10 Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari, Jangan Anggap Sepele

Penyebab iritasi kulit perlu dikenali untuk kamu hindari.

oleh Husnul Abdi diperbarui 25 Mei 2023, 11:20 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 11:20 WIB
Penyebab Iritasi Kulit
Penyebab Iritasi Kulit

Liputan6.com, Jakarta Penyebab iritasi kulit bisa terjadi karena berbagai hal, seperti sabun cuci, sabun mandi, hingga gaya hidup yang tidak bersih. Saat mengalami iritasi kulit, kamu biasanya akan merasakan beberapa gejala seperti gatal, kulit tampak bersisik dan berwarna kemerahan, bahkan menimbulkan rasa perih atau nyeri.

Iritasi kulit mungkin tidak berbahaya dalam kondisi masih ringan. Namun, saat kondisi iritasi kulit sudah parah, hal ini tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Iritasi pada kulit dapat menyerang siapa saja dan di bagian mana saja seperti tangan, kaki, leher dan sebagainya. 

Penyebab iritasi kulit perlu dikenali untuk kamu hindari. Pada umumnya, iritasi kulit dapat diatasi sendiri dengan menggunakan kompres air dingin atau es batu. Selain itu, kamu juga bisa menyembuhkan iritasi kulit dengan rutin mengoleskan pelembap kulit. Namun jika iritasi bertambah parah, segera periksa ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang penyebab iritasi kulit yang harus dihindari dari berbagai sumber, Jumat (7/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari

Bahan Kain
Bahan Wol (Sumber: Pixabay)

Pembersih Rumah Tangga

Penyebab iritasi kulit yang pertama adalah pembersih rumah dan perabot rumah tangga. Bahan kimia yang digunakan di dalam pembersih rumah tangga ini dapat memiliki efek iritasi pada kulit.

Ini termasuk pembersih all in one, deterjen piring, deterjen, pembersih jendela, furniture polish dan desinfektan toilet. Mengenakan sarung tangan pelindung sebelum menangani zat-zat tersebut dianjurkan untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit saat pemakaian bahan-bahan kimia tersebut.

Pakaian

Penyebab iritasi kulit selanjutnya adalah pakaian dengan bahan tertentu. Bahan pakaian kasar seperti wol, dapat menjadi masalah bagi orang yang menderita kelainan kulit yang disebut dermatitis atopik, bentuk paling umum dari eksim.

American Academy of Dermatology memperkirakan bahwa 10% sampai 20% dari anak-anak dan 1% hingga 3% dari orang dewasa mengembangkan kondisi ini. Jika kamu menduga bahwa kain pakaian yang menyebabkan gatal-gatal pada kulit atau ruam, sebaiknya gunakan pakaian yang berbahan katun.


Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari

Ilustrasi cuaca panas
Ilustrasi cuaca panas. Sumber foto: unsplash.com/Maxime Bhm.

Hawa Panas

Panas juga menjadi salah satu penyebab iritasi kulit lainnya. Hawa panas, terutama selama musim kemarau, dapat memperburuk masalah kulit yang berhubungan dengan berkeringat.

Kamu mungkin melihat kondisi iritasi pada kulit dengan gejala kemerahan atau lecet di daerah tertentu, seperti ketiak, lipatan perut dan pangkal paha, karena bagian tersebut adalah bagian tubuh yang rentan terhadap kelembaban yang ditimbulkan karena cuaca yang panas.

Makanan

Makanan juga dapat menjadi salah satu penyebab iritasi kulit. Alergi makanan tentu dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit mulai dari gatal-gatal dan ruam. Hal ini dikenal dengan istilah atopi dermatitis. Makanan yang sering menyebabkan alergi tersebut adalah dimaksud adalah seafood, telur dan susu sapi.

Selain itu, iritasi kulit juga dapat muncul pada sebagian orang, karena memegang makanan asam dan pedas. Iritasi kulit muncul sebagai reaksi alergi seseorang terhadap makanan yang dipegangnya.


Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Nikel Perhiasan

Nikel adalah bahan alergen yang sering menjadi penyebab iritasi kulit. Hal ini dapat ditemukan dalam perhiasan kostum, watchbands, ritsleting, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Solusinya adalah secepatnya lepas kan bahan tersebut dari tubuh.

Sabun

Pemakaian sabun yang tidak berpelembab pada wajah dan tubuh dapat mengikis minyak dari kulit. Apalagi jika hal itu dilakukan lebih dari 2 kali sehari, tak ayal dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Padahal minyak pada wajah dan tubuh berguna untuk menjaga kelembaban. Solusinya gunakan sabun yang mengandung pelembab yang aman digunakan kapan saja dan sesering mungkin untuk menjaga kelembaban kulit.


Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari

Ilustrasi Tabir Surya
Ilustrasi Tabir Surya

Produk Berbahan Karet

Bahan karet pada tali bra ataupun pinggang celana dapat menjadi salah satu penyebab iritasi kulit terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Maka dari itu, pilih bra, kondom, ataupun celana dalam dengan bahan lain yang tidak menyebabkan iritasi.

Tabir Surya

Beberapa kandungan di dalam tabir surya yang seharusnya menjadi pelindung kulit dari paparan sinar matahari, juga berisiko menyebabkan iritasi. Salah satunya adalah tabir surya yang berbahan dasar para-aminobenzoic acid (PABA).  Jadi, saat memilih tabir surya, jangan lupa melihat bahan dasarnya agar kulit tidak iritasi.


Penyebab Iritasi Kulit yang Harus Dihindari

Tulip
Ilustrasi bunga tulip | unsplash.com/@zeitschreiber

Bunga

Penyebab iritasi lainnya adalah bunga. Bunga tulip dan daffodil dapat menyebabkan gatal pada kulit sebagai reaksi alergi. Sebagian orang mengalami iritasi kulit akibat kontak dengan tanaman-tanaman ini selama sepekan atau bertahan selama sebulan.

Gigitan Serangga

Gigitan serangga bisa menjadi penyebab iritasi kulit pada sebagian orang. Umumnya iritasi ini menyebabkan timbulnya ruam kemerahan. Iritasi yang disebabkan oleh gigitan serangga bisa bermacam-macam, ada yang ringan dan ada juga yang parah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya