5 Pernyataan Hasto PDIP Saat Diperiksa dan Ditahan KPK: Singgung Jokowi dan Keluarga

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan hingga ditahan oleh KPK. Sejumlah pernyataan dilontarkan Hasto pada momen tersebut.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari Diperbarui 21 Feb 2025, 14:08 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2025, 14:08 WIB
KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto disangkakan mengatur dan mengendalikan serta melobi komisioner KPU Wahyu Setiawan agar dapat menetapkan Harun Masiku sebagai calon anggota DPR RI terpilih dari Dapil Sumsel I. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025). 

Hasto mengaku siap baik secara mental maupun emosional, untuk menghadapi kemungkinan penahanan oleh KPK.

"Ya sudah siap lahir batin," ungkap Hasto dengan singkat namun tegas saat tiba di Gedung KPK.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga mengkritik sistem demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia yang menurutnya belum sepenuhnya adil. Ia berpendapat bahwa proses hukum yang dihadapinya bisa menjadi momentum untuk memperbaiki sistem yang ada.

"Ini saya yakini akan menjadi pupuk bagi demokrasi. Ini akan menjadi benih-benih bagi upaya untuk mewujudkan suatu sistem penegakan hukum yang sebenar-benarnya tanpa pandang pilih," ujar Hasto.

Hasto juga menyinggung tentang tuduhan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidik Harun Masiku yang menjeratnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada kerugian negara dalam kasus yang dialamatkan padanya.

 

Berikut sederet pernyataan Hasto yang dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

 

Siap Lahir Batin Jika Ditahan KPK

KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilakukan usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025). 

Hasto mengaku siap baik secara mental maupun emosional, untuk menghadapi kemungkinan penahanan oleh KPK.

"Ya sudah siap lahir batin," ungkap Hasto dengan singkat namun tegas saat tiba di Gedung KPK.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengkritik sistem demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia yang menurutnya belum sepenuhnya adil. Ia berpendapat bahwa proses hukum yang dihadapinya bisa menjadi momentum untuk memperbaiki sistem yang ada.

"Ini saya yakini akan menjadi pupuk bagi demokrasi. Ini akan menjadi benih-benih bagi upaya untuk mewujudkan suatu sistem penegakan hukum yang sebenar-benarnya tanpa pandang pilih," ujar Hasto.

Hasto juga menyinggung tentang tuduhan suap Pergantian Antarwaktu (PAW) dan perintangan penyidik Harun Masiku yang menjeratnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada kerugian negara dalam kasus yang dialamatkan padanya.

"Tidak ada kerugian negara terhadap kasus yang mencoba ditimpakan kepada saya. Jika penyimpangan dan penyalahgunaan kekuasaan terus-menerus digunakan, saya meyakini bahwa benih-benih demokrasi dan pupuk-pupuk demokrasi untuk mengoreksi kekuasaan yang zolim itu akan semakin besar," tandas Hasto.

Hasto kemudian mengungkit yang dialami Kusnadi ketika hadir mendampinginya

"Penyidik KPK, saudara Rosa Purba Bekti kemudian menyamar, membohongi, mengintimidasi merampas barang milik DPP-PDI Perjuangan dan kemudian menginterogasi tanpa adanya surat perintah panggilan sehingga ini merupakan sesuatu pelanggaran yang sangat serius terhadap hukum," ujar dia.

"Ketiga terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan kemudian yang keempat bagaimana proses peradilan yang terbuka bagi masyarakat umum ternyata bukti-bukti yang disampaikan atas suatu perkara yang sebenarnya sudah inkrah dan tidak bisa diproses kembali," sambung dia.

Walau melihat banyak kejanggalan, Hasto mengaku tetap hadir di KPK.

"Nah untuk itu meskipun diwarnai dengan berbagai praktik-praktik pelanggaran hukum dan intimidasi saya tetap datang ke KPK," kata dia.

 

Tunjukkan Sikap Kooperatif

KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilakukan selama 20 hari pertama terhitung mulai hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto hadir di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025). Dia datang untuk memenuhi panggilan sebagai tersangka terkait penanganan dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 dan perintangan penyidikan.

Dia menegaskan kedatangannya ke KPK sebagai bentuk sikap kooperatif sebagai warga negara. Namun, ia menduga adanya agenda politik di balik kasus yang menjeratnya.

"Saya datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi inilah sikap kooperatif yang kami tunjukkan sebagai warga negara Republik Indonesia yang sah yang menjunjung tinggi hukum dan datang meskipun sejak awal kami memahami bahwa begitu banyak agenda-agenda politik terkait dengan kasus saya," kata Hasto, Kamis (20/2/2025).

Hasto mengatakan, indikasi itu terlihat setelah ada saksi yang diintimidasi. Dia menyebut, nama Tio yang tak bisa melanjutkan pengobatan kanker ke luar negeri hanya karena enggan menyebut nama dirinya.

"Ini bisa ditunjukkan yang pertama dari keterangan saksi yang mencoba diintimidasi bahkan saudara-saudari Tio pun itu tidak bisa berobat ke luar negeri melanjutkan pengobatan atas derita cancer yang dideritanya hanya karena tidak mau menyebutkan nama saya," ujar dia.

Selain itu, Hasto menambahkan, ada penyidik yang dinilai mendapatkan bukti-bukti dengan cara-cara melanggar etika dan tak sesuai prosedur yang berlaku.

"Bukti-bukti diperoleh dengan cara-cara yang tidak sah dengan cara-cara melanggar etika dengan cara-cara yang melakukan perbuatan melawan hukum," ucap dia.

 

Ditahan KPK, Hasto Terima dengan Kepala Tegak

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye usai diperiksa KPK, Kamis (20/2/2025).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye usai diperiksa KPK, Kamis (20/2/2025).(Tangkapan Layar YouTube KPK)... Selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku (HM) dan perintangan penyidikan. Dia menyatakan menerima kondisi tersebut dengan kepala tegak.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan, terima kasih, hari ini saya telah kooperatif memenuhi tanggung jawab sebagai Warga Negara Republik Indonesia yang sah, mengikuti proses pemeriksaan sebagai tersangka,” tutur Hasto di Gedung KPK, Kuningan , Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Hasto sendiri ditahan selama 20 hari ke depan, dimulai hari ini, Kamis 20 Februari 2025 hingga 11 Maret 2025. Dalam pemeriksaan yang dilalui, dia menjawab sebanyak 62 pertanyaan.

“Penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif, 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkracht, sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak juga yang mengulang pertanyaan itu,” jelas dia.

Yang pasti, kata Hasto, dirinya menerima penahanan yang dilakukan oleh KPK. Dia yakin, hal tersebut merupakan konsekuensi dari pengorbanan untuk Indonesia.

“Karena itu lah sejak awal saya katakan, bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun bagi Indonesia Raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah negeri pejuang,” ungkapnya.

“Sehingga saya tidak pernah menyesal, saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala. Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,“ Hasto menandaskan.

 

Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu

KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Penyidik KPK resmi menahan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku (HM) dan perintangan penyidikan. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi momentum penyidik melakukan pemeriksaan terhadap keluarga Presiden Ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

“Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi,“ tutur Hasto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Hasto menyatakan telah secara kooperatif menjalani proses hukum di KPK. Dia turut memuji sikap profesional dari penyidik yang melontarkan 62 pertanyaan kepadanya.

“Penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif, 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkracht, sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak juga yang mengulang pertanyaan itu,” jelas dia.

Hasto menerima penahanan yang dilakukan oleh KPK. Dia menyatakan tidak pernah menyesal dan akan terus berjuang ke depannya.

“Karena itu lah sejak awal saya katakan, bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun bagi Indonesia Raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah negeri pejuang,” Hasto menandaskan.

 

Hasto Singgung Jokowi Usai Ditahan KPK

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye usai diperiksa KPK, Kamis (20/2/2025).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan atau Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenakan rompi oranye usai diperiksa KPK, Kamis (20/2/2025). (Tangkapan Layar Liputan6 SCTV)... Selengkapnya

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto diduga ikut terlibat dalam kasus suap Pergantian Antar Waktu (PAW) DPR RI mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku (HM) dan perintangan penyidikan.

Di momen penahanan inilah, Hasto langsung menyinggung Joko Widodo (Jokowi) bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa memeriksa keluarga Presiden ke-7 RI ini.

"Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," tutur Hasto di Gedung KPK, Kuningan , Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).

Dalam pemeriksaannya sebagai tersangka, dia menyebut telah kooperatif menjalani proses hukum di lembaga antirasuah tersebut. Bahkan, Hasto pun memuji sikap profesional penyidik KPK yang nencecarnya dengan 62 pertanyaan.

"Penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif, 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkracht, sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak juga yang mengulang pertanyaan itu," jelas Hasto.

Dia pun menerima penahanan yang dilakukan oleh KPK. Hasto menyatakan tidak pernah menyesal dan akan terus berjuang ke depannya.

“Karena itu lah sejak awal saya katakan, bahwa sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya dengan kepala tegak siap menerima konsekuensi apapun bagi Indonesia Raya kita, karena Indonesia dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga, kita adalah negeri pejuang,” Hasto menandaskan.

Infografis

Infografis Hasil Putusan Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Infografis Hasil Putusan Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya