Liputan6.com, Jakarta Cara mengganti oli motor matic sendiri tidak begitu sulit dipraktikkan. Asalkan kamu memiliki berbagai peralatan dan kunci-kunci yang diperlukan, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Hal ini tentunya tetap dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat secara saksama.Â
Baca Juga
Seiring waktu pemakaian sepeda motor, oli akan menjadi kotor dan kehilangan sifat kimianya. Kualitas oli mesin pun dapat berubah, baik fisik dan kemampuan oli dalam melumasi mesin. Jika tidak ada pelumas, mesin tidak akan bertahan lama dan komponen mesin juga lebih cepat aus hingga akhirnya rusak.Â
Advertisement
Tanda oli motor harus diganti bisa dilihat dari jarak tempuh hingga keadaan mesin dan oli motor itu sendiri. Kamu bisa mengenali bahwa oli harus diganti jika suara mesin semakin keras, oli motor berwarna hitam pekat dan encer, serta volumenya berkurang.
Cara mengganti oli motor matic sendiri dimulai dengan menyiapkan segala peralatannya. Kamu harus menyiapkan kunci ring ukuran 12, wadah untuk menampung oli bekas, corong untuk memasukkan oli baru, dan tentunya oli baru yang akan kamu gunakan. Pastikan oli motor yang kamu gunakan sesuai dengan rekomendasi pabrikan merek sepeda motormu.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/7/2020) tentang cara mengganti oli motor matic sendiri.
Cara Mengganti Oli Motor Matic
Setelah menyiapkan semua peralatan yang diperlukan, kamu bisa menerapkan cara mengganti oli motor matic sendiri di rumah. Berikut beberapa cara mengganti oli motor matic:
1. Posisikan motor pada permukaan yang rata dan keras agar kamu lebih mudah dalam pengisian oli nantinya. Hal ini untuk menghindari terjadinya tumpah saat pergantian oli. Jangan lupa menggunakan standar tengah.
2. Kemudian, siapkan wadah untuk menampung oli bekas di bawah aut pembuangan oli dan tutup oli, kamu bisa menggunakan ember atau baskom.
3. Buka katup atau baut pembuangan dengan kunci ukuran 12 yang telah kamu siapkan. Sebelum itu, kamu harus memastikan mesin dalam kondisi dingin terlebih dahulu agar aman. Posisi katup atau baut ini biasanya ada di bagian bawah sebelah kiri motor. Jika sudah ketemu, kamu bisa melepasnya dengan memutar baut melawan arah jarum jam.
4. Setelah itu, biarkan oli keluar sampai benar-benar habis. Kalau perlu, kamu bisa miringkan motor agar oli benar-benar habis terkuras.
5. Setelah oli habis terkuras dan tidak keluar lagi, kamu bisa menutup kembali baut pembuangan tersebut menggunakan kunci ukuran 12 tadi dengan memutar searah jarum jam.
6. Selanjutnya, buka tempat pengisian oli. Tempat pengisian oli motor matic ini biasanya berada di bagian bawah sebelah kanan, atau di dekat kipas mesin. Kamu bisa menggunakan obeng min (-) atau tang untuk membukanya.
7. Lalu, siapkan corong untuk mengisi oli yang baru. Penggunaan corong sangat berguna agar oli motor tidak tumpah kemana-mana. Apalagi mengingat lubang oli mesin yang kecil dan menjorok ke bawah.
8. Tuangkan oli motor dengan perlahan, dan pastikan jumlahnya tidak kurang atau berlebih. Jika sudah selesai maka kamu bisa menutup kembali baut tempat pengisian oli tersebut. Itulah langkah-langkah cara menganti oli motor matic sendiri yang mudah dipraktikkan.
Advertisement
Tanda Oli Motor Harus Diganti
Kamu tentunya perlu mengetahui kapan harus mengganti oli. Berikut beberapa tanda oli motor harus kamu ganti:
Jarak Tempuh Sudah Lebih dari 5.000 Kilometer
Salah satu tanda oli motor harus diganti yang paling mudah dilihat tentunya adalah melalui jarak tempuh sepeda motor. Melihat jarak tempuh di dasbor motor adalah patokan tanda oli motor harus diganti paling mudah. Oli sepeda motor harus sudah diganti setelah jarak tempuhnya lebih dari 5.000 kilometer. Bahkan untuk motor matic perlu diganti jika jaraknya tempuhnya sudah 3.000 kilometer.
Suara Mesin Transmisi Kasar
Tanda oli motor harus diganti selanjutnya adalah suara mesin transmisi jadi kasar. Semakin sering digunakan, oli mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas oli dapat memicu keluarnya suara atau bunyi kasar pada motor saat mengoper gigi atau saat mesin digas.
Suara yang kasar pada mesin transmisi diakibatkan karena kualitas oli mulai menurun akibat out of date atau sudah kedaluwarsa, maka daya lumasnya terhadap gear pada transmisi juga ikut terganggu.
Warna Hitam Pekat
Saat baru diganti, umumnya oli berwarna kuning, kecokelatan atau masih biru. Tapi kalau sudah kena sisa pembakaran, warna oli berubah menjadi hitam. Warna hitam pada oli disebabkan karena zat panas atau zat emisi atau kerak sisa pembakaran.
Jadi bisa disimpulkan bahwa oli yang berwarna hitam sudah terkontaminasi dengan banyak zat, kerak, gas NOx dan bensin yang tidak terbakar sehingga daya lumasnya akan menurun dan mesin pun lebih cepat aus.
Tanda Oli Motor Harus Diganti
Tekstur Encer
Selain warna, kamu juga dapat melihat tanda oli motor harus diganti dari tekstur yang berpasir. Cara melihatnya dengan membuka penutup oli mesin dan angkat stick atau pipet. Coba cek, apakah cairan oli halus atau terasa kasar. Jika saat dioleskan ke jari, oli terasa kasar atau ada partikel, berarti oli sudah terkontaminasi dan harus diganti.
Volume Oli Mesin Kurang
Tanda oli motor harus diganti berikutnya adalah volume oli mesin kurang. Volume oli yang ada pada sepeda motor dengan kapasitas 150 cc kebawah, rata-rata dibawah satu liter (sekitar 800 Ml). Tetapi, volume tersebut bisa berubah seiring dengan bertambahnya pemakaian mesin.
Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi, diantaranya yaitu oli menguap saat kepanasan, oli masuk ke ruang bakar secara langsung melalui celah dari ring piston ataupun adanya kebocoran oli.
Kamu juga bisa melihat indikator oli. Setiap kendaraan memiliki indikator oli yang bertugas memberi atau menjaga sirkulasi pelumasan pada mesin. Jika oli sudah harus diganti, maka indikator akan memberikan sinyal atau tanda, yaitu minyak di indikator mulai sedikit.
Suhu Mesin Terasa Lebih Tinggi Dari Sebelumnya
Tanda oli motor harus diganti berikutnya adalah suhu mesin terasa lebih tinggi dari sebelumnya. Saat oli kondisinya memburuk, daya hantar panasnya juga menjadi berkurang. Inilah yang bisa menyebabkan penyebaran panas menjadi tidak rata. Sehingga kamu akan merasa radiasi panas dari area blok mesin ke arah kaki yang sebelumnya tidak terasa.
Â
Advertisement