10 Bahan Rumahan untuk Hilangkan Noda di Pakaian, Mudah Ditemukan

Liputan6.com, Jakarta Noda pakaian bisa menjadi masalah tersendiri saat mencuci. Terkadang butuh produk khusus untuk menghilangkan noda membandel. Beberapa bahan rumahan juga dapat membantu menghilangkan noda di pakaian.

Bahan pembersih rumahan ini bisa membantu saat tidak bisa menjangkau produk pembersih noda. Bahan-bahan sederhana ini akan membantu mengulangkan noda dan bau dari pakaian. Bahan-bahan ini juga cukup ramah lingkungan.

Menggunakan bahan rumahan ini bisa membantu mengurangi penggunaan bahan kimia keras. Bahan-bahan ini cenderung aman dan mudah didapatkan. Beberapa bahan ini bahkan bisa ditemukan langsung di dapur.

Berikut 10 bahan rumahan untuk hilangkan noda pakaian yang dirangkum Liputan6.com dari The Spruce, Kamis (17/12/2020).

Lemon dan jeruk nipis

100 persen air lemon atau jeruk nipis segar atau dalam kemasan memiliki efek pemutihan alami pada kain. Ini berkat kandungan asam asetat di dalamnya. Anda dapat menggunakan air lemon atau jeruk nipis pada kain putih untuk membantu menghilangkan noda kuning di ketiak atau noda karat.

Garam meja

Garam meja bisa membantu menghilangkan noda karat atau minuman seperti anggur. Garam menyerap noda cair sebelum mengeras. Jika memiliki noda anggur, kecap, atau cairan berwarna lainnya, taburi banyak-banyak dengan garam meja. Biarkan garam menyerap cairan lalu sikat sebelum mencuci pakaian.

Jika memiliki noda atau residu di bagian bawah setrika, garam bekerja dengan baik sebagai abrasif yang lembut. Basahi sedikit garam dan gosok pelat depan setrika. Setelah setrika bersih, lap dengan kain lembap bersih.

Baking soda

Baking soda adalah salah satu bahan terbaik untuk mencuci pakaian dan sangat terjangkau. Baking soda bisa menjaga cucian tetap segar dan aman digunakan pada semua kain. Baking soda juga membantu meningkatkan kinerja deterjen, melembutkan kain, dan mengurangi buih untuk mempercepat muatan di mesin cuci muatan depan.

Hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida bisa menjadi alternatif pemutih klorin untuk memutihkan pakaian. Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan oksidator yang dapat digunakan sebagai pemutih. Larutan 3% yang dijual di toko obat sebagai desinfektan pertolongan pertama adalah pilihan terbaik untuk cucian.

Hidrogen peroksida terurai menjadi air dan oksigen dan merupakan alternatif yang lebih aman bagi lingkungan untuk pemutih pakaian. Hidrogen peroksida bekerja dengan baik dalam menghilangkan ketiak yang menguning dan pewarna dari noda cat kuku, kari, dan anggur merah.

Cuka Putih Distilasi

Cuka putih suling atau distilasi adalah bahan rumahan yang juga bisa membantu menghilangkan noda pakaian. Bahan ini lembut pada kain dan lebih aman digunakan daripada pemutih klorin dan pelembut kain lainnya. Cuka putih adalah kunci untuk menghilangkan noda dan bau keringat kuning di ketiak, menghilangkan noda jamur, memutihkan dan mencerahkan pakaian.

Menambahkan satu cangkir cuka putih suling ke bilasan terakhir akan membuat pakaian terasa lembut dan segar. Anda bahkan dapat menggunakan cuka untuk membersihkan mesin cuci dan membantu mengontrol bau apek mesin cuci.

Krim tartar

Krim tartar (potassium bitartrate) biasanya digunakan dalam kue untuk membantu menjaga tekstur dan stabilitasnya. Krim tartar adalah asam ringan yang juga bekerja dengan baik untuk menghilangkan noda.

Untuk menggunakannya, buat pasta dari air panas dan krim tartar. Oleskan pasta ke noda, dan biarkan bekerja setidaknya selama 15 menit. Bilas dan ulangi jika perlu. Untuk noda karat, tingkatkan kekuatan pembersihan dengan mencampurkan krim tartar dengan sedikit jus lemon. Asam tambahan dari lemon akan membantu menghilangkan noda.

Boraks

Boraks adalah mineral alami yang terdiri dari natrium, boron, oksigen, dan air. Boraks tidak memiliki asap beracun dan aman bagi lingkungan. Namun perlu diperhatikan bahwa boraks dapat mengiritasi kulit dan tidak boleh tertelan.

Boraks meningkatkan kinerja semua jenis deterjen dalam membersihkan pakaian dan menghilangkan noda. Ini terutama bekerja baik pada popok kain, melembutkan noda air yang keras dan membantu mengontrol bau. Hampir semua resep deterjen buatan sendiri mengandung boraks.

Krim cukur

Krim cukur pada dasarnya adalah sekaleng sabun kocok siap pakai. Varietas dasar — tanpa gel atau tambahan pelembab dan pewarna — paling baik digunakan pada noda. Untuk tumpahan pada pakaian atau kain lain, basahi noda dengan air dan oleskan sedikit krim cukur dengan jari.

Kemudian, basuh area tersebut dengan air dingin, atau seka dengan kain putih yang dibasahi air dingin. Selalu gunakan kain putih atau handuk kertas untuk mencegah perpindahan warna dari satu kain ke kain lainnya. Terakhir, bersihkan dengan kain putih kering, tisu, atau gunakan pengering rambut dengan panas kecil.

Bedak dan maizena

Bedak talk atau bedak bayi dan tepung maizena adalah perawatan alami yang bagus untuk membantu menyerap noda berminyak. Kedua bahan ini bahkan dapat menyerap minyak dan lemak pada kain.

Cukup taburi noda berminyak dengan bedak bayi, bedak talk, atau tepung maizena. Biarkan tepung menempel pada noda setidaknya selama sepuluh menit untuk menyerap minyak, lalu coba sikat. Kemudian, cuci atau keringkan pakaian mengikuti petunjuk label perawatan biasa.

Kapur putih

Saat minyak menodai kain putih atau berwarna, gosok area yang terkena noda dengan kapur putih. Biarkan kapur menyerap minyak setidaknya selama lima menit, lalu sikat. Ulangi proses ini sampai minyak hilang atau setidaknya kurang terlihat.

Selanjutnya, Anda bisa menggunakan kapur untuk menutupi noda pada baju putih. Jika tidak punya waktu untuk menghilangkan noda, cukup tutupi dengan kapur sampai Anda sempat mencuci kain.