12 Oleh-Oleh Makanan Khas Tasikmalaya yang Fenomenal, Wajib Dicoba

Liputan6.com, Jakarta Berkunjung ke kota Tasikmalaya di Jawa Barat tak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh makanan khas Tasikmalaya. Meskipun kota ini lebih dikenal karena kerajinan tangannya, tetapi makanan khasnya juga patut dicoba.

Apalagi bagi wisatawan yang baru pertama kali datang ke Jawa Barat. Singgah ke kota Tasikmalaya bisa dimasukkan ke dalam list travelling ya. Membawa buah tangan ke kota asal seperti oleh-oleh makanan khas Tasikmalaya menarik juga bukan?

Oleh-oleh makanan khas Tasikmalaya selain enak rasanya, ternyata juga bisa tahan lama, dan terjangkau harganya. Cocok di kantong wisatawan yang membutuhkan banyak oleh-oleh enak untuk keluarga di rumah tentunya.

Berikut penjelasan mengenai oleh-oleh makanan khas Tasikmalaya yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/4/2020).

1. Rengginang Oyek

Rengginang memang makanan khas yang banyak dikenal di berbagai daerah di pulau Jawa. Namanya saja yang berbeda-beda, tetapi cara pembuatannya tetap sama saja. Dengan mengeringkan nasi di bawah terik matahari sampai kaku dan digoreng.

Sedikit berbeda dengan kebanyakan rengginang yang ada di daerah pulau Jawa. Rengginang Oyek khas Tasikmalaya ini menggunakan bahan baku singkong. Kemudian diberi tambahan dengan kencur dan ketumbar untuk menambahkan cita rasanya.

2. Wajit

Wajit ini makanan khas Tasikmalaya yang memiliki ukuran kecil, ringan, dan cukup murah. Makanan ini berasal dari bahan dasar gula aren atau biasa dikenal sebagai gula merah. Proses pembuatannya juga cukup mudah.

Gula merah dan kelapa dicampur dengan beras ketan, kemudian dimasak secara bersamaan. Kemudian adonan ini dimasak di atas api tungku sampai masak. Barulah wajit dibentuk kecil-kecil di atas daun jagung yang sudah kering. Setelah dibungkus, wajit ini akan dijemur hingga kulit jagung mengering.

3. Citruk

Citruk merupakan singkatan dari “Aci Ngegetruk”, yang artinya adonan tepung kanji yang ketika dimakan rasanya renyah dan keras. Memang makanan khas Tasikmalaya yang satu ini sudah mulai sulit ditemukan, meskipun sudah banyak ibu rumah tangga yang membuatnya sebagai penghasilan sampingan.

Makanan ini dibuat dengan tepung kanji atau tepung tapioka yang dicampur dengan air hingga menjadi adonan. Kemudian adonan ini diberi rempah sebagai penambah cita rasanya. Setelah itu adonan dibentuk menjadi keping-keping kecil seperti koin. Rasanya Citruk ini gurih dan cukup unik sekali.

4. Kelontong

Kelontong ini berasal dari bahan baku beras ketan. Proses pembuatannya biasa mengandalkan tepung beras yang diolah bersama dangan gula aren. Jika sudah tercampur rata, adonan tersebut kemudian dibentuk sebesar ibu jari. Rasa yang ditawarkan dari makanan khas Tasikmalaya ini cukup manis dan sangat cocok untuk menjadi teman minum kopi atau teh saat pagi dan sore hari.

5. Opak

Opak ini merupakan makanan khas Tasikmalaya yang terbuat dari beras ketan. Memiliki cita rasa yang gurih karena proses pembuatannya menggunakan adonan tepung tapioka, yang diberikan garam dan gula sebagai penyedap rasa.

Setelah semua bumbu tercampur rata, adonan Opak dibentuk menjadi lempengan-lempengan pipih bulat. Kemudian adonan dibiarkan sampai mengering dan dipanggang di atas tungku hingga mengembang dan berubah menjadi renyah.

6. Kemplang

Kemplang ini merupakan makanan khas Tasikmalaya yang terbuat dari beras ketan dan kelapa. Teksturnya padat dan memiliki rasa gurih khas kelapa. Ada juga yang menyebutnya dengan Kerupuk Kemplang karena biasanya kerupuk ini disajikan dengan makanan berkuah seperti Soto dan Bakso.

7. Keripik Sukun

Keripik sukun ini makanan khas Tasikmalaya yang terbuat dari bahan dasar buah sukun. Buah yang dari luar nampak seperti buah nangka namun berukuran kecil dan bulat. Tetapi ketika dibelah, buah ini akan mirip dengan buah melon. Dan buah ini memiliki rasa yang cukup hambar dan getahnya pahit.

Pembuatannya juga cukup mudah, pertama buah sukun akan dipotong tipis-tipis dan dicuci hingga bersih dari getah. Jika sudah, buah suku yang sudah dipotong tipis akan dijemur dan digoreng hingga menjadi renyah. Setelah digoreng, Keripik Sukun akan ditaburi bumbu. Rasa dari Keripik Sukun ini gurih dan renyah.

8. Kaula Jeruk

Kaula jeruk ini memang mirip dengan manisan jeruk, namun uniknya makanan ini terbuat dari kulit jeruknya. Cara membuatnya juga mudah,  pertama bisa dengan mencuci kulit jeruk. Kemudian kulit jeruk akan direndam di dalam cairan kapur sirih selama satu malam. Setelah direndam, kulit jeruk akan direbus bersama dengan air gula dan pewarna serta perisa (jeruk, strawberry, durian, dan lainnya). Setelah itu, kulit jeruk akan ditanakkan hingga mengering.

9. Ladu

Ladu ini merupakan makanan khas Tasikmalaya yang terbuat dari bahan dasar ketan hitam (jenis ranggey), gula aren, dan kelapa. Makanan ini memiliki tekstur seperti kue dodol yang kenyal dengan cita rasa gurih, dan wangi.

10. Sale Pisang

Sale pisang ini merupakan makanan khas Tasikmalaya yang terbuat dari pisang. Makanan ini juga mudah sekali ditemukan di Tasikmalaya, salah satunya di daerah Cihideung. Cara membuatnya juga mudah, tinggal campurkan pisang, tepung tapioka, telur ayam, tepung beras, dan gula. Kemudian jika sudah tercampur tinggal digoreng untuk menciptakan salah satu cita rasa yang lezat.

11. Tutug Oncom

Tutug oncom memang salah satu makanan khas yang banyak dicari oleh wisatawan. Hal ini disebabkan karena oncom bahan baku utamanya. Makanan ini juga mudah sekali ditemukan ketika berkeunjung ke Jawa Barat, Tasikmalaya misalnya. Cara pembuatan dengan tumbuk ini yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

12. Sambal Goang

Sambal goang ini khas sekali dari Tasikmalaya. Juga sangat cocok untuk dijadikan tambahan bersama lalapan saat makan. Sambal ini juga biasa disandingkan dengan nasi tutug oncom, pepes ikan, hingga ikan bakar atau ikan goreng.

Sambal goang pedas ini dibuat dari cabai rawit, garam, bawang putih, dan kencur. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dengan cara ditumbuk. Jika sudah halus kemudian disiram dengan sedikit minyak panas sampai tercium aroma pedas wanginya yang khas.