18 Penyebab Kanker Otak yang Perlu Diketahui, Simak Gejala dan Penanganannya

Faktor penyebab kanker otak berkaitan dengan hal-hal yang sering disepelekan, pola makan salah satunya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 18 Jun 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2023, 10:10 WIB
Mendadak Pusing Hingga Menyebabkan Pingsan
Ilustrasi kanker otak. Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Faktor penyebab kanker otak berkaitan dengan radiasi, pencemaran lingkungan, obesitas, sampai konsumsi makanan dan minuman tertentu. Kanker otak adalah kondisi ketika ada keganasan di sel otak dan menyebabkan adanya tekanan di jaringan sekitarnya. Penderita kanker otak biasanya akan sering merasakan nyeri di kepala, mual, dan mengalami gangguan keseimbangan.

Memahami dan mulai menghindari penyebab kanker otak adalah cara tepat mencegahnya. Mengingat kanker otak bukan penyakit yang dapat disepelekan. Kanker otak adalah cenderung tumbuh dengan cepat dan dapat menyebar ke bagian tubuh yang lain. Meski sudah diangkat, pada beberapa kasus keganasan kanker otak bisa tumbuh kembali.

Persis seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makanan dan minuman tertentu ada yang menjadi penyebab kanker otak. Inilah mengapa memperhatikan pola makan yang sehat menjadi kunci seseorang terhindar dari sel kanker. Selain beberapa pemicu tersebut, penyebab kanker otak yang keturunan atau faktor genetik wajib diwaspadai juga karena tak bisa dicegah.

Cancer Research UK menjelaskan genetika dianggap bertanggung jawab atas sebagian kecil kasus tumor otak yang terjadi. Lebih lanjut berikut Liputan6.com ulas penyebab kanker otak yang perlu diketahui dari berbagai sumber, Jumat (21/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Kanker Otak

Radiasi
Ilustrasi Radiasi. Credit: unsplash.com/NCI

Penyebab Kanker Otak adalah Radiasi

Penyebab kanker otak adalah paparan radiasi pengion. Hal ini terjadi karena radiasi yang terjadi akibat ledakan bom atom atau radiasi nuklir bisa meningkatkan seseorang terkena tumor otak. Orang yang terpapar radiasi dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu yang lama, baik di kepala maupun bagian tubuh lainnya, lebih berisiko terkena kanker, termasuk kanker otak.

Berkembangnya sel tumor dan kanker akibat paparan radiasi tinggi akan terjadi sekitar 10-15 tahun setelah terpapar. Sementara paparan radiasi dari pemeriksaan radiologi, seperti CT scandan Rontgen, atau radiasi HP, sejauh ini masih dianggap belum cukup tinggi untuk menyebabkan kanker otak.

Penyebab Kanker Otak adalah Pencermaran Lingkungan

Belum banyak yang menjelaskan penyebab kanker otak adalah pencemaran lingkungan. Akan tetapi paparan bahan kimia tertentu pada jangka waktu panjang diduga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kanker otak. 

Bahan kimia penyebab kanker otak tersebut antara lain adalah pestisida, herbisida (pembasmi gulma), vinil klorida pada produk plastik, timah, dan zat kimia yang terdapat pada karet, bahan bakar, serta tekstil. Ini membuat petani, pekerja kilang minyak, karyawan industri plastik, tekstil, dan karet berisiko terkena kanker otak.

Penyebab Kanker Otak adalah Konsumsi Daging Merah

Tak cuma pencemaran lingkungan, konsumsi makanan tertentu seperti daging merah pun termasuk penyebab kanker otak. Asupan daging merah berkaitan dengan peningkatan risiko kejadian tumor otak glioma. Meskipun beberapa penelitian masih menyimpulkan hasil yang saling bertentangan, penyebab kanker otak ini wajib diwaspadai. Selain diduga memicu kanker, asupan daging merah yang terlalu tinggi berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi.

Penyebab Kanker Otak adalah HIV dan AIDS

Orang-orang dengan HIV atau AIDS (ODHA) punya risiko mengembangkan jenis tumor kanker yang disebut dengan limfoma SSP. Penderita ODHA cenderung akan mengalami pelemahan dalam sistem kekebalan tubuh, ini yang menjadi penyebab kanker otak.

Hampir semua kasus limfoma SSP, ditemukan virus yang disebut virus Epstein-Barr. Akan tetapi, obat-obatan anti-retroviral yang selama ini membantu memperlambat perkembangan HIV dipercaya mampu menurunkan risiko pengembangan efek neurologis HIV/AIDS, seperti limfoma SSP.


Penyebab Kanker Otak

ilustrasi kedelai/pixabay
Ilustrasi kedelai. Sumber: pixabay

Penyebab Kanker Otak adalah Faktor Genetik

Cancer Research UK menjelaskan genetika dianggap bertanggung jawab atas sebagian kecil kasus tumor otak yang terjadi. Jika anggota keluarga dekat (orang tua atau saudara kandung) memiliki tumor pada sistem saraf pusat, maka ini bisa menjadi penyebab kanker otak bagi anggota keluarga yang lain.

Penyebab kanker otak ini tidak bisa dicegah karena merupakan kondisi genetik. Meski penyebab kanker otak ini jarang terjadi, orang-orang dengan kondisi genetik berikut memiliki risiko lebih tinggi menderita tumor otak:

Neuro-fibromatosis (NF) tipe 1 atau 2tuberous sclerosis complex (TSC)Sindrom Li-FraumeniSindrom Von Hippel-LindauSindrom turnerSindrom TurcotSindrom gorlin.

Penyebab Kanker Otak adalah Makanan Berjamur

Makanan yang berjamur adalah penyebab kanker otak yang harus diketahui. Beberapa jenis jamur, salah satunya Aspergillus flavus, mengandung metabolit aflatoksin. Jamur penyebab kanker otak ini dapat menjadi parasit pada kacang, pohon kacang, dan biji-bijian.

Bahayanya, aflatoksin secara tidak sadar dapat dikonsumsi hewan dari biji-bijian yang sudah mengandung jamur tersebut. Hal ini berlaku untuk ibu menyusui yang mengonsumsi kacang yang mengandung aflatoksin. Pada akhirnya, ASI yang mengandung jamur dapat masuk ke tubuh bayi.

Inilah penyebab kanker otak yang sebenarnya harus diwaspadai. Penelitian yang dilakukan May Beth Terry dari Columbia University Mailman School of Public Health menyebutkan, aflatoksin dapat menyebabkan kanker hati pada tikus, hewan primata, dan ikan.

Penyebab Kanker Otak adalah Usia dan Jenis Kelamin

Berdasarkan data medis, ternyata kanker otak lebih banyak ditemukan pada lansia, wanita, dan anak-anak. Untuk jenisnya yang terdapat pada anak-anak yakni kanker otak jenis medulloblastoma. Risiko kanker otak karena faktor keturunan tidak dapat dicegah.

Sementara paparan radiasi, bahan kimia, dan kebiasaan merokok adalah faktor-faktor penyebab kanker otak yang bisa dihindari untuk menurunkan risiko terjadinya kanker otak. Meski demikian, hal-hal yang disebutkan di atas ini bukanlah resiko mutlak penyebab kanker otak melainkan penyebab pemicu saja.


Penyebab Kanker Otak

Gambar Ilustrasi Kebiasaan Merokok
Ilustrasi merokok. Sumber: Freepik

Penyebab Kanker Otak adalah Makanan yang Dibakar

Makanan yang dibakar dan diasap adalah penyebab kanker otak. Penelitian melaporkan, sebanyak 15 jenis hidrokarbon aromatik polisiklik memiliki efek karsinogenik atau memicu kanker, termasuk di antaranya benz[a]anthracene dan benzo[b]fluoranthene.

Hidrokarbon aromatik polisiklik ini bisa didapatkan dari asap rokok, asap kebakaran, dan sumber asap lainnya. Makanan yang terkontaminasi hidrokarbon aromatik polisiklik adalah makanan yang diasap ataupun dibakar. Dalam jumlah kecil, hidrokarbon aromatik polisiklik juga ditemukan pada minyak, kopi, dan sosis. 

Penelitian pada hewan membuktikan, hidrokarbon aromatik polisiklik dapat memicu kanker lambung, kanker paru, kanker rahim, hingga kanker otak.

Penyebab Kanker Otak adalah Kebiasaan Merokok

Orang yang biasa merokok memiliki resiko tinggi terkena penyakit kanker otak. Hal ini lantaran bahan kimia seperti nikotin yang terdapat dalan rokok dapat menjadi penyebab kanker otak. Zat tersebut merusak sel-sel dalam tubuh sehingga menjadi salah satu penyebab kanker otak yang mematikan.

Penyebab Kanker Otak adalah Produk Susu

Produk susu berhubungan dengan terjadinya glioma. Akan tetapi, penelitian lanjutan penyebab kanker otak ini masih diperlukan untuk memastikan hubungan antara asupan susu dengan kejadian kanker otak.

Sementara itu, untuk menjaga kesehatan jantung, hindari minum susu full cream secara berlebihan. Pilihlah susu rendah lemak untuk mendapatkan manfaat susu dengan kandungan lemak yang lebih sedikit.

Penyebab Kanker Otak adalah Konsumsi Telur

Siapa yang menduga bahwa konsumsi telur adalah penyebab kanker otak. Bila Anda salah satu penggemar telur, Anda perlu berhati-hati. Asupan telur ternyata berhubungan dengan kejadian kanker otak jenis glioma.

Sayangnya, pada penelitian yang menyebutkan penyebab kanker otak tersebut tidak dijelaskan secara rinci jumlah asupan telur yang dapat meningkatkan risiko terjadinya glioma.

Akan tetapi, sebagai aturan umum, asupan telur sebanyak 2-3 sehari terbilang aman untuk kesehatan Anda. Jadi, sebisa mungkin batasi konsumsi telur harian Anda.

 


Penyebab Kanker Otak

Ilustrasi Obesitas | AllGo dari Unsplash
Ilustrasi Obesitas | AllGo dari Unsplash

Penyebab Kanker Otak adalah Obesitas

Obesitas adalah penyebab kanker otak selanjutnya. Biasanya orang dalam kondisi ini, mempunyai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang melebihi angka 30. Kondisi ini merupakan hal yang cukup sepele, tetapi jika diabaikan begitu bisa berakibat fatal yaitu terkena kanker otak.

Sehingga penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan berat badan yang ideal dengan baik agar kondisi tersebut tidak menjadi penyebab kanker otak. Hindari kebiasaan makan berlebihan, sehingga berat badan dapat terkontrol dengan baik.

Penyebab Kanker Otak adalah Konsumsi Buah Citrus

Salah satu yang menarik adalah asupan buah citrus (lemon, jeruk) dapat menjadi penyebab kanker otak. Buah-buahan tersebut disebut-sebut berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya glioma dan astrositoma.

Penelitian yang menjelaskan mengenai penyebab kanker otak tersebut bertentangan dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa buah citrus baik untuk aliran darah ke otak.

Sampai bukti lanjutan penyebab kanker otak ditemukan, konsumsilah buah secara bergantian setiap hari, jangan terfokus pada satu jenis buah saja. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat optimal dari berbagai buah yang ada.

Penyebab Kanker Otak adalah Tepung Putih

Tepung putih adalah penyebab kanker otak yang selama ini kerap disepelekan. Tepung putih merupakan tepung yang warnanya sudah dimurnikan. Itu artinya semua nilai gizinya sudah tak ada lagi. Padahal, warna asli tepung yakni kream sesuai warna gandum.

Untuk menarik perhatian konsumen, warnanya diputihkan dengan gas klorin. Indeks glikemik untuk tepung putih sangat tinggi. Ini berarti mereka dapat meningkatkan kadar insulin tanpa nutrisi.

Karbohidrat diubah menjadi gula oleh tubuh, sehingga produk berlebih yang mengandung tepung putih dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Gula sederhana (seperti karbohidrat olahan) adalah sumber bahan bakar yang lebih disukai untuk kanker.

Penyebab Kanker Otak adalah Minuman Bersoda dan Alkohol

Kalau Anda merupakan orang yang suka minum minuman bersoda sebaiknya mulai menguranginya. Soda memiliki dampak buruk bagi kesehatan atau disebut sebagai penyebab kanker otak. Soda memberikan nilai gizi nol dan mencuri nutrisi dari tubuh.

Soda telah menjadi pusat perdebatan kesehatan selama dua dekade sebagai penyebab utama kanker. Dipenuhi dengan sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS), pewarna, dan sejumlah bahan kimia lainnya.

Tak cuma soda tetapi alkohol. Konsumsi alkohol berhubungan dengan timbulnya beberapa jenis kanker, seperti kanker mulut, kanker nasofaring, kanker esofagus, kanker payudara, hingga kanker otak. Risiko kanker akan meningkat apabila dosis alkohol yang dikonsumsi berlebihan, apalagi disertai konsumsi tembakau.


Gejala Kanker Otak

1. Perubahan mood

Gejala kanker otak yang wajib diketahui yang pertama adalah suasana hati bisa berubah-ubah karena kondisi otak yang tidak terkendali dan sakit. Ini karena otak bagian depan yang disebut frontal lobe, yang mengendalikan kepribadian dan emosi mengalami gangguan dan mengubahmu jadi orang lain, entah secara sikap atau sifat.

2. Kehilangan kendali otot dan ceroboh

Karena otak mengendalikan gerakan dan kekuatan tangan serta seluruh badan, ada kalanya kamu jadi mati rasa dan kehilangan kendali, entah itu menjatuhkan gelas yang kamu pegang, atau kaki tiba-tiba terbentur padahal kamu tahu di depan ada meja dan berniat menghindarinya.

3. Bingung dan pikiran kabur

Ketika kamu terlalu lelah, kurang tidur, kadar gula darah turun dan banyak kegiatan, ada kalanya kamu jadi tidak fokus dan bingung, bahkan pikiran jadi blank. Tapi jika kamu tidak mengalami ketiganya dan mengalami kebingungan, mudah lupa dan pikiran kabur, segera periksakan.

4. Masalah penglihatan

Dengan sel tumor di otak, kemungkinan besar saraf mata di dalam otak juga terganggu dan mengalami tekanan sehingga kamu mengalami masalah penglihatan seperti kabur, penglihatan dobel, atau bahkan buta.

 5. Sakit kepala parah

Seharusnya ini bukan gejala yang mengejutkan, karena pertumbuhan sel tumor berada di otak, dan berpotensi berkembang jadi kanker. Sakit kepala parah dan tak tertahankan kemungkinan besar akan terjadi berkali-kali dan dalam waktu lama. Seringkali diikuti dengan mual dan muntah.

6. Mual dan muntah tak terkendali

Akibat dari rasa pusing dan sakit kepala, kemungkinan besar kamu akan mual dan muntah-muntah tak terkendali dan parah. Jika kamu merasa tidak dalam keadaan sakit atau lelah kemudian tiba-tiba muntah-muntah parah, apalagi jika di usia 40 tahun ke atas, perlu periksakan ke dokter.


Diagnosis dan Penanganan Kanker Otak

kanker serviks
Ilustrasi dokter. Photo by rawpixel.com from Pexels

Diagnosis Kanker Otak

Penentuan diagnosis dari kanker otak bergantung dari wawancara medis yang mendetail, pemeriksaan fisik secara langsung, dan pemeriksaan penunjang tertentu. Beberapa pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan kekuatan lengan dan tungkai, pemeriksaan refleks, seperti refleks sendi lutut, pendengaran, daya lihat, sensitivitas kulit, keseimbangan dan koordinasi, serta memori dan ketangkasan mental.

Selain itu, dokter juga dapat menyarankan untuk dilakukan beberapa jenis pemeriksaan penunjang, termasuk:

1. Computerized Tomography (CT) scan, yang menciptakan gambaran atau pencitraan dari otak menggunakan sinar X.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI), yang menciptakan gambaran detil otak menggunakan medan magnet dengan kekuatan tinggi dan gelombang radio.

3. Elektroensefalogram (EEG), yang menggunakan elektroda yang diletakkan pada kulit kepala untuk merekam aktivitas otak dan melihat adanya abnormalitas.

4. Biopsi, yang merupakan pengangkatan sebagian kecil jaringan untuk memeriksa jenis tumor dan menentukan penanganan yang paling efektif.

Penanganan Kanker Otak

Menentukan penanganan tumor otak sangat bergantung dari berbagai hal, termasuk ukuran, lokasi, keganasan, dan berbagai faktor lainnya. Seseorang dengan tumor otak ganas dapat membutuhkan prosedur pembedahan untuk mengangkat sebanyak mungkin sel kanker yang ada.

Setelahnya, radioterapi dan/ atau kemoterapi dapat dilakukan untuk menangani jaringan kanker yang tersisa. Tujuan dari penanganan tersebut adalah untuk mengangkat atau membunuh sebanyak mungkin sel tumor. Dengan begitu diharapkan dapat menghilangkan sel kanker sepenuhnya. Namun, hal ini tidak selalu memungkinkan dan sebagian besar tumor otak ganas dapat kembali setelah penanganan.

Bila tumor timbul kembali setelah penanganan, atau terjadi tumor otak sekunder, yaitu kanker telah menyebar ke otak dari bagian tubuh lain, penyembuhan menjadi lebih sulit. Pada kasus tersebut, penanganan ditujukan untuk mengendalikan gejala dan memperpanjang harapan hidup.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya