Liputan6.com, Jakarta Mandi junub adalah salah satu cara untuk membersihkan diri dari hadas. Hal ini sangat penting dilakukan agar seorang muslim dapat menjalankan ibadahnya, karena seorang umat Islam harus dalam keadaan bersih ketika beribadah.
Mandi junub atau mandi besar wajib dilakukan dalam kondisi tertentu seperti setelah haid, berhubungan intim, keluarnya air mani, keluarnya darah nifas yaitu darah yang keluar dari rahim saat melahirkan atau setelah melahirkan. Darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan.
Baca Juga
Advertisement
Mandi junub adalah membersihkan diri dengan niat dan tata cara yang sesuai ketentuan. Mandi junub dilakukan dengan menggunakan air suci dan bersih dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Tujuan mandi junub adalah untuk menghilangkan hadas besar sebelum melakukan ibadah. Bila tidak dilakukan dengan benar, apalagi malah tidak melakukannya sama sekali maka ibadah-ibadah yang kamu jalankan selama belum melaksanakan mandi wajib tidak akan sah.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (15/6/2021) tentang mandi junub.
Mandi Junub adalah
Mandi junub adalah mandi yang wajib kamu lakukan dalam kondisi tertentu seperti setelah haid, berhubungan intim, keluarnya air mani (baik sengaja atau tidak sengaja seperti akibat mimpi basah), dan keluarnya darah nifas. Tujuan mandi junub adalah untuk menghilangkan hadas besar sebelum melakukan ibadah.
Perintah untuk melakukan mandi junub ini dasar hukumnya ada dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
" Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6)
Selain itu, dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh umat Muslim untuk mandi besar jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi." (QS. An-Nisa': 43)
Diriwayatkan dalam hadis oleh HR. Abu Dawud, yang artinya,
"Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Barangsiapa yang meninggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka'."
Mandi junub adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap suci dari hadas besar. Apalagi bila kamu belum melaksanakannya, maka ibadah yang kamu lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Jadi saat harus melakukan mandi junub, lakukanlah dengan benar.
Advertisement
Cara Mandi Junub untuk Laki-Laki
Cara mandi junub adalah mengikuti langka-langkahnya dengan benar. Mandi junub atau mandi besar untuk laki-laki dan perempuan memiliki beberapa perbedaan. Terutama pada bagian niat. Selain itu, cara mandi junub yang harus dilakukan oleh laki-laki dan perempuan rata-rata hampir sama saja.
Cara mandi junub adalah sebagai berikut bagi laki-laki:
1. Niat
Cara mandi junub yang pertama tentunya adalah niat. Sebenarnya cara mandi junub bisa dibilang tidak terlalu jauh berbeda pula dengan mandi yang biasa kamu lakukan. Namun perbedaan paling utama terdapat pada pelafalan niat ini. Kamu bisa melafalkan niat berikut saat mandi wajib:
"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."
Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
Dengan menyebutkan niat tersebut, maka salah satu syarat sah mandi wajib sudah kamu laksanakan. Kamu bisa melanjutkannya cara mandi wajib selanjutnya.
2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
4. Mencuci Tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
5. Mengambil wudu sebagaimana biasa
6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa
Kamu wajib memperhatikan cara mandi junub agar ibadah yang dilakukan senantiasa diterima oleh Allah SWT, karena sebelum kamu melakukan mandi wajib setelah melakukan hal-hal yang mengharuskannya, maka ibadah yang kamu laksanakan akan menjadi sia-sia.
Cara Mandi Junub untuk Perempuan
Cara mandi junub untuk perempuan memiliki sedikit perbedaan dengan cara mandi wajib laki-laki. Cara mandi junub adalah sebagai berikut untuk perempuan:
1. Niat
Cara mandi junub untuk perempuan yang pertama adalah niat. Perempuan tentunya lebih biasa melaksanakan mandi junub karena siklus menstruasi bulanan. Oleh karena itu, cara mandi jnub yang benar ini sangat penting untuk perempuan agar diterapkan. Begini lafal niat yang harus diucapkan perempuan saat mandi junub:
“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."
2. Membasuh tangan sebanyak 3 kali
3. Membasuh alat kelamin dari kotoran dan najis.
4. Mencuci tangan dengan sabun agar bersih kembali setelah membasuh kotoran
5. Mengambil wudu sebagaimana biasa
6. Membasuh keseluruhan rambut di kepala dengan mengguyurnya sebanyak 3 kali
7. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali,
8. Kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
9. Menggosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, terutama bagian yang sulit seperti pusat, ketiak, lutut dan lain-lain supaya terkena air.
10. Kamu bisa melanjutkannya dengan mandi seperti biasa
Cara mandi junub yang harus dilakukan perempuan memang tidak jauh berbeda dengan laki-laki, selain niat. Namun ada satu keistimewaan lagi bagi perempuan, yaitu saat membasuh keseluruhan rambut, perempuan tidak harus menguraikan rambutnya. Sebagaimana yang terdapat pada hadits, dari Ummu Salamah beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW,
“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Nabi Muhammad SAW menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Advertisement