9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Asupan Makan

Penyebab trigliserida tinggi dapat dipicu dengan gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 23 Mei 2023, 19:20 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 19:20 WIB
9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Asupan Makan
Trigliserida / Sumber: Pexels

Liputan6.com, Jakarta Penyebab trigliserida tinggi perlu untuk diwaspadai. Trigliserida tinggi adalah kondisi ketika kadar trigliserida di dalam tubuh melebihi batas normal. Jika tidak ditangani dengan tepat, kadar trigliserida yang berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan peradangan pada pankreas.

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan sel-sel lemak. Tubuh mendapatkan sebagian besar trigliserida dari makanan, seperti mentega, minyak goreng, daging berlemak, keju, dan krim. Trigliserida juga bisa berasal dari gula dan alkohol.

Adanya trigliserida dalam darah dapat digunakan sebagai energi, meskipun Anda memang membutuhkan trigliserida untuk memasok energi ke tubuh, memiliki terlalu banyak jenis lemak ini dalam darah tetap saja tidaklah baik. Kadar trigliserida tinggi bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab trigliserida tinggi beserta gejala dan pengobatannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/3/2022).

Mengenal Trigliserida

9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Asupan Makan
Ilustrasi Trigliserida (sumber: pexels.com)

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia yang berfungsi untuk menyimpan kalori dan menyediakan energi untuk tubuh. Trigliserida dihasilkan tubuh dari sumber energi lainnya, yaitu karbohidrat dan dari pencernaan lemak yang terdapat dalam makanan.

Di dalam darah terdapat dua jenis lemak berbeda, yaitu trigliserida dan kolesterol. kolesterol berfungsi membangun sel-sel dan hormon tertentu. Keduanya tidak bisa larut dalam darah dan protein membantu kedua jenis lemak ini untuk mengalir ke seluruh bagian tubuh. Jika memiliki kadar trigliserida tinggi, kemungkinan besar juga mengalami kolesterol tinggi.

Tes darah dilakukan untuk menentukan kadar trigliserida tubuh, dimana kadar trigliserida terbagi menjadi empat, yaitu:

1. Kadar sangat tinggi: di atas 500 mg/dl.

2. Kadar tinggi: 200-499 mg/dl.

3. Kadar cukup tinggi: 150-199 mg/dl.

4. Kadar normal: di bawah 150 miligram per desiliter (mg/dl).

Gejala Trigliserida

Ketika kadar trigliserida tinggi dalam tubuh, tidak ada gejala pasti yang muncul. Namun pada beberapa kasus, pengidap kondisi ini mengalami pankreatitis yang ditandai dengan gejala nyeri hebat yang terasa secara mendadak di bagian perut, demam, mual, muntah, dan napsu makan berkurang.

Penyebab Trigliserida Tinggi

9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Asupan Makan
Ilustrasi Junk Food Credit: pexels.com/Engin

Selain asupan lemak yang berlebihan, tingginya kadar trigliserida dalam darah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni:

1. Asupan Makanan

Penyebab trigliserida tinggi yang pertama adalah karena asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Secara teratur makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar, terutama jika Anda makan banyak gula.

2. Kelainan genetik

Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kelainan genetik familial hypertriglyceridemia berisiko mengalami peningkatan trigliserida yang tidak normal dalam tubuh.

3. Konsumsi karbohidrat berlebih

Penyebab trigliserida tinggi yang selanjutnya adalah konsumsi karbohidrat berlebih. Pola diet yang buruk dan konsumsi makanan dengan karbohidrat yang berlebihan dapat memicu peningkatan kalori dan gula dalam tubuh. Gula dan kalori yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi trigliserida untuk disimpan di dalam sel lemak.

4. Konsumsi minuman beralkohol

Penyebab trigliserida tinggi yang selanjutnya adalah konsumsi minuman beralkohol. Alkohol mengandung banyak kalori dan gula sehingga dapat memengaruhi kadar trigliserida dalam tubuh seseorang.

5. Obesitas

Penyebab trigliserida tinggi yang lainnya adalah kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.

6. Kebiasaan merokok

Senyawa dalam rokok dapat menyebabkan tubuh tidak dapat merespon hormon insulin. Padahal, hormon insulin memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula dan trigliserida. Akibatnya, kadar trigliserida dalam tubuh terus bertambah.

7. Jarang berolahraga

Penyebab trigliserida tinggi yang selanjutnya adalah jarang berolahraga. Ketika berolahraga, tubuh akan memecah sel lemak guna memperoleh energi. Jika seseorang jarang berolahraga, lemak akan menumpuk sehingga kadar trigliserida darah akan meningkat.

8. Penyakit atau kondisi tertentu

Beberapa penyakit atau kondisi tertentu dapat mengakibatkan seseorang mengalami peningkatan trigliserida dalam darah. Penyakit tersebut antara lain:

a. Diabetes

b. Penyakit ginjal

c. Penyakit liver

d. Kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme)

e. Obesitas

f. Menopause

9. Obat-obatan tertentu

Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat menimbulkan efek samping berupa peningkatan trigliserida, yaitu:

a. Obat diuretik

b. Obat antiradang jenis kortikosteroid

c. Obat penyakit jantung jenis penghambat beta

d. Obat penekan sistem kekebalan tubuh (obat imunosupresif)

e. Obat HIV

f. Vitamin A jenis retinoid

g. Hormon estrogen dan progesteron

Cara Pengobatan Trigliserida Tinggi

9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Perhatikan Asupan Makan
Ilustrasi Berat Badan Ideal Credit: pexels.com/Finn

Kadar trigliserida dalam tubuh bisa diturunkan tanpa menggunakan obat-obatan khusus. Beberapa perubahan pada gaya hidup seseorang menjadi faktor penting dalam menurunkan kadar trigliserida yang tinggi, seperti:

1. Mengendalikan berat badan.

2. Mengonsumsi lemak sehat, seperti minyak zaitun, minyak kacang dan dari minyak canola.

3. Hindari lemak trans, lemak yang ditemukan pada makanan yang digoreng atau pada produk makanan panggang seperti kue kering, biskuit, dan camilan.

4. Menurunkan asupan kalori.

5. Membatasi tingkat kolesterol dalam makanan, seperti daging dengan banyak lemak, kuning telur, dan produk olahan susu murni.

6. Batasi konsumsi gula dan makanan olahan.

7. Batasi konsumsi minuman keras.

8. Berhenti merokok.

9. Berolahraga.

Jika tingkat trigliserida masih tetap tinggi setelah melakukan perubahan gaya hidup, mungkin perlu menambahkan konsumsi obat-obatan juga. Dosis dan kandungan obat yang diberikan dokter tergantung pada kadar trigliserida, tingkat kolesterol, dan faktor risiko lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Untuk pengobatan dapat dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya