7 Penyebab Telat Datang Bulan Selama 2 Bulan, Tak Cuma Karena Hamil

Telat datang bulan kerap dikaitkan sebagai tanda kehamilan

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 18 Mei 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 23:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Penyebab telat datang bulan selama 2 bulan bisa terjadi karena beberapa alasan. Tepat datang bulan bisa menjadi sesuatu yang mengkawatirkan. Normalnya wanita akan mengalami menstruasi setiap 28 hari. Siklus menstruasi yang sehat dapat berkisar dari setiap 21 hingga 35 hari.

Jika menstruasi melebihi rentang waktu tersebut, kondisi ini biasa disebut telah datang bulan. Beberapa kondisi dapat menjadi penyebab telat datang bulan selama 2 bulan. Penyebab telat datang bulan selama 2 bulan yang populer adalah kehamilan. Namun, masih ada banyak alasan dibalik kondisi ini.

Penyebab telat datang bulan selama 2 bulan bisa didasari oleh berbagai kondisi. Beberapa kondisi tidak begitu mengkhawatirkan dan dapat diatasi dengan mudah. Namun, beberap kondisi lain memerlukan tindakan lebih lanjut. Penyebab telat datang bulan selama 2 bulan yang paling umum adalah penyebab alami, faktor gaya hidup, dan ketidakseimbangan hormon.

Berikut penyebab telat datang bulan selama 2 bulan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat(25/10/2019).

Perubahan berat badan secara drastis

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Pertambahan atau penurunan yang cepat dari sejumlah besar berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan ini dapat menjadi penyebab telat datang bulan. Kondisi ini bisa diselesaikan seiring waktu. Perubahan berat badan dapat dipicu penyakit, pengobatan, atau perubahan pola makan.

Obesitas memengaruhi estrogen dan progesteron dan bahkan dapat mengakibatkan penurunan kesuburan. Indeks massa tubuh yang sangat tinggi dikaitkan dengan telat datang bulan. Sementara itu, menjadi sangat kurus juga bisa mengganggu siklus menstruasi. Ketika tubuh kekurangan lemak dan nutrisi lain, ia tidak dapat menghasilkan hormon seperti yang seharusnya.

Menerapkan pola hidup sehat adalah cara untuk mengatasi masalah ini. Coba untuk konsumsi banyak air putih dan sayuran hijau untuk menstabilkan hormon.

Stres

stres
Ilustrasi stres (iStockphoto/hobo_018)

Stres jangka panjang atau intens dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol hormon reproduksi. Stres mendalam mengubah produksi hormon pelepas gonadotropin (GnRH), mengganggu ovulasi dan penyebab telat datang bulan. Ini dapat menyebabkan berhentinya ovulasi dan menstruasi.

Seiring waktu, stres dapat menyebabkan penyakit, kenaikan atau penurunan berat badan secara tiba-tiba yang semuanya dapat berdampak pada siklus menstruasi. Jika Anda merasa stres, cobalah berlatih teknik relaksasi dan membuat perubahan gaya hidup. Setelah penyebab stres hilang atau Anda belajar menglolanya, siklus menstruasi akan kembali seperti semula.

Olahraga berlebihan

Ilustrasi Olahraga Lari (iStockphoto)
Olahraga berlebihan (Ilustrasi/iStockphoto)

Olahraga berlebihan dapat menyebabkan menstruasi yang terlewat, terutama bagi orang dengan berat badan rendah atau sedikit lemak tubuh. Olahraga ekstrem dapat menyebabkan perubahan hormon hipofisis dan hormon tiroid, yang mengakibatkan perubahan ovulasi dan menstruasi.

Lakukan olahraga secukupnya dengan mempertahankan nutrisi yang optimal. Konsultasikan pada dokter mengenai waktu dan durasi olahraga yang tepat.

Menyusui

Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Prolaktin adalah hormon yang biasanya dibuat tubuh selama menyusui. Hormon ini dapat menjadi penyebab telat datang bulan dan merupakan alasan mengapa sebagian besar wanita menyusui tidak mengalami menstruasi.

Pada orang yang tidak menyusui, keluarnya susu dari puting susu dapat menandakan bahwa tubuh membuat jumlah prolaktin yang tinggi secara tidak normal. Dokter dapat mengobati produksi prolaktin yang berlebihan dengan obat-obatan tertentu.

Masalah tiroid

Kelenjar tiroid (iStock)
Ilustrasi kelenjar tiroid (iStockphoto)

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa menjadi penyebab telat datang bulan atau terlewat. Tiroid mengatur metabolisme tubuh, sehingga kadar hormon reproduksi dapat terpengaruh juga. Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan.

Tanda-tanda lain dari masalah tiroid dapat berupa kelelahan ekstrim dalam waktu lama, rambut rontok, kenaikan atau penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan, dan selalu merasa kedinginan atau hangat.

Penyakit dan pengobatan tertentu

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Kondisi kronis yang dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda termasuk penyakit tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), tumor hipofisis, penyakit kelenjar adrenal, kista ovarium, disfungsi hati, dan diabetes.

Penyakit akut, seperti radang paru-paru, serangan jantung, gagal ginjal, atau meningitis, dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cepat dan kekurangan nutrisi atau disfungsi hormon. Ini juga menjadi penyebab telat datang bulan.

Beberapa obat, seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan beberapa obat kemoterapi, dapat menyebabkan menstruasi terlambat. Alat kontrasepsi tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Memasuki masa menopause

Gejala Menopause (istockphoto)
Menopause (istockphoto)

Orang memasuki masa menopause ketika mereka belum menstruasi setidaknya selama 12 bulan. Usia rata-rata orang yang memasuki masa menopause antara 51 tahun. Transisi menuju menopause biasa disebut perimenopause. Salah satu gejala perimenopause adalah datang bulan yang tidak teratur atau terlambat.

Sebagian besar wanita mulai menopause antara usia 45 hingga 55. Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 atau lebih awal dianggap memiliki peri-menopause dini. Kondisi ini terjadi karena reproduksi sudah tidak berovulasi lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya