Ini 6 Cara Orangtua Agar Mendapatkan Perhatian Anak yang Bersikap Cuek

Membuat anak mau mendengarkan kata-kata kita bisa sangat sulit, apalagi pada anak yang cuek.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 26 Jun 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi Anak Nakal (iStockphoto)
Bagaimana orangtua harus merespons saat anak berbuat salah? (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tumbuh kembang anak mempunyai fase-fase terrentu. Biasanya fase-fase anak yang mulai menunjukan sikap cuek adalah masa-masa masuk bangku sekolah dasar. Salah satu tandatanya saat dinasihati kadang ada yang tidak menggubris dan cenderung mengabaikan. 

Hingga tak jarang orang tua pun dibuat jengkel karena tingkahnya. Orangtua pun juga tidak bisa menyalahkan anak.

Munculnya sifat cuek pada anak juga bisa dipicu dari para orangtua itu sendiri. Biasanya hal-hal yang memicu adalah sifat orangtua yang menganggap dirinya paling benar dan memiliki pengalaman yang paling baik.

Dari situlah tak heran jika menjadi susah untuk berbicara menyampaikan isi hati atau uneg-unegnya, karena cenderung akan dikomentari bukan buat tenang.

Membuat anak mau mendengarkan kata-kata kita bisa sangat sulit, apalagi pada anak yang cuek. Tapi bukan berarti mustahil untuk bisa mendapatkan perhatian anak saat berbicara dengannya.

Bahkan kita bisa menggunakan komunikasi nonverbal saat berbicara dengan anak. Berikut 6 cara komunikasi nonverbal untuk mendapatkan perhatian anak yang telah Liputan6.com lansir dari Raising Children, Selasa (25/6/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Gunakan Kontak Mata

anak
ilustrasi orangtua/Photo by Kevin Octa from Pexels

Sejajarkan tatapan mata kita pada anak. Dengan menggunakan kontak mata, secara tidak langsung kita menyampaikan pesan, "Kau penting bagiku". Secara tidak langsung anak akan merasaan ikatan emosional yang akan membuat hatinya luluh dan sedikit demi sedikit menerima kita.


2. Ikuti Ekspresi Anak

Orangtua dan anak
Ilustrasi orangtua dan anak (iStockphoto)

Artinya tampilkan ekspresi wajah dan nada bicara yang mirip dengan anak. Dengan mengikuti dan menirunya, kita menunjukkan pesan bahwa kita memahami perasaannya.

Contohnya, bila anak sedang tersenyum, kita ikut tersenyum padanya. Bila anak tampak sedih, kita bisa sedikit menganggukkan kepala dan menampilkan wajah sedih.

Ekspresi wajah merupakan cara komunikasi nonverbal yang mudah dipahami oleh seseorang bahkan anak-anak. Ekspresi wajah dikatakan sebagai wujud komunikasi nonverbal yang tidak dapat dibohongi.


3. Posisikan Tubuh Setinggi Anak

Apa Itu Attachment Parenting
Ada banyak pola dalam cara membesarkan dan mengasuh anak, salah satunya adalah attachment parenting.

Misal, saat anak sedang berdiri dan kita ingin menyampaikan sesuatu untuknya, kita bisa berjongkok di depannya. Dengan posisi tubuh setinggi tubuh anak, kita akan membantu anak merasa lebih aman. Dari sebuah kedekatan, komunikasi antara anak dan kita bisa berjalan lebih baik.


4. Gunakan Nada Bicara Lembut

Parenting
Parenting. Foto: redorbit

Biasanya kalau kita menggunakan nada bicara tinggi dan marah-marah, anak justru akan semakin cuek. Untuk itu lebih baik menggunakan nada bicara yang lembut dan ekspresi wajah yang tenang. Cara ini akan membantu anak untuk bisa membuat kita tampak lebih terbuka dan mau mendengarnya.


5. Memberikan Banyak Pelukan

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Satu hal yang penting dalam membangun komunikasi nonverbal yang efektif dengan anak adalah memberi banyak pelukan. Pelukan yang penuh kasih sayang pastinya akan sangat membantu proses terjalinnya komunikasi yang lebih erat antara orangtua dan anak.

Karena pada dasarnya semua anak-anak suka dipeluk, tanpa mengucapkan apapun mereka akan merasa lebih disayang dan diperhatikan.


6. Sentuh Lengan Anak

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Saat berbicara dengan anak, sentuh lengannya. Sentuhan pada lengan ini untuk memberitahu anak bahwa kita mencurahkan seluruh perhatian kita padanya. Anak pun akan merasa bahwa apa yang dilakukan dan dikatakannya merupakan hal yang penting.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya