5 Fungsi Zat Besi bagi Darah dan Makanannya, Konsumsi Sesuai Kebutuhan

Fungsi zat besi bagi darah terutama dalam pembentukan hemoglobin.

oleh Husnul Abdi diperbarui 24 Mei 2023, 01:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2023, 01:30 WIB
Fungsi Zat Besi bagi Darah
Fungsi Zat Besi bagi Darah

Liputan6.com, Jakarta Fungsi zat besi bagi darah sangatlah penting untuk dicukupi asupannya. Tidak hanya bagi darah saja, zat besi dibutuhkan oleh tubuh secara keseluruhan. Memastikan tubuh mendapatkan asupan zat besi yang cukup dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran.

Manfaat zat besi untuk tubuh di antaranya adalah dapat membantu menjaga tubuh agar tidak mengalami anemia, hingga menjaga kesehatan sel-sel tubuh, kuku, rambut, dan kulit. Zat besi merupakan suatu mineral alami yang bisa didapatkan dari makanan dan suplemen.

Fungsi zat besi bagi darah terutama dalam pembentukan hemoglobin. Kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan yang kaya dengan zat besi seperti hati, bayam, hingga tiram untuk memenuhi asupan zat besi bagi tubuh.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang fungsi zat besi bagi darah dari berbagai sumber, Rabu (18/12/2019).

Mempercepat Pembentukan Hemoglobin

Ilustrasi sel darah merah
Ilustrasi sel darah merah (iStock)

Fungsi zat besi bagi darah yang pertama adalah untuk mempercepat pembentukan hemoglobin. Zat besi menjadi komponen utama dari pembentukan hemoglobin, yaitu bagian dari sel darah merah. Pembentukan hemoglobin adalah fungsi utama dari zat besi dalam tubuh.

Dengan terbentuknya hemoglobin, seluruh sel di dalam tubuh bisa mendapatkan oksigen yang sesuai kebutuhan karena hemoglobin yang mengantarkan oksigen tersebut. Zat besi pun berperan penting dalam pembentukan sel darah merah sehingga baik dikonsumsi ketika kehilangan darah akibat kecelakaan dan menstruasi yang dialami oleh wanita setiap bulannya.

Menghindarkan dari Anemia

Ilustrasi anemia (iStock)
Ilustrasi anemia (iStock)

Fungsi zat besi bagi darah selanjutnya adalah untuk menghindarkan kamu dari anemia. Tubuh membutuhkan sel darah merah untuk mendapatkan cukup oksigen. Sementara itu, sel darah merah dibentuk dari hemoglobin yang mengandung zat besi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa zat besi merupakan komponen penting dalam pembentukan sel pembawa oksigen ke seluruh tubuh. Saat seseorang kekurangan zat besi, maka akan mengalami peningkatan risiko anemia defisiensi besi.

Selain itu, menstruasi juga bisa menyebabkan seorang wanita kekurangan zat besi, terutama ketika volume darah yang keluar cukup banyak atau jangka waktu menstruasi panjang. Karena itulah fungsi zat besi bagi darah sangatlah penting.

Menghindari Tubuh dari Rasa Lelah dan Lemah

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Seperti yang sudah disebutkan di atas, fungsi zat besi bagi darah merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan sel darah merah. Tanpa sel darah merah yang sehat, tubuh akan mengalami masalah dalam mendapatkan oksigen. Hal ini dapat menimbulkan rasa lelah dan lemah.

Mengurangi Risiko Gangguan Kesehatan pada Bayi dalam Kandungan

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (iStock)

Fungsi zat besi bagi darah selanjutnya penting untuk kesehatan bayi dalam kandungan. Saat hamil, wanita membutuhkan asupan zat besi yang cukup. Pasalnya, kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat membahayakan kesehatan bayi.

Ibu hamil yang kekurangan zat besi berisiko untuk melahirkan bayi prematur, melahirkan bayi dengan berat rendah dan kematian pada bayi baru lahir.

Mengurangi Rambut Rontok

Mengurangi Rambut Rontok
Mengurangi Rambut Rontok

Fungsi zat besi bagi darah juga dapat memengaruhi terhadap rambut. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut rontok. Disarankan untuk memasukkan makanan yang mengandung zat besi ke dalam menu harian untuk menghindari hal tersebut. Makanan yang mengandung zat besi diantaranya tiram, kerang, polong-polongan, dan bayam.

Makanan Kaya Zat Besi

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Setelah mengetahui fungsi zat besi bagi darah, kamu tentunya juga perlu mengetahui berbagai makanan yang kaya kandungan zat besi. Bayam, kerang, tiram, hati, dan polong-polongan merupakan beberapa makanan yang kaya akan zat besi.

Bayam

Makanan kaya kandungan zat besi pertama adalah bayam. Sayuran hijau ini tidak hanya kaya akan vitamin, serat, protein dan kalsium, bahkan bayam mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup tinggi.

Di dalam satu mangkuk bayam terdapat setidaknya lebih dari 6 mg zat besi. Kamu bisa mengonsumsi bayam dengan cara direbus atau ditumis untuk memudahkan tubuh dalam menyerap nutrisi yang ada di dalamnya.

Tiram

Tiram juga merupakan makanan yang kaya kandungan zat besi. Pada 5 buah tiram berukuran sedang mengandung sekitar 3 mg zat besi. Dalam tiram, tidak hanya terkandung zat besi saja, tetapi ada beberapa nutrisi penting seperti vitamin B12 dan zinc.

Tidak hanya tiram, makanan laut lainnya seperti kerang, tuna dan salmon juga bisa kamu konsumsi karena kandungan zat besinya yang tinggi.

Namun, ibu hamil disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi hidangan laut. Meski kaya akan zat besi dan asam lemak omega-3, hidangan laut juga rentan memiliki kandungan merkuri yang dapat memengaruhi perkembangan dan otak bayi.

Hati

Makanan kaya kandungan zat besi lainnya adalah hati. Hati sapi atau hati ayam termasuk makanan yang mengandung zat besi cukup tinggi. Nutrisi yang terdapat pada hati sapi atau hati ayam tak hanya zat besi saja, tetapi juga terkandung protein, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, dan zinc.

Meski begitu, konsumsi hati harus dibatasi, karena dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Ibu hamil juga sebaiknya membatasi konsumsinya. Hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak asupan vitamin A yang berbahaya bagi kesehatan janin dalam kandungan. Dianjurkan untuk mengonsumsi hati dalam porsi kecil saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya