15 Penyebab Pengangguran di Indonesia, Simak Macam-Macamnya

Penyebab pengangguran di Indonesia paling utama adalah kurangnya lapangan pekerjaan dan permintaan pasar.

oleh Laudia Tysara diperbarui 01 Jun 2023, 00:40 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 00:40 WIB
Job Fair
Pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan saat acara Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pengangguran di Indonesia wajib dijadikan perhatian agar solusi bisa segera didapatkan. Mengingat setiap tahun jumlah pengangguran di Indonesia terus mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2021 tercatat naik 1,82 juta jiwa dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Hal-hal yang menjadi penyebab pengangguran di Indonesia bukan hanya kurangnya lapangan pekerjaan dan kurangnya permintaan pasar. Melainkan penyebab pengangguran di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan, keterampilan, dan keinginan belajar para pencari pekerjaan. Ini perlu dijadikan catatan karena penyebab pengangguran di Indonesia juga dipengaruhi teknologi yang menuntut pencari kerja lebih terampil.

Sebuah penelitian pun mengungkapkan sebagian besar penyebab pengangguran berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun sebenarnya tingkatan kemiskinan di Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap. Akan tetapi penyebab pengangguran di Indonesia justru masih cukup sulit ditangani karena kurangnya kemauan untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab pengangguran di Indonesia dan macam-macamnya dari berbagai sumber, Senin (28/6/2021).

Penyebab Pengangguran di Indonesia

Job Fair
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1. Pencari Kerja Masuk Kembali ke Dunia Kerja

Mereka adalah orang-orang yang mengalami masa dalam hidup ketika mereka berhenti mencari pekerjaan. Penyebab pengangguran di Indonesia ini kasusnya cukup banyak dan alasannya beragam. Mereka bisa saja berhenti bekerja untuk membesarkan anak-anak, menikah atau merawat kerabat yang sudah lanjut usia.

2. Pindah Pekerjaan

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah saat para pekerja pindah. Para pekerja ini menganggur sampai menemukan posisi di tempat baru.

3. Pekerja Baru Memasuki Dunia Kerja

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah saat pekerja baru memasuki dunia kerja. Ini termasuk siswa yang lulus dari sekolah menengah, perguruan tinggi atau program gelar yang lebih tinggi. Mereka mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan dan kualifikasi baru mereka. Itu adalah penyebab pengangguran di Indonesia oleh kaum muda.

4. Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi merupakan penyebab pengangguran di Indonesia. Ini bisa terjadi ketika komputer atau robot menggantikan pekerja. Sebagian besar pekerja ini membutuhkan lebih banyak pelatihan sebelum mereka dapat menguasai pekerjaan baru di bidangnya. Penyebab pengangguran di Indonesia ini masih bisa diatasi bila keinginan belajar calon pekerja ada.

5. Imobilitas Pekerjaan

Penyebab pengangguran di Indonesia karena imobilitas pekerjaan mengacu pada kesulitan dalam mempelajari keterampilan baru. Biasanya keterampilan ini yang dapat diterapkan pada industri baru dan sesuai dengan perubahan teknologi.

6. Imobilitas Geografis

Penyebab pengangguran di Indonesia karena imobilitas geografis mengacu pada sulitnya berpindah daerah untuk mendapatkan pekerjaan. Terkadang daerah yang kurang berkembang dan domisili yang jauh dari lapangan pekerjaan menjadi penghambat bagi mereka untuk merah cita-citanya.

Keterbatasan biaya untuk dapat mencoba peruntungan di luar daerah juga dapat menjadi masalah serius terkait angka pengangguran di Indonesia. Maka dari itu, pemerataan lapangan pekerjaan akan sangat perlu dilakukan.

7. Perubahan Struktural Perekonomian

Perubahan kebijakan seperti minimum upah mengubah berapa banyak pekerja yang mampu dibayar oleh bisnis. Perubahan ini merupakan penyebab pengangguran di Indonesia yang sulit dihindari.

8. Permintaan Konsumen Rendah

Permintaan konsumen yang rendah menciptakan pengangguran siklis. Penyebab pengangguran di Indonesia ini terjadi ketika perusahaan kehilangan terlalu banyak keuntungan saat permintaan turun.

Jika mereka tidak mengharapkan penjualan meningkat dalam waktu dekat, mereka harus memberhentikan pekerja.

Pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan permintaan konsumen semakin turun, itulah sebabnya mengapa terjadi siklus. Penyebab pengangguran di Indonesia inilah yang kerap terjadi di masa pandemi ini.

9. Ketidakseimbangan antara Pekerjaan dan Jumlah Tenaga Kerja

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya ketidakseimbangan antara pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang meningkat setiap tahunnya. Adanya persaingan ketat di antara para fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman membuat fenomena baru bahwa ketidakseimbangan tersebut telah terjadi.

Mahasiswa dan lulusan magister pun semakin kesulitan memiliki pekerjaan karena jumlah pekerjaan yang tersedia sedikit dan tidak diiiringi dengan kemampuan dari para individu tersebut.

Ledakan penduduk di Indonesia dapat menjadi salah satu faktor penyebab pengangguran di Indonesia. Hal tersebut menjadi penyebab pengangguran di Indonesia dengan banyaknya lulusan muda yang menganggur untuk menunggu pekerjaan.

Penyebab Pengangguran di Indonesia

Hari Terakhir, Job Fair Dipadati Para Pencari Kerja
Para pencari kerja memadati Job Fair yang diadakan di Istora GBK, Jakarta, Rabu (19/9). Job Fair bertajuk Jakarta spektakuler "Job for Career" diikuti lebih dari 120 perusahaan BUMN, swasta skala nasional maupun internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

10. Kemampuan Para Pencari Kerja yang Tidak Sesuai

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah banyaknya kriteria para pencari kerja yang tidak sesuai dengan permintaan perusahaan. Perusahaan akan membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kriteria kebutuhan pada posisi yang akan ditempati oleh para calon karyawan.

Penyebab pengangguran di Indonesia tersebut biasanya menjadi kendala pada saat perusahaan membutuhkan karyawan dengan keterampilan tinggi. Secara otomatis, akan hanya ada beberapa pelamar yang memiliki kesempatan untuk diterima.

11. Kurangnya Pendidikan dan Keterampilan

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya masalah pada keterampilan dan pendidikan para pelamar. Kurangnya tingkatan pendidikan akan menyebabkan seseorang menjadi sulit untuk dijadikan sebagai tenaga kerja.

Akibatnya, kebanyakan orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi biasanya hanya menjadi buruh kasar. Jika pekerjaan kasar tidak ada dan tidak adanya jiwa seorang pengusaha, maka ini bisa menjadi penyebab pengangguran di Indonesia yang permanen. Selain itu, keterampilan penting untuk melatih kemampuan mereka untuk memasuki dunia kerja.

12. Tingkat Kemiskinan

Penyebab pengangguran di Indonesia pun dipengaruhi oleh tingkat kemiskinan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar penganggur berasal dari orang-orang yang hidup di bawah kemiskinan. Meskipun tingkatan kemiskinan di Indonesia selalu ditangani secara serius dan bertahap.

Akan tetapi penyebab pengangguran di Indonesia justru sulit ditangani karena kurangnya kemauan untuk keluar dari zona kemiskinan tersebut. Selain itu, kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, atau mengasah keterampilan masih sangat minim sehingga yang terjadi adanya penyebab pengangguran di Indonesia.

13. Adanya PHK

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK. Penyebab pengangguran di Indonesia karena PHK akan terjadi setelah berakhirnya kontrak kerja atau adanya pengurangan tenaga kerja. Biasanya sebuah perusahaan akan melakukan metode ini untuk menstabilkan sistem kerja.

14. Pasar Global

Penyebab pengangguran di Indonesia adalah adanya persaingan di era pasar global saat ini. Kemungkinan akan meningkatnya perusahaan asing yang didirikan tetapi mereka cenderung memasukkan beberapa pekerja dari negara mereka daripada menggunakan tenaga kerja asli.

Terciptanya keseimbangan antara pekerja asing dan pekerja asli merupakan Penyebab pengangguran di Indonesia yang harus ditangani. Langkah dan peraturan yang sesuai harusnya perlu ditegakkan agar keseimbangan di lingkungan para pekerja dapat tercipta dengan baik.

15. Tingginya Harapan Para Calon Pekerja

Tingginya harapan sebagian besar perusahaan di Indonesia yang tidak diikuti dengan peningkatan kemampuan dan keterampilan para pencari kerja merupakan penyebab pengangguran di Indonesia.

Perusahaan selalu ingin mempekerjakan orang yang terampil dan memiliki kemampuan yang mereka butuhkan. Pelatihan dan pengembangan bagi para pencari kerja merupakan faktor yang sangat penting demi terciptanya keseimbangan diantara kedua faktor tersebut.

Penyebab Pengangguran dari Macam-Macamnya

Job Fair
Sejumlah pencari kerja memadati arena Job Fair di kawasan Jakarta, Rabu (27/11/2019). Job Fair tersebut digelar dengan menawarkan lowongan berbagai sektor untuk mengurangi angka pengangguran. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1. Macam-Macam Pengangguran yang Terbuka

Macam-macam pengangguran berdasarkan cirinya yang pertama adalah pengangguran terbuka. Macam-macam pengangguran terbuka ini yang paling menjadi sorotan masalah di Tanah Air.

Pengangguran terbuka adalah keadaan sesorang yang sama sekali tidak bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka disebabkan oleh lapangan kerja yang tidak tersedia atau tidak sesuai antara lowongan kerja dan latar belakang pendidikan.

Macam-macam pengangguran juga dapat terjadi akibat dari kegiatan ekonomi yang menurun, dari kemajuan teknologi yang mengurangi penggunaan tenaga kerja, atau sebagai akibat dari kemunduran perkembangan suatu industri.

Contoh macam-macam pengangguran yang terbuka, seorang lulusan S1 teknik mesin, belum mendapat pekerjaan karena lapangan kerja yang belum tersedia sesuai dengan kualifikasinya.

2. Macam-Macam Pengangguran yang Musiman

Macam-macam pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Ketika musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur. Di samping itu, pada musim kemarau para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya.

Apabila dalam masa tersebut para penyadap karet, nelayan dan petani tidak melakukan pekerjaan lain maka mereka terpaksa menganggur. Macam-macam pengangguran seperti ini digolongkan sebagai pengangguran bermusim.

3. Macam-Macam Pengangguran yang Setengah Menganggur

Macam-macam pengangguran ini terjadi ketika ada tenaga kerja yang tidak bekerja dengan maksimal. Biasanya macam-macam pengangguran ini memiliki jam kerja yang sedikit atau tidak seusai sehingga penghasilan mereka pun kadang tidak mencukupi. Pekerja-pekerja yang mempunyai masa kerja seperti yang dijelaskan ini digolongkan sebagai setengah menganggur.

4. Macam-Macam Pengangguran yang Terselubung

Macam-macam pengangguran yang terselubung adalah pengangguran yang pada orang yang mempunyai pekerjaan tapi produktivitasnya rendah. Entah itu karena ketidaksesuaian latar belakang pendidikan dengan pekerajaan ataupun lainnya. Pengangguran jenis ini menyebabkan produktivitas kerja yang rendah.

Beberapa alasan yang adanya macam-macam pengangguran tersebulung ialah kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah. Selain itu, baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja dan keterpaksaan seseorang  yang membuat bekerja tidak sesuai dengan bakat dan keterampilannya.

Contoh macam-macam pengangguran terselubung adalah seseorang dengan gelar sarjana hukum bekerja sebagai guru, padahal seharusnya seorang dengan gelar hukum bekerja menjadi hakim, pengacara, atau jaksa.

5. Macam-Macam Pengangguran yang Siklus

Macam-macam pengangguran yang siklis diakibatkan oleh perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian yang menyebabkan penghentian tenaga kerja akibat menurunnya permintaan barang dan jasa. Contoh macam-macam pengangguran siklis akibat turunnya permintaan busana menyebabkan berkurangnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di pabrik tersebut.

6. Macam-Macam Pengangguran yang Struktural

Tidak semua industri perusahaan akan terus berkembang maju, adakalanya juga mengalami kemunduran. Kemerosotan itu akan menyebabkan kegiatan produksi dalam industri tersebut menurun, dan sebagian pekerja terpaksa diberhentikan dan menjadi penganggur.  Orang yang mengangur akibat hal tersebut disebut macam-macam pengangguran yang struktural.

Kemerosotan ini ditimbulkan oleh salah satu atau beberapa faktor berikut: adanya barang baru yang lebih baik, kemajuan teknologi yang mengurangi permintaan atas barang tersebut, biaya pengeluaran yang melambung tinggi hingga tidak mampu bersaing, dan kegiatan ekspor produksi industri yang sangat menurun karena persaingan ketat dari negara-negara lain.

Contoh macam-macam pengangguran struktural ialah, ketika peralihan perekonomian dari sektor perkebunan ke sektor industri. Masyarakat yang ingin bekerja di sektor industri sulit bekerja karena mereka terbiasa bekerja di sektor perkebunan sehingga harus menyesuaikan diri bila ingin bekerja di sektor industri.

Penyebab Pengangguran dari Macam-Macamnya

Hari Terakhir, Job Fair Dipadati Para Pencari Kerja
Pencari kerja menyiapkan dokumen saat Job Fair di Istora GBK, Jakarta, Rabu (19/9). Job Fair bertajuk Jakarta spektakuler "Job for Career" diikuti lebih dari 120 perusahaan BUMN, swasta skala nasional maupun internasional. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

7. Macam-Macam Pengangguran yang Teknologi

Macam-macam pengangguran yang teknologi adalah pengangguran yang cukup sering terjadi di era saat ini. Pengangguran ini  ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan bahan kimia.

Seperti sebuah mesin telah mengurangi kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lubang, memotong rumput, membersihkan kawasan. Sedangkan di pabrik- pabrik, ada kalanya robot telah menggantikan kerja-kerja manusia. Macam-macam pengangguran yang ditimbulkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi lainnya dinamakan pengangguran teknologi.

8. Macam-Macam Pengangguran yang Friksional

Macam-macam pengangguran yang friksional adalah fenomena sementara. Ini dapat terjadi dengan berbagai cara. Misalnya hal ini terjadi ketika beberapa pekerja sementara keluar dari pekerjaan saat ingin berganti pekerjaan, itu disebut "pengangguran friksional."

Demikian pula, pemogokan dan penutupan dapat mengakibatkan penangguhan pekerjaan, dan mungkin ada beberapa pengangguran friksional untuk saat ini. Hingga taraf tertentu, pengangguran friksional juga disebabkan oleh mobilitas tenaga kerja yang tidak sempurna. 

Menurut para ekonom seperti Keynes dan Lerner, pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang cukup konsisten dengan kondisi lapangan kerja penuh dalam suatu ekonomi. Pengangguran friksional disebabkan oleh kesulitan dalam mendapatkan pekerja dan lowongan bersama.

Oleh karena itu masalah pengangguran friksional harus ditangani oleh beberapa alat khusus untuk mengatasi mobilitas tenaga kerja seperti penyebaran informasi tentang peluang kerja, pengaturan pekerjaan melalui pertukaran pekerjaan, peningkatan fasilitas transportasi dll, dapat membantu mengurangi besarnya gesekan pengangguran.

9. Macam-Macam Pengangguran yang Regional

Macam-macam pengangguran yang regional adalah masalah besar juga. Pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri lainnya bergantung pada batasan geografis, cuaca, dan permintaan konsumen. Tidak diragukan lagi, Florida Selatan mengalami penurunan dari wisatawan setelah pertengahan April, ketika cuaca mulai membaik di negara bagian Utara. Itu mengarah pada penurunan permintaan untuk pekerja musiman, dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi untuk karyawan regional.

10. Macam-Macam Pengangguran yang Sukarela

Beberapa pekerja, karena berbagai alasan, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam angkatan kerja. Pikirkan pekerja industri perangkat lunak yang mengambil paket pesangon besar dari perusahaan terakhirnya, dan dapat hidup dengan nyaman selama enam bulan dengan uangnya. 

Dia mungkin mengambil cuti 90 hari, dan menghabiskan 90 hari berikutnya mencari pekerjaan. Atau, seseorang yang sejahtera dapat memutuskan bahwa mereka lebih suka mengumpulkan tunjangan pemerintah seperti kesejahteraan yang memasuki dunia kerja. Adil atau tidak adil, itu terjadi, dan itu tercermin dalam kategori macam-macam pengangguran yang sukarela.

11. Macam-Macam Pengangguran yang Santai

Dalam industri seperti konstruksi bangunan, katering atau pertanian, di mana pekerja dipekerjakan sehari-hari, ada kemungkinan pengangguran kasual terjadi karena kontrak jangka pendek, yang dapat dihentikan kapan saja. 

Jadi, ketika kontrak pekerja berakhir setelah penyelesaian pekerjaan, ia harus mencari pekerjaan di tempat lain, yang kemungkinan besar akan ia dapatkan tergantung pada keadaan atau ia mungkin mendapatkan kontrak baru dengan perusahaan yang sama ketika beberapa pekerjaan baru dimulai. Demikian pula, mungkin ada pekerjaan kausal pekerja tambahan di beberapa tempat seperti galangan kapal selama terburu-buru memuat atau membongkar. 

Setelah pekerjaan selesai, para pekerja tambahan ini menjadi pengangguran. Macam-macam pengangguran yang kasual juga ditemukan di industri film di mana artis junior bekerja secara kasual. Solusi spesifik untuk masalah pengangguran lepas sangat sulit untuk diberikan.

12. Macam-Macam Pengangguran yang Kronis

Ketika pengangguran cenderung menjadi fitur jangka panjang suatu negara itu disebut " macam-macam pengangguran yang kronis."  Negara-negara terbelakang menderita pengangguran kronis karena lingkaran setan kemiskinan.

Kurangnya sumber daya yang dikembangkan dan kurang pemanfaatannya, pertumbuhan populasi yang tinggi, terbelakang, keadaan teknologi yang primitif, pembentukan modal yang rendah, dll. Ini merupakan macam-macam pengangguran kronis di negara-negara terbelakang.

13. Macam-Macam Pengangguran yang Total

Macam-macam pengangguran yang terakhir adalah pengangguran total. Jenis ini merupakan pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya