Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2022? Inilah Jadwal Lengkap dan Bacaan Niatnya

Jika dihitung sesuai dengan kalender Hijriah global yang dibuat PP Muhammadiyah, maka puasa Ramadan kurang 50 hari lagi.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 01 Jun 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 09:00 WIB
Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2022? Inilah Jadwal Lengkap dan Bacaan Niatnya
Ilustrasi Ramadan. (Ilustrasi: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Berapa hari lagi puasa Ramadan 2022? Pertanyaan ini kerap mucul sebab kita sudah memasuki bulan Rajab yang artinya bulan Ramadan akan sebentar lagi. Ramadan selalu menjadi bulan yang ditunggu-tunggu para umat muslim dan masyarakat di seluruh dunia.

Pemerintah memang belum menetapkan Ramadan 2022 yang bertepatan dengan 1443 Hijriah. Namun, informasi ini bisa dilihat dalam kalender Hijriah global yang dibuat PP Muhammadiyah. Dikutip dari website resmi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, puasa Ramadan 2022 diperkirakan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Artinya puasa Ramadan akan kembali dijalankan dalam 50 hari lagi.

Setelah mengetahui informasi berapa hari lagi puasa, anda bisa lebih menyiapkan diri menghadapi puasa Ramadan 2022. Mulai dengan menjaga kesehatan tubuh, mengatur menu sahur maupun buka puasa, hingga memperdalam agama Islam.

Berikut ini ulasan mengenai penentuan jadwal puasa Ramadan 2022, syarat sah puasa, dan bacaan niatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/2/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penentuan Jadwal Puasa Ramadan 2022

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2022? Inilah Jadwal Lengkap dan Bacaan Niatnya
Ilustrasi Ramadan. (Ilustrasi: ultrahdwalls.com)

Data penentuan awal bulan Ramadan 2022 dan melihat kurang berapa hari lagi puasa diambil dari Kriteria Kongres Turki yang dilakukan pada tahun 2016. Menurut publikasi dari Tarjih PP Muhammadiyah tersebut, awal bulan baru dimulai apabila terjadi imkan rukyat pada saat matahari terbenam di belahan bumi manapun. Dengan ketentuan tinggi bulan minimal 5 derajat dan elongasi minimal 8 derajat. Untuk awal bulan Ramadhan 2022, hasil pantauan di Kota Dallas besar tinggi bulan mencapai 7 derajat, sementara elongasinya memenuhi standar yakni, 9 derajat.

Syarat lainnya dalam penentuan awal bulan dan melihat kurang berapa hari lagi puasa adalah konjungsi terjadi sebelum pukul 12 malam waktu Greenwich. Pada 2 April 2022, hari tersebut sudah sesuai syarat dengan konjungsi terjadi pada pukul 6 pagi lewat 21 menit. Artinya jika hdilihat dari ketentuan tersebut, pertanyaan berapa hari lagi puasa Ramadan yaitu 50 hari lagi. Perlu diketahui, bila kasus syarat konjungsi tersebut tidak terpenuhi atau konjungsi lewat dari pukul 12 malam waktu Greenwich (00.00 GMT/07.00 WIB), bulan baru tetap dimulai dengan syarat konjungsi terjadi sebelum fajar di New Zealand.

Kemudian, syarat lainnya telah terjadi imkan rukyat di daratan benua Amerika atau di kawasan benua lain di luar benua Amerika. Jika tidak ada kawasan imkan rukyat pada hari konjungsi, bulan baru dimulai lusa setelah hari konjungsi. Meskipun demikian, ketetapan resmi dari pemerintah tentang keputusan untuk 1 Ramadhan, 1 Syawal, hingga 1 Dzulhijjah masih harus menanti hasil dari sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama (Kemenag) di kemudian hari.


Syarat Sah Puasa

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2022? Inilah Jadwal Lengkap dan Bacaan Niatnya
Ilustrasi Ramadan (sumber: iStock)

Setelah mengetahui berapa hari lagi puasa, anda juga perlu mengetahui rukun dan syarat sahnya puasa Ramadan. Dikutip dari buku fikih (Ramadhan-Rembulan yang Dirindu) (Muhammad Muhsin Muiz) (75:2015) ada empat syarat sah puasa Ramadan yang telah ditetapkan ulama. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bergama Islam, orang yang berpuasa harus beragama Islam, jika bukan beragama islam maka puasanya tidak akan sah. Sebab puasa adalah ibadah yang masuk dalam rukun Islam seperti pada hadist riwayat Imam Turmudzi dan Imam Muslim.

2. Berakal, syarat sah puasa berikutnya adalah memiliki akal atau tidak gila. Tidak berakal disini bisa berarti cacat mental atau bisa disebabkan mabuk dan tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa namun wajib menggantinya di kemudian hari.

3. Suci dari haid dan nifas, syarat sah berikutnya adalah suci dari haid dan nifas. Bagi perempuan muslim yang sedang haid maupun nifas maka tidak sah jika berpuasa. Namun, wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di hari berikutnya jika sudah dalam keadaan suci.

4. Memasuki waktu untuk berpuasa, syarat sah puasa Ramadan terakhir adalah memasuki waktu untuk berpuasa. Puasa Ramadan akan sah bila sudah memasuki tanggal 1 Ramadan. Untuk mengetahui awal bulan Ramadan bisa dilakukan dengan cara melihat hilal secara langsung dan dari saksi yang dapat dipercaya. Namun, bila hilal tidak terlihat maka dapat menentukan bulan Ramadan dengan menghitung bulan Syaban menjadi 30 hari.


Bacaan Niat Puasa Ramadan

Berapa Hari Lagi Puasa Ramadan 2022? Inilah Jadwal Lengkap dan Bacaan Niatnya
Niat Puasa Ramadan. (Ilustrasi: AboutIslam.net)

Setelah mengetahui berapa hari lagi puasa, anda juga perlu menghafalkan bacaan niat puasa Ramadan. Berikut rinciannya:

"Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala."

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Niat ini menunjukkan kejelasan ibadah yang akan ditunaikan. Hukumnya wajib, meskipun hanya dalam hati. Sementara itu, menurut ulama mazhab Syafi'i, pelafalan niat sangat dianjurkan. Sedangkan, berikut ini untuk bacaan sahur, antara lain:

"Yarhamullâhul mutasahhirîn."

Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Berbeda dengan niat puasa yang hukumnya wajib, bersahur merupakan ibadah sunah. Artinya, yang mengerjakannya mendapat pahala, sementara tidak berdosa jika meninggalkannya. Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW amat menganjurkan umatnya untuk bersahur karena keutamaannya yang demikian besar, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur,” (H.R. Ahmad).

Sementara untuk doa buka puasa, ada dua versi doa berbuka puasa yang bisa dilafadzkan oleh umat Islam. Pertama, sebagaimana diriwayatkan dalam HR. Bukhari & Muslim, yaitu:

“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.”

Artinya:" Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Kedua, diriwayatkan dalam HR. Abu Daud, dari Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW ketika berbuka puasa mengucapkan:

“Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.”

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya