Liputan6.com, Jakarta Ciri orang cerdas dan jenius dapat dilihat dari cara hidup sehari-hari. Kecerdasan dan kejeniusan seseorang akan memengaruhi pola pikir dan penyelesaian masalah seseorang. Kecerdasan dan kejeniusan mungkin bisa dilihat dari hasil tes IQ atau EQ.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sebenarnya ciri orang cerdas dan jenius dapat dilihat secara langsung. Menurut para ahli, banyak orang yang sangat cerdas bahkan tidak menyadari betapa cerdas mereka sebenarnya. Ciri orang cerdas dan jenius dapat terlihat dari fleksibelnya seseorang dalam berpikir dan berperilaku.
Ciri orang cerdas dan jenius juga dapat berupa kemampuan seseorang untuk mengelola emosi secara efektif. Berempati, penuh belas kasih, dan rasa ingin tahu juga termasuk dalam ciri orang cerdas dan jenius.
Mengetahui ciri orang cerdas dan jenius mungkin juga bisa mengungkapkan dirimu yang sebenarnya. Berikut 10 ciri orang cerdas dan jenius yang berhasil dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(13/1/2020).
Empati dan penasaran tinggi
Memiliki sifat empati
Dilansir Liputan6.com dari Bustle, Ada korelasi antara kecerdasan emosional yang tinggi dan IQ yang tinggi dalam penilaian psikologis. Orang pintar bisa hampir merasakan apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang. Semakin tinggi skor seseorang dalam sifat empati, semakin tinggi pula skor seseorang dalam sifat pemahaman verbal yang efektif.
Empati merupakan bagian dari kecerdasan emosional terikat langsung dengan pemahaman yang merupakan bagian dari kecerdasan kognitif. Individu yang cerdas secara emosional biasanya sangat tertarik untuk berbicara dengan orang baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.
Memiliki rasa penasaran yang besar
Ciri orang cerdas dan jenius yang sangat mudah dikenali adalah rasa ingin tahu yang besar. Orang-orang cerdas menggunakan hasrat mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya penasaran. Orang cerdas dan jenius senang mempelajari hal-hal baru.
Ini juga bisa dilihat dari kebiasaan membaca sehari-hari. Orang cerdas dan jenius cenderung tidak mudah menyerah untuk terus belajar. Mereka tak cuma hanya membaca buku namun juga berlatih di luar dan melakukan hal-hal yang mampu mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.
Advertisement
Jeli dan mampu mengendalikan diri
Jeli dalam mengobservasi
Orang biasa cenderung berbicara untuk membuktikan siapa mereka, tapi orang cerdas adalah kebalikannya. Alih-alih membual tentang prestasi atau memberi tahu orang lain betapa benar pendapatnya, orang cerdas dan jenius biasanya pendiam dan jeli. Mereka juga dapat sangat jeli mengobservasi sesuatu dan membuat kesimpulan yang tepat.
Punya pengendalian diri yang baik
Pengendalian diri yang baik artinya seseorang tahu bagaimana mengendalikan emosinya. Memiliki kendali diri adalah tanda kecerdasan karena itu berarti seseorang lebih cenderung berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Saat orang cerdas mengalami ketidaknyamanan dalam hidup mereka, mereka juga bekerja untuk menyelesaikan masalah dan mengurangi ketidaknyamanan dengan cepat.
Memori baik dan menyadari kekurangan
Memiliki kerja memori yang baik
Memori kerja yang baik dan kecerdasan umum sangat berkorelasi. Ketika seseorang memiliki memori yang baik, ia juga memiliki kemampuan untuk fokus dan memperhatikan. Orang cerdas juga cenderung memiliki ingatan jangka panjang yang kuat.
Mengenali kekurangan
Orang yang sangat cerdas tidak berusaha bertindak seolah-olah mereka tahu segalanya. Orang cerdas akan tahu batas kemampuannya dan bisa mengakui kekurangannya. Jika mereka tidak dapat melakukan sesuatu, mereka tidak mencoba dan bertindak seolah-olah mereka bisa. Ini memungkinkan mereka bersikap terbuka untuk belajar lebih banyak dari orang lain.
Advertisement
Fleksibel dan berpikiran terbuka
Fleksibel dan Mudah beradaptasi
Jika seseorang tahu bagaimana menjadi fleksibel dan dan mampu menempatkan dirinya di berbagai keadaan, ia adalah orang yang cerdas. Orang yang cerdas tidak bersikap kaku, namun tetap fleksibel secara mental, berpikiran terbuka dan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan kehidupan apa pun yang terjadi. Kecerdasan bergantung pada kemampuan untuk mengubah perilaku diri sendiri untuk mengatasi lingkungan sekitar dengan lebih efektif.
Memiliki pikiran terbuka
Orang jenius tidak menutup diri dengan ide atau peluang baru. Orang yang cerdas dan jenius cenderung mau menerima dan mempertimbangkan pandangan lain dengan nilai dan pikiran yang luas. Orang dengan pikiran terbuka akan yang mencari sudut pandang alternatif dan menimbang bukti secara adil. Pada saat yang sama, orang pintar berhati-hati tentang ide dan perspektif mana yang mereka adopsi.
Suka menyendiri dan tidak mudah terpengaruh
Suka menyendiri
penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam British Journal of Psychology menunjukkan bahwa orang yang lebih pintar cenderung lebih suka menyendiri. Orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan lebih besar kemungkinan besar memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah ketika ditempatkan dalam situasi sosial yang ramai.
Tidak mudah terpengaruh
Orang yang fokus dan bisa mengabaikan gangguan, bisa menjadi suatu ciri kecerdasan. Menurut sebuah makalah 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, orang-orang dengan kecerdasan yang lebih tinggi umumnya memiliki kemampuan diskriminasi sensorik yang lebih baik. Dalam hal itu, mereka mampu menekan informasi yang tidak relevan dan hanya fokus pada apa yang paling penting.
Advertisement