09:00 WIB
Anjuran Melakukan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Ibadah di Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/AbdullahGhatasheh

Liputan6.com, Jakarta Malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Malam Pertengahan Sya'ban, yang merujuk pada malam yang jatuh pada tanggal 15 bulan Sya'ban dalam kalender Islam. Istilah "nisfu" berarti "pertengahan" dalam bahasa Arab. Keutamaan malam Nisfu Syaban selalu dimanfaatkan umat Muslim untuk beribadah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT

Keutamaan malam Nisfu Syaban juga dikaitkan dengan pengampunan dosa. Umat Muslim meyakini bahwa pada malam ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan memohon ampunan-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang melakukan berbagai ibadah dan amalan baik pada malam ini, untuk memohon ampunan-Nya

Malam Nisfu Syaban juga sering dijadikan sebagai waktu untuk melakukan perenungan diri, merenungkan perbuatan di masa lalu, dan memperbaiki kualitas spiritual. Umat Muslim memanfaatkan malam ini sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta memperbaiki hubungan dengan-Nya dan sesama manusia. Berikut ini keutamaan malam Nisfu Syaban yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/5/2023).

 

Keutamaan

Nisfu Sya'ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/konevi

Mengutip dari laman yatimmandiri.org, keutamaan Nisfu Syaban sangat banyak dan mulia sehingga momen ini perlu dimanfaatkan dengan baik. Beberapa keutamaan tersebut yakni sebagai berikut:  

1. Dikabulkannya Setiap Doa

Saat malam Nisfu Syaban, umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT. Ini adalah kesempatan yang baik bagi setiap muslim yang memiliki suatu hajat atau keinginan. Selain berdoa tentang duniawi, sebaiknya juga berdoa untuk keselamatan di akhirat agar mendapat rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.

2. Diampuni Dosanya oleh Allah 

Keutamaan malam Nisfu Syaban yang selanjutnya adalah memperoleh pengampunan oleh Allah. Sesungguhnya manusia tidak akan pernah tahu seberapa besar dosa yang dilakukannya selama ada di dunia. Tidak jarang, manusia berbuat dosa secara tidak sengaja. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban dapat menjadi pintu dibukanya pengampunan bagi umat manusia dari Allah, dan ampunan akan diberikan bagi setiap hamba yang beriman. Malam Nisfu Syaban diyakini sebagai malam yang penuh dengan rahmat dan ampunan Allah SWT. Dalam malam ini, pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar, dan Allah SWT menghampiri hamba-Nya dengan ampunan-Nya. Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang memanfaatkan malam ini dengan berdoa, berzikir, membaca Al-Quran, dan melakukan ibadah lainnya untuk memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

3. Pengampunan Dosa

Salah satu keutamaan Malam Nisfu Syaban yang paling diidamkan oleh umat Muslim, adalah pengampunan dosa. Dalam malam ini, Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dengan sungguh-sungguh dan memohon ampunan-Nya. Umat Muslim dianjurkan untuk merenungkan perbuatan mereka di masa lalu, menyesali dosa-dosa yang telah dilakukan, dan berkomitmen untuk berubah menjadi lebih baik. Dengan penuh kerendahan hati, mereka berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT, yakin bahwa Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

4. Peningkatan Rezeki dan Keselamatan

Keutamaan malam Nisfu Syaban juga dikaitkan dengan peningkatan rezeki dan keselamatan. Umat Muslim meyakini bahwa Allah SWT menentukan rizki, umur, dan takdir lainnya selama setahun di malam ini. Oleh karena itu, mereka berdoa memohon keberkahan, keselamatan, dan rezeki yang melimpah di tahun yang akan datang. Mereka memohon perlindungan dari segala bencana, penyakit, dan musibah yang mungkin menimpa mereka. Dalam doa-doa mereka, mereka menyerahkan segala urusan hidup kepada Allah SWT, yakin bahwa Dia adalah Pemilik segala rezeki dan Pemberi keselamatan.

5. Amalan Beribadah

Selain memohon ampunan dan rahmat Allah SWT, malam Nisfu Syaban juga diisi dengan amalan ibadah yang dianjurkan oleh agama Islam. Terdapat beberapa amalan beribadah yang dianjurkan untuk dilakukan pada Malam Nisfu Syaban diantaaranya

  1. Membaca Al-Quran: Malam Nisfu Syaban menjadi waktu yang tepat untuk membaca Al-Quran dengan penuh khusyuk dan merenungkan maknanya.
  2. Shalat Malam (Tahajjud): Melaksanakan shalat sunnah malam, terutama shalat Tahajjud, adalah amalan yang sangat dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban.
  3. Berzikir dan Berdoa: Malam Nisfu Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.
  4. Bersedekah dan Berbuat Baik: Malam Nisfu Syaban juga menjadi momen yang baik untuk bersedekah dan melakukan perbuatan baik kepada sesama. 

 

Doa Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban
Sekitar 15 ribu orang menghadiri malam Nisfu Syaban 1438 H di Kampung Tengah, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara, Kamis (11/5/2017) malam. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Biasanya orang Indonesia merujuk pada kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Betawi, Syekh Sayyid Utsman bin Yahya sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ. اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

"Allāhumma yā dzal manni wa lā yumannu ‘alaika yā dzal jalāli wal ikrām, yā dzat thauli wal in‘ām, lā ilāha illā anta zhahral lājīna wa jāral mustajīrīna, wa ma’manal khā’ifīn. Allāhumma in kunta katabtanī ‘indaka fī ummil kitābi asyqiyā’a au mahrūmīna au muqattarīna ‘alayya fir rizqi, famhullāhumma fī ummil kitābi syaqāwatī, wa hirmānī waqtitāra rizqī, waktubnī ‘indaka su‘adā’a marzūqīna muwaffaqīna lil khairāt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali ‘ala lisāni nabiyyikal mursali “Yamhullāhu mā yasyā’u wa yutsbitu wa ‘indahū ummul kitāb.” Wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin wa ‘alā ālihī wa shahbihī wa sallama, walhamdulillāḥi rabbil ‘ālamīn."

Artinya:

“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad, keluarga, beserta sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”(Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, hal. 77-80)

Amalan

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Ilustrasi Malam Nisfu Sya’ban Credit: pexels.com/Vjapratama

Melansir dari laman bali.kemenag.go.id, Ada enam amalan sunah yang dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban.

1. Memperbanyak doa sejak terbenam matahari: Doa merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat penting dalam Islam. Dengan berdoa, kita berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, mengungkapkan kebutuhan, harapan, dan kerendahan hati kita kepada-Nya. Pada Malam Nisfu Sya'ban, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dengan menghadirkan hati yang khusyuk dan penuh keikhlasan.

2. Memperbanyak baca istighfar: Membaca istighfar dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan memiliki banyak manfaat, mulai dari memperoleh ampunan Allah hingga meningkatkan kesadaran diri dan motivasi, untuk memperbaiki diri serta menjauhi perbuatan yang tidak baik.

3. Memperbanyak baca syahadat: Memperbanyak membaca syahadat, yaitu kalimat tauhid "La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah" (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan Muhammad adalah Rasul Allah), adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam secara umum, termasuk pada Malam Nisfu Sya'ban.

4. Setelah shalat Maghrib dianjurkan membaca surah yasin sebanyak tiga kali dengan niat meminta keberkahan umur, harta, kesehatan, dan ketetapan iman.

5. Melakukan shalat sunah malam, seperti shalat tahajjud, hajat, dan witir: 

  1. Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam setelah tidur sejenak. Umat Muslim bangun di tengah malam, untuk melaksanakan shalat ini sebagai bentuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  2. Shalat Hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan ketika seseorang memiliki kebutuhan, atau hajat tertentu kepada Allah SWT. Pada Malam Nisfu Sya'ban, umat Muslim dapat melaksanakan shalat Hajat untuk memohon keberkahan, ampunan, atau meminta pemenuhan hajat-hajat tertentu kepada Allah SWT.
  3. Shalat Witir adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Isya' dan sebelum shalat Subuh. Shalat ini terdiri dari rakaat tunggal dan memiliki keutamaan yang besar. 

6. Berpuasa di hari Nisfu Sya’ban: Puasa sunnah pada Hari Nisfu Sya'ban adalah amalan yang dianjurkan oleh sebagian ulama. Umat Muslim dapat memilih untuk berpuasa pada tanggal 15 Sya'ban sebagai bentuk ibadah dan mengharapkan keberkahan serta ampunan Allah SWT.

Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam hari dan puasalah di siang hari. Sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari. Kemudian Dia berfirman; Adakah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku beri rezeki. Adakah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku, maka Aku beri kesehatan. Adakah begini, Adakah begini, sehingga fajar tiba." (HR. Ibnu Majah)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya