Liputan6.com, Jakarta Manfaat daun salam bagi kesehatan masih belum banyak diketahui. Daun salam merupakan tanaman herbal yang sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan karena memiliki aroma yang khas. Tidak hanya itu, daun salam juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Selain digunakan sebagai penyedap masakan, daun dan minyaknya juga berguna sebagai obat. Namun, tentunya kamu tidak bisa mengonsumsi daun herbal ini sembarangan. Ada beberapa orang yang tidak cocok mengonsumsi daun salam ini.
Manfaat daun salam bagi kesehatan bisa kamu gunakan sebagai alternatif obat. Daun salam memiliki berbagai kandungan untuk menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, hingga mencegah kanker. Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu harus berhati-hati bila memiliki kondisi medis tertentu.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2019) tentang manfaat daun salam bagi kesehatan.
Mengobati Diabetes dan Mencegah Penyakit Jantung
Mengobati Diabetes
Manfaat daun salam bagi kesehatan yang pertama adalah dapat menjadi obat diabetes. Daun salam mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat tersebut dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol pada penderita diabetes.
Namun, manfaat daun salam bagi kesehatan ini bukannya tanpa risiko. Daun salam dapat menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah yang berlebihan dan sulit dikontrol. Jadi, jangan lupa konsultasikan dulu ke dokter untuk mengetahui takaran amannya.
Mencegah Penyakit Jantung
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu manfaat daun salam adalah dapat menurunkan kolesterol. Hal ini berarti bahwa daun salam memiliki dampak baik bagi kesehatan jantung. Zat polifenol dalam daun salam juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah, sehingga mencegah komplikasi penyakit jantung yang sering kali menyerang pasien dengan diabetes.
Kamu bisa merebus 10 lembar daun salam dengan 3 gelas air untuk disaring, kemudian diminum dalam keadaan hangat secara rutin. Kandungan daun salam seperti asam caffeic, fitonutrien, dan senyawa salisilat diyakini juga bisa membantu mencegah stroke. Bahkan kandungan flavonoidnya bisa membantu menstabilkan tekanan darah. Hal ini membuktikan bahwa manfaat daun salam bagi kesehatan sangatlah banyak.
Advertisement
Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Kanker
Menurunkan Berat Badan
Selain itu, manfaat daun salam bagi kesehatan lainnya adalah dapat menurunkan berat badan. Bagi kamu yang sedang berjuang dalam menurunkan berat badan atau diet, kamu bisa mendapatkan salah satu manfaat daun salam bagi kesehatan ini.
Dilansir Times of India, mengunyah beberapa lembar daun salam setiap hari bisa membantu meluruhkan lemak. Namun, kamu tetap harus memerhatikan kebersihannya. Kamu yang ingin mendapatkan manfaat daun salam untuk diet juga bisa mencoba resep rekomendasi Step to Health seperti berikut:
Rebus 1 liter air dengan 1 sendok makan kayu manis bubuk, 6 lembar daun salam, dan 1 sendok makan madu murni. Minum air rebusan ini di pagi hari saat perut masih kosong.
Mencegah Kanker
Bahkan, manfaat daun salam bagi kesehatan juga dapat mencegah kanker. Penelitian memaparkan bahwa ekstrak daun salam dapat mencegah pertumbuhan sel dan kanker lambung. Selain itu, daun salam juga mengandung caffeic acid, quercetin, eugenol, dan catechin yang memiliki khasiat chemo-protective yang bisa menghalau berbagai tipe kanker. Kandungan pathenolide bisa menghalau pertumbuhan sel kanker serviks.
Mengurangi Nyeri dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Mengurangi Nyeri
Bukan hanya itu, manfaat daun salam bagi kesehatan juga dianggap ampuh mengatasi peradangan dan nyeri sendi. Minyak yang dihasilkan dari daun salam memiliki sifat antiperadangan yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri yang diakibatkan keseleo, ketegangan otot, arthritis, rematik ataupun akibat lain.
Memijat kepala dengan minyak daun salam juga membantu untuk menyembuhkan sakit kepala atau migren.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat daun salam bagi kesehatan juga tak lepas dari kandungan berbagai vitamin. Daun salam mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, dan vitamin D. Kandungan vitamin C ini bisa berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Sehingga kekebalan tubuh atau sistem imun bisa terjaga dengan lebih baik. Tubuh kamu pun jadi tidak gampang sakit.
Advertisement
Efek Samping Penggunaan Daun Salam
Hindari Mengonsumsinya Secara Utuh
Hindarilah mengonsumsi daun salam secara utuh. Daun salam tidak dapat dicerna tubuh meski telah dikunyah. Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan pada tenggorokan atau saluran pencernaan.
Cuci dan Masak Hingga Matang Terlebih Dahulu
Saat hendak mengonsumsi daun salam, pastikan daun salam yang akan dikonsumsi sudah dicuci dan dimasak hinga benar-benar matang. Alasannya, pada daun salam mentah atau kurang matang, mungkin masih terdapat bakteri yang bisa menyebabkan infeksi.
Efek Samping bagi Penderita Diabetes
Walaupun dapat menurunkan kadar gula darah, ternyata daun salam juga memiliki efek samping bagi penderita diabetes. Daun salam dapat menyebabkan hipoglikemia akibat penurunan kadar gula darah yang berlebihan dan sulit dikontrol. Sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terkait penggunaanya.
Efek Samping Lainnya
Ibu Hamil dan Menyusui
Penggunaan daun salam pada ibu hamil dan menyusui perlu lebih diperhatikan. Hal ini karena belum ada informasi yang akurat tentang takaran aman penggunaan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan daun herbal ini.
Artikel menarik lainnya.
Pasien yang Akan Menjalani Pembedahan
Selain itu, kamu yang akan menjalani proses bedah harus menghindari konsumsi daun salam sejak dua minggu sebelum operasi. Daun salam diduga dapat memperlambat kerja sistem saraf dan otak, sehingga berisiko mengganggu efek obat-obatan anestesi saat pembedahan dan setelahnya.
Secara umum, mengonsumsi daun salam sebagai makanan tergolong aman. Namun jika kamu berniat mengonsumsinya untuk dijadikan obat herbal, lebih baik konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Advertisement